𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙖𝙜𝙖𝙧 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙪𝙥 😗⚠️
𝙏𝙖𝙣𝙙𝙖𝙞 𝙩𝙮𝙥𝙤 ⚠️"𝙄𝙮𝙖𝙡𝙖𝙝! 𝙂𝙪𝙚 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙖𝙠𝙪𝙩 𝙡𝙤 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖-𝙣𝙖𝙥𝙖!"
—𝘼𝙕𝙀𝙉𝙉𝘼𝙏𝙃𝘼 𝘿𝙄𝘼𝙍𝙂𝘼𝙉𝙏𝘼𝙍𝘼—"𝘽𝙚𝙧𝙖𝙧𝙩𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙡𝙤, 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙡𝙤 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙨𝙚𝙢𝙗𝙪𝙝 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙠𝙞𝙩𝙖."
—𝙍𝙀𝙎𝙎𝙄𝘼𝙉𝘼 𝙇𝙔𝙎𝘼𝙉𝘿𝙍𝘼—•
•
•
•
•Sampai sekolah, Nasya menjadi pusat perhatian SMA GALAKSI. Hal itu membuat Nasya bingung. Banyak anak-anak yang berbisik seraya melihat kearah Nasya dengan pandangan aneh. Ahh sudahlah pikir Nasya. Nasya dan Ressi berjalan menuju kelas tanpa memikirkan anak-anak lainya.
"Res.. "
"Ressii!" panggil Nasya lagi.
"Ressiiii!.." panggil Nasya sedikit keras karena tidak digubris oleh Ressi.
"Apaa?!" jawab Ressi kesal.
"Kok anak-anak pada liatin Nasya gitu sii, kenapa ya?"
"Nasya udah berusaha cuek tapi mereka tetep ngeliatin Nasya nya aneh gitu."
"Gak usah digubris, jalan aja."
Mereka tetap berjalan kedepan, sampai didepan kelas mereka berhenti karena ada seseorang yang menghalangi jalan mereka.
"Udah sembuh?" tanya seseorang itu dingin.
Nasya yang merasa ditanyai seperti itu hanya meringis. Ia bahkan menggigit bibirnya takut.
"Nekat banget lo belum sembuh terus berangkat."
"Hehe, janji gak aneh-aneh deh kak. Tapi minggir dulu ya, Nasya mau lewat."
"Pulang."
"Tapi kak, Na—"
Belum juga melanjutkan ucapanya, Nasya ditarik dan dibawa pergi oleh seseorang itu.
"Gila." ujar Ressi.
🌺🌺🌺
"Gue cuman gak mau dibebanin dengan cara lo yang nekat gini sya."
"Lo bahkan baru aja keluar dari rumah sakit kemarin, terus dengan gilanya langsung berangkat."
"Kalo lo cuman keseleo juga gak papa, masalahnya ini bukan keseleo. Ini lebih parah."
"Lo harus hargai gue sama yang lain karena udah jagain lo dari kemarin, kita cuman pengen lo sembuh biar—"
"Gak ngerepotin?"
Azen langsung terdiam.
"Nasya juga gak mau ngerepotin kalian semua."
KAMU SEDANG MEMBACA
AZENNASYA (SEQUEL 1)
Roman pour Adolescents[ Follow dulu sebelum baca ] Bertemu tidak sengaja? Itulah yang terjadi dengan dua sejoli ini sampai akhirnya tumbuh benih cinta yang sulit dihilangkan:) "Hidup ini singkat, maka habiskan waktumu dengan orang yang membuatmu tertawa dan merasa dici...