Happy reading guys
.
.
.
.
.
."Jangan mencuri!"
"Hari minggu, hari yang muliaaaa..."
"Kak Upan! Kak Blaze! Itu mangga sebelah kiri belum diambil!" teriak Thorn dengan tangan yang menunjuk-nunjuk pohon mangga depan rumah mereka.
Dua manusia yang sedang sibuk memanjat pohon itu menoleh kearah yang ditunjuk oleh Thorn, Taufan yang jaraknya lumayan dekat mulai memetik buah mangga segar yang akan segera dijadikan rujak oleh mereka.
"Udah cukup belum Thorn?" tanya Blaze, pemilik kuasa api itu mulai berpindah dahan untuk menuju pohon jambu yang berdekatan dengan pohon mangga yang ia panjat.
"Buah mangganya cukup, kalau jambu belum kak!" jawab Thorn sembari memilah buah yang akan dijadikan rujak.
"Oke, bentar ya? Kakak petik dulu buahnya, kamu sambut dibawah Thorn!"
"Siap kak!" sahut Thorn lagi.
"Blaze, kakak turun dulu ya? Capek nih." teriak Taufan dari pohon mangga.
"Iya, turun aja." sahut Blaze dari pohon jambu.
Taufan melompat, ia membersihkan tubuhnya dan berjalan mendekati Thorn yang mulai menyambut satu-persatu buah jambu air yang di lempar oleh Blaze.
Thorn terus menyambut buah jambu yang dilemparkan oleh Blaze, hingga keranjang itu hampir penuh Thorn masih terus-menerus menyambut jambu itu.
"Udah cukup belum? Banyak semut nih." teriak Blaze, tangannya mulai bergerak untuk mengusir semut disekelilingnya.
"Udah kak! Kebanyakan malah." jawab Thorn dengan senyum lima jarinya.
Blaze lantas melompat dan mulai mendekati saudaranya dengan tangan yang sibuk mengusir para semut ditubuhnya, "Widih, lumayan juga nih. Ayo cepetan kita antar sama kak Gem, kak Gem aja yang bikin sambal, ya? Soalnya sambal kak Gem paling best sedunia!" girang Blaze sambil mengangkut keranjang berisi buah mangga.
Ting tong...
Ting tong...
Ting tong...
"Huh? Siapa tuh?" tanya Blaze dengan raut keheranan, ia kembali meletakkan keranjang berisi buahan itu.
"Tau tuh, pagi-pagi udah bertamu aja. Udah yuk kita cek dulu." jawab Taufan dengan sedikit raut kesal diwajahnya.
Thorn mengangguk, "Mungkin penting banget kali kak, jangan negatif thinking dulu." ucapnya untuk menghalau pikiran negatif dari kedua kakaknya.
Taufan menghela napas, sesaat setelah ia sampai didepan gerbang tangannya sedikit gemetar untuk membuka pintu pagar itu, 'Duh, gimana kalau mereka?'
"Cepet kak! Penasaran nih." desak Blaze yang geram melihat sang kakak.
"Iya-iya, sabar napa si."
Dengan berat hati Taufan membuka pintu pagar tersebut, dan betapa terkejutnya mereka ketika melihat tiga makhluk yang mirip dengan mereka berdiri dengan wajah kebingungan.
"...?!"
~~
.
.
.
.
.
~~Pagi minggu biasanya identik dengan keceriaan dan kegembiraan namun tidak dengan elemental siblings yang sibuk tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Dari mereka semua, ada tiga entitas tak dikenali yang terduduk dengan wajah bingung sembari melihat sekeliling dengan berbagai ekspresi.
![](https://img.wattpad.com/cover/363208595-288-k206579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elemental parents and fusion? [OG]
FantasíaSetelah terjadinya penyerangan dari sang penguasa elemental legenda, Retta'ka. Boboiboy memutuskan untuk berpecah menjadi tujuh selamanya, ia membiarkan para elemental mengambil alih tubuh aslinya. Sedangkan para elemental mendapatkan sebuah cara me...