entah karena alasan apa sehingga mereka semua dikumpulkan disini dan menghadap pada kepala tentara, banyak dari mereka yang mulai menerka-nerka alasan mereka dikumpulkan disini.
"militer dan rakyat tau tentang kerja keras kalian. ada banyak pengorbanan selama ini, tapi kalian adalah putra dan putri kebanggan yang melindungi bangsa ini dari alien"
"berbanggalah untuk itu. untuk mengakhiri perang ini.."
"hei, apa yang dia inginkan hingga butuh waktu lama menyampaikannya?" bisik Taeman tak tahan.
"mungkin, dia mengirim kita pulang" bisik Heerak.
"tidak mungkin" bisik Ilha.
"mulai sekarang, aku akan membuat pengumuman penting. pada pukul 7 hari berikutnya, pasukan cadangan peleton dua, kelas 12-2 SMA Sungjin, akan melaksanakan operasi untuk memusnahkan bola"
"operasi?"
"apa?"
"apa kita akan berperang?"
"omong kosong apa ini?"
"tidak mungkin"
"kupikir kita akan pulang!"
"ini tidak masuk akal"
"Diam!" ucap komandan tersebut.
"pemimpin peleton dua" lanjutnya mempersilahkan Letnan Lee untuk bicara.
Letnan Lee maju kehadapan mereka semua "peleton dua, akan meninggalkan kamp besok pukul 7 pagi, bergabung dengan batalion 1 dari brigade ketiga" jelas Letnan Lee.
"..dan melaksanakan operasi pembersihan. Tujuan operasi ini adalah melewati area permukiman terdekat dan menuju Maesong-si"
"kami harus melenyapkan sebanyak mungkin bola yang kami temui disepanjang jalan" jelas Letnan Lee.
"seperti yang kalian tau, ini masa masa sulit. sebagian besar infrastruktur nasional runtuh, dan kita kehilangan sebagian besar tentara, kita sangat butuh penembak, ingat saat ini kalian juga tentara"
"bagaimana dengan CSAT? aku harus mengikuti CSAT" tanya Young Soo.
"setelah operasi, kamu akan mengikuti CSAT sesuai jadwal. mengingat kalian berhasil melakukan operasi, kalian tidak hanya mendapatkan nilai CSAT tambahan, kalian juga akan kembali ke keluarga kalian, bubar!"
"pak maaf, izin menyela" ujar Yeona seraya mengangkat tangannya.
"yak yak" panik Sersan Kim Wonbin.
"katakan" ujar kepala tentara.
"berhubung kami yang pertama ditugaskan, bukankah kamu harus memberikan hadiah yang lebih istimewa lagi pada kami? contohnya.. kupon permintaan" ujar Yeona.
"kupon? apa gunanya itu disaat seperti ini" gumam Hana.
"kupon untuk meminta apapun, kalian harus mengabulkannya. bagaimana? cukup sebanyak 3 kupon saja" berani Yeona seraya menunjukan 3 jarinya.
kepala tentara tampak memikirkan hal itu dalam diam, kemudian kepalanya mengangguk "aku berjanji akan mengabulkan apapun yang kalian inginkan, 1 permintaan dalam menjalankan operasi, dan 2 permintaan jika berhasil, kamu setuju?" ujarnya.
"setuju" angguk Yeona.
"sekarang kalian boleh bubar, makanlah yang banyak sebelum memulai operasi besok" ujarnya kepala tentara membubarkan mereka.
"aku minta maaf" ujar Letnan Lee pada kepala tentara.
"tidak masalah, melihat gadis itu mengingatkanku pada mendiang putriku saat SMA. kamu jaga mereka baik baik" jawab kepala tentara seraya menepuk pelan pundak Letnan Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School X Readers
FanfictionDi bawah langit yang dulu cerah, kini menggantung bola-bola misterius yang datang entah dari mana, membawa ancaman yang belum pernah ada sebelumnya. Tidak ada yang tahu tujuan kedatangan mereka, hanya satu yang pasti: mereka ada di mana-mana, memenu...