sudah berjam jam lamanya mereka berdiam diri di mobil yang terus berjalan ini, hingga akhirnya mereka sampai di tempat penampungan.
begitu sampai, mereka segera bergegas turun, mata mereka menyapu sekitar.
tempat itu dipenuhi oleh banyak tentara dan beberapa siswa SMA dari berbagai sekolah.
Yeona memaksakan tubuhnya agar tak merepotkan yang lainnya, ia berusaha menahan sakit, makanya ia menampilkan wajah datar.
Tentunya pria disamping Yeona itu menyadari kalau gadis itu tidak ingin merepotkan yang lainnya.
tak tunggu lama, Ilha segera menggendong Yeona.
"Yak, Kwon Ilha!" kaget Yeona karena gerakan tiba tiba Ilha.
dirinya tersenyum miring "aku tau kau kesakitan, jadi diam saja" ujar Ilha.
Yeona cemberut, namun tangannya memang ia kalungkan di leher Ilha "terimakasih" ujar Yeona.
mata Yeona memperhatikan sekitar, mencari keberadaan teman temannya di mobil lain yang sudah berangkat terlebih dahulu.
"dimana yang lainnya?" tanya Yeona begitu gelisah.
semua baru tersadar karena apa yang dikatakan Yeona, mobil regu satu tidak ada disini.
mendengar apa yang dikatakan Yeona membuat Yu Jung khawatir, dirinya mencari kesana kemari mobil regu satu namun tidak ada.
dengan gelisah dirinya mendekat pada Letnan Lee "bagaimana dengan yang lain? bukankah mereka lebih dulu berangkat??" suaranya bergetar karena khawatir.
Letnan Lee menatap sekitar berusaha untuk tenang, kemudian menatap Sersan Kim Won Bin yang juga sedang menatapnya. Sersan Kim Won Bin kemudian menghela nafasnya panjang.
"kita tunggu mereka dulu sebentar, mereka pasti baik baik saja" ujar Won Bin.
mereka pun berjalan mengikuti Letnan Lee dari belakang dengan begitu gelisah, mata mereka tak henti hentinya menatap sekitar.
ada banyak sekali mayat yang ditutupi oleh kain putih, ini benar benar pemandangan yang mengerikan.
1 jam telah berlalu, pundak Yeona juga sudah diobati. mereka masih menunggu teman teman yang lain dengan sangat khawatir.
"kenapa mereka belum datang?" gumam Ilha terus berjalan bolak balik layaknya setrika.
"semoga tidak terjadi apa apa dengan mereka" ujar Duk Jeong.
"mereka pasti baik baik saja" ujar Yeona berusaha menepis segala pikiran buruk yang mulai menghantui dirinya.
"seharusnya mereka sudah datang, pasti terjadi hal yang buruk pada mereka" pesimis Hana.
"tidak mungkin, mereka akan segera datang" ujar Nara menatap Hana.
"kau lihat apa yang terjadi bukan? semuanya mati.. bola bola itu-" ujar Hana begitu panik.
"yak!" Bora berdiri dan menatap Hana tajam.
"Yak, Hana" Yeona segera berdiri, lupa kalau kakinya terluka.
begitu berdiri, kakinya kembali terasa sakit, membuatnya kehilangan keseimbangan.
dirinya meringis ketika kakinya kembali berdenyut sakit, untunglah ia tidak jadi terjatuh karena seseorang menangkap tubuhnya.
"ka-kau tidak apa?" tanya Youngsoo pada Yeona.
"aku baik baik saja. terimakasih, Youngsoo-ya" ujar Yeona.
"yak! Kook Youngsoo, kau terlalu lama memeluknya!" khawatir Bora.
"ma-maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu" ujar Youngsoo seraya menundukan kepalanya takut.
![](https://img.wattpad.com/cover/356851291-288-k800111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School X Readers
FanfictionDi bawah langit yang dulu cerah, kini menggantung bola-bola misterius yang datang entah dari mana, membawa ancaman yang belum pernah ada sebelumnya. Tidak ada yang tahu tujuan kedatangan mereka, hanya satu yang pasti: mereka ada di mana-mana, memenu...