hari demi hari berlalu, mereka sudah mulai terbiasa berada disana.
ini kali pertama mereka mengenakkan seragan tentara, mereka begitu antusias memakainya.
tentunya Yeona juga antusias memakainya, sepertinya yang lain juga antusias melihat Yeona dengan seragam tentara.
"bagaimana? apakah cocok?" tanya Yeona pada Kimchi yang kini tengah merekam dirinya.
"a-ah iya cocok, cocok denganmu" ujarnya terbata "sangat cantik" ujarnya sebelum akhirnya pergi menjauh dengan rona tipis di pipinya.
"wah! bagaimana kamu bisa cocok dengan semua pakaian!?" ujar Hana memandang Yeona dari atas sampai bawah.
"tentu saja, dia kan seorang model" ujar Wootaek seraya meletakkan tangannya diatas kepala Yeona.
"haish, tanganmu berat, cepat singkirkan" kesal Yeona.
"kalau aku tidak mau?" tantang Wootaek.
"menyebalkan sekali" gumam Yeona.
"badanmu itu bagus, jadi cocok memakai apa saja" ujar Bora memandang Yeona.
"b-badan?" kaget Yeona.
"ya, kamu seksi" tambah So Yeon.
"Yak!" panik Yeona seraya menutupi dadanya.
"ayo, lebih baik kita segera mempelajari bagaimana cara membuat tenda darurat" ujar Yu Jung.
"baikkk" ujar mereka.
Yeona dipasangkan bersama Bora dan Hana.
Yeona dan Hana bertugas memegang tali tenda, sedangkan Bora memukul pakunya.
sudah berkali kali dipukul, tetap tidak bisa juga, hal itu membuat Bora agak frustasi.
"biar kucoba" ujar Yeona.
Bora tentu ingin menolaknya, namun Yeona sudah lebih dulu merebut sekop itu darinya, mau tidak mau Bora harus memegang tali selama Yeona mencoba.
Clak Clak Tang
mereka bertiga menatap terkejut, paku itu berhasil tertancap.
"apa? ini berhasil!?" kaget Yeona.
"dasar bodoh, kamu yang melakukannya kenapa kamu yang kaget?" ejek Bora.
"ini menyenangkan" ujar Hana tertawa.
"ehm, maaf. boleh aku meminta nomor ponselmu?" tanya seorang lelaki yang menghampiri Yeona.
"maaf?" bingung Yeona.
"yak! Kwon Ilha!" kesal Bora ketika Ilha dengan sengaja merubuhkan tenda mereka.
"apa ini? tenda kalian lemah sekali, bagaimana bisa kalian berlindung di dalam sana?" ejek Ilha.
"maaf, aku harus kembali membangun tenda" tolak Yeona segera membangun tenda kembali.
"Kwon Ilha sialan" maki Yeona.
"oh? ini tendamu? pantas saja" ejek Ilha.
"pantas saja apa?" kesal Yeona.
"tendamu lemah sekali, ku senggol sedikit sudah rubuh" ejek Ilha.
"yak, kemari kau, biar kupukul" kesal Yeona seraya mengarahkan sekop menunjuk Ilha.
"shibal" gumam Ilha berlari menjauh.
"jangan lari!" ujar Yeona mengejar Ilha.
Yeona mengejar Ilha, tanpa sadar Younghoon berdiri di depan sana, tidak sempat berhenti Yeona menabrak Younghoon.
![](https://img.wattpad.com/cover/356851291-288-k800111.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Duty After School X Readers
أدب الهواةDi bawah langit yang dulu cerah, kini menggantung bola-bola misterius yang datang entah dari mana, membawa ancaman yang belum pernah ada sebelumnya. Tidak ada yang tahu tujuan kedatangan mereka, hanya satu yang pasti: mereka ada di mana-mana, memenu...