Next Chaos??

130 18 1
                                    

Fanfic-!

.
..
...

Akhirnya setelah masalah panjang dan rumit yang mereka alami, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dadakan itu ke Bali. Keluarga Shandira Natio pergi menggunakan kapal. Sedangkan Adel dan Ashel tetap menetap di lombok untuk membereskan sesuatu disana.

Sekitar 2 jam mereka berdiam diri menikmati suasana laut antara lombok dan Bali. Sulung dan bungsu Natio beberapa kali merasa mual karena cuaca yang kurang bagus pada saat itu. Tapi akhirnya mereka tiba di pelabuhan dengan selamat.

"Aduh dek, ini koper bunda mana ya??" Celetuk sang bunda saat mengecek kelengkapan barang bawaan.

Istrinya pun diam ternganga melihat Shandira yang sedang mondar-mandir mandir mencari koper nya.

"Sayang ku, cinta ku, my honey bunny sugerplum, dunia ku, rumah ku, ibu dari anak-anakku. ITU LOH KOPER NYA DI SEBELAH CHRISTY !"

Shandira melihat kepada anak bungsunya yang sedang duduk di bench sambil memegangi koper bundanya. Karena memang ia diberi amanah untuk memegang dan menjaga koper Shandira yang sangat berbahaya itu.

"Anaknya belum pada nikah kok udah pikun aja kamu. Tuh si Zee masih beli cilok. Udah jomblo, tidur siang mulu, kalo disuruh makan susah, persis kamu banget," Sisca menunjuk Shandira persis di bahu kanannya.

Aduh, memang serba salah kalau istri sudah marah. Anaknya yang sedang asyik makan cilok pun jadi ikut kena omel mami nya. #prayforzee

Tidak banyak yang bisa mereka lakukan di Bali. Karena besok lusa mereka harus sudah kembali ke Jakarta.

"Bun, nambah hari deh di Balinya. Aku mau nyari sesuatu.." pinta Zee sambil berguling di atas kasur milik bundanya itu.

"Ini pasti nyari cewe bule bule nih. Gada. Besok lusa pulang. Mami ga mau tau."

"Tuh dengerin apa kata mami kamu. Kamu itu bentar lagi lulus, sayang dong kalau rapot bolong-bolong," Zee hanya bisa menurut apa kata orang tuanya. Karena jika ada 1 saja kata bantah yang di lontarkan, tentu saja sang mami akan murka dan perang dunia ke 3 di mulai.

*Cklek

Suara pintu kamar 408 dibuka.

"Hai Zee, gimana?? Boleh ga??" Seru Christy yang melihat sang kakak kembali dari kamar sebelah mereka.

Zee menggelengkan kepala dan berjalan murung menuju kasur mereka. Menenggelamkan muka di bantal sambil berangan liburan yang indah jika ia lebih lama disini.

"Yaudahlah, lagian aku juga harus cepet ke sekolah lagi. Ada breaking news yang harus aku liat langsung."

Zee bangkit dan langsung menghampiri adiknya itu, "what news??"

"Ini loh, si Marsha yang anak baru itu. Katanya dating sama mantan nya muthe," Christy menunjukkan hp nya yang berisi tentang base akun sekolah mereka.

"Wah perang nih?? Kan muthe masih gamon abis."

"Katanya sih sampai dipanggil orang tuanya karena si Marsha di labrak muthe."

"Emang ajaib banget temen kamu tuh, cover nya aja anak polos ceria nan baik hati. Aslinya iya, tapi ya galak juga ya. Sampe berani ngelabrak gitu," Zee duduk di pinggir meja sambil memakan Snack favoritnya.

"Btw anak barunya namanya Marsha??" Tanya Zee yang sangat penasaran.

Christy asal mengangguk sambil gibah panas di hp nya.

--

Sedangkan di kamar sebelah, tepatnya di shansis's room.

"Cape banget, badan aku pegel semua. Nyeri banget rasanya"

Tutorial = Cara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang