•AZENNASYA : 13•

66 8 0
                                    

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙢𝙚𝙣 𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖 ❤
𝙏𝙖𝙣𝙙𝙖𝙞 𝙩𝙮𝙥𝙤 ⚠️
𝙇𝙤𝙫𝙚 𝙮𝙤𝙪 💙

"𝘉𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢? 𝘎𝘶𝘦 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘩 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘩 𝘭𝘰. 𝘒𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢."
—𝘎𝘳𝘢𝘤𝘪𝘢 𝘈𝘺𝘢𝘯𝘢 𝘗𝘶𝘵𝘳𝘪—

"𝘓𝘰 𝘵𝘢𝘶 𝘨𝘢𝘬? 𝘎𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘣𝘢𝘭𝘦𝘴 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘰, 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘫𝘢𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘭𝘰. 𝘉𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘨𝘰𝘪𝘴 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪."
—𝘈𝘻𝘦𝘯𝘯𝘢𝘵𝘩𝘢 𝘋𝘪𝘢𝘳𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢—

°

°

°

Hari pun berganti. Hari yang Nasya tunggu-tunggu untuk berangkat ke sekolah, yaitu hari Jum'at pun tiba. Sebenarnya Nasya harus beristirahat sekitar seminggu lebih agar perban di kepalanya kering, tapi Nasya adalah orang yang tidak sabaran jadi yaa sudah.

"Keliatan serem sih muka Nasya, biar gak pucet kasih lipbalm ah." ucap Nasya lalu mengambil lipbalm di lemari dan mengusapnya pada bibir nya.

"Nah, gini kan mending."

𝙏𝙤𝙠

𝙏𝙤𝙠

𝙏𝙤𝙠

Suara ketukan pintu itu mengalihkan perhatian Nasya.

"Iya sebentar." teriak Nasya.

Ia lalu mengambil tas nya diranjang dan menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.

𝘾𝙚𝙠𝙡𝙚𝙠

Pintu terbuka, terpampang lah seorang laki-laki dengan tas dibahu kanan nya serta seragam nya pun sangat rapih.

"Pagi!" sapanya pada Nasya.

"Pagi juga!" balas Nasya.

"Udah siap? Yuk berangkat!" ujar laki-laki tersebut.

"Udah, bentar dulu. Aku mau liat Ressi udah berangkat belum." jawab Nasya.

"Udah mungkin, tuh kontrakanya sepi." kata laki-laki tersebut sambil menunjuk kontrakan Ressi.

"Ya emang sepi terus, kan emang Ressi tinggal sendiri. Kak Azen aneh!"

Iya, laki-laki itu adalah Azen.

Azen tersenyum tipis "Iya-iya, yuk berangkat! Udah siang nih."

"Yuk!"

Mereka lalu berjalan kearah motor Azen. Azen melihat Nasya yang terus menelisik ke rumah Ressi.

"Udah, udah berangkat paling." ujar Azen.

Nasya lalu berbalik melihat Azen.

"Takutnya belum, soalnya kemarin waktu Nasya mau berangkat dia  ke kontrak an Nasya dulu." ucap Nasya.

"Udah—"

Belum juga menyelesaikan ucapanya, pintu kontrakan Ressi terbuka dan terlihat seorang gadis dengan seragam sekolah SMA keluar dari sana.

AZENNASYA (SEQUEL 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang