6

660 77 6
                                        

hari ini mereka akan melaksanakan latih tembak, begitu sampai di tempat latih tembak mereka dikejutkan dengan suara tembakan yang memekakan telinga.

sontak mereka semua berjongkok seraya memegangi telinga mereka, tentunya itu reflek alami karena terkejut.

Letnan Lee memberikan mereka instruksi sebelum memulai latih tembak menggunakan M16.

Latih tembak mereka berlangsung dengan lancar, padahal ini baru pertama kali.

namun ada seseorang yang menatap Yeona dengan tatapan kagum, gadis itu sangat lihai menembak

kini, saatnya pembagian hasil menembak mereka.

Letnan Lee berdiri dihadapan mereka semua "peleton dua, perhatian" ucap Letnan Lee.

"siap!" jawab mereka semua.

"Tamtama nomer 3!" panggil Letnan Lee.

"Tamtama nomer 3, Kim Duk Joong" jawab Duk Joong.

"aku memberimu 3 tembakan, kenapa hanya ada satu lubang?" tanya Letnan Lee.

"Dengan keterampilan menembakku yang hebat, ketiganya tepat sasaran" sombong Duk Joong seraya berpose.

"tidak mungkin"

"sulit dipercaya"

"tiarap" ucap Letnan Lee, mau tidak mau Duk Joong tiarap.

"siapa yang menusuk lubang sekarang?" tanya Letnan Lee.

"Tamtaman nomer 12, Wang Tae Man"

"Wang Tae Man. Tiarap" perintah Letnan Lee.

"Tiarap" ucap Taeman dengan wajah bangga yang terkesan menyebalkan.

"berandal kecil itu"

"kamu bercanda?"

"seberapa payah dia?"

"Tamtama nomer 8"

"Tamtama nomer 8, Do Soo Cheol" ucap Soo cheol.

sebelum berkata, wajahnya mengernyit heran, kemudian menatap Soo Cheol "kenapa kamu punya 8 lubang? apa ini tata surya?" tanya Letnan Lee.

"Tamtama nomer delapan dan penembak disebelahnya, kalian semua tiarap" perintah Letnan Lee.

"Tamtama nomer 4" panggil Letnan Lee.

"Tamtama nomer 4, Kim Yu Jung" jawab ketua kelas.

"ini kertas targetmu" ucap Letnan Lee.

"astaga, dia payah"

"apa itu? itu sangat buruk"

"padahal itu cukup bagus untuk pemula"

"bagaimana keterampilanmu dipakai?" ucap Taeman, saat itu juga Yu Jung menginjak kaki Taeman membuat sang empunya tangan meringis kesakitan.

"dia bekerja dengan baik disini" ucap Letnan Lee.

"apa? kenapa?"

"dia mungkin meleset, tapi ketiga tembakan berkumpul membentuk grup tembakan. Dalam kasus ini, jika menyesuaikan bidikannya sedikit, kamu akan bisa mengenai sasaran" jelas Letnan Lee.

"hebat, ketua kelas"

"itu mengesankan, bagus" bangga anak anak peleton 2.

"ada dua orang yang bekerja sangat baik" papar Letnan Lee.

"Tamtama nomer 15, Tamtama nomer 18" panggil Letnan Lee.

"Tamtama nomer 15, Lee Nara" ucap Nara.

"Tamtama nomer 18, Kim Yeona"

Duty After School X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang