──── ⋆ ⋅ ☾☼ ⋅ ⋆ ────
"Bayi?" Dan Feng menatap [name] dengan wajah penuh tanda tanya. Meminta penjelasan atas bayi menangis yang ada di gendongan [name] saat ini. "Aku tidak ingat pernah menidurimu. Apa lagi menyentuhmu."
"Kau gila? Aku juga tidak mau disentuh tangan kasarmu itu." Ucap [name] sembari menenangkan bayi di gendongannya.
Muncul pikiran negatif di benak Dan Feng. Ia berfikir sesuatu yang mustahil. "Jangan bilang kamu pernah tidur dengan pria lain." Tuduhnya.
[name] menganga dan menatapnya dengan wajah jengkel. "Aku anak baik, pacaran saja tidak pernah!"
"Kalau begitu dia anak siapa?"
"Ayo tebak." [name] tersenyum jahil, menyukai ekspresi bingung Dan Feng.
Dan Feng diam di tempatnya sembari memikirkan anak siapa yang ada digendongan [name] saat ini. Ia berusaha mengingat tentang topik yang dibahas Effie beberapa hari yang lalu saat Effie dan Mason berkunjung.
Katanya, pacar Zenon yang ke-3 hamil. Tapi mana mungkin baru bunting langsung beranak. "Anak kakakmu?"
"Bukan! Aku tidak sudi kalo harus menjaga anak Zenon!"
Dan Feng berdiri di depan [name] dan menatap bayi digendongannya. Mencoba mengingat anak ini mirip dengan siapa.
Setelah cukup lama berdiam diri, Dan Feng kembali membuka suara.
"Ayahmu buat yang baru?"
"DAN FENG!"
[name] menatap Dan Feng dengan miris, mustahil ayah dan ibunya membuat yang baru. Terlebih lagi kondisi ekonomi dan keluarga yang isinya tidak waras.
"Lalu? Anak siapa ini? Kamu nggak pungut dia di jalanan, kan?" [name] menabok lengan Dan Feng.
Dan Feng berdecak kemudian mengusap lengannya, tempat [name] menaboknya. Kulitnya langsung terasa panas karena pukulan itu. [name] hanya tersenyum.
"Ini anak teman sekolah lama ku, dia bilang harus bekerja sampai besok. Jadi dia menitipkan anaknya padaku." Jelas [name] dengan raut wajah kesalnya.
"Oh."
"Hanya 'oh'?"
"Lalu aku harus bilang apa?"
"Setidaknya katakan sesuatu selain 'oh'!"
[name] mendengus sebal dan berjalan pergi ke ruang tengah untuk menonton acara TV anak-anak. Sedangkan Dan Feng membuntuti [name] ke ruang tengah.
"Siapa namanya?" Tanya Dan Feng. Terlihat agak penasaran. Tidak biasanya dia seperti ini.
[name] menatap Dan Feng yang ada di belakangnya. "Pocchi."
Dan Feng terdiam sembari menatap [name] dengan wajah datarnya, sejenak ia berpikir. 'Namanya seperti nama hewan peliharaan..apa ibunya tidak bisa mencari nama lain..?'
Dan Feng langsung pergi ke kamarnya begitu saja untuk mandi dan mengganti pakaiannya.
──── ⋆ ⋅ ☾☼ ⋅ ⋆ ────

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐨𝐫𝐜𝐞𝐝 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞 • 𝐃𝐚𝐧 𝐅𝐞𝐧𝐠
Fanfiction𝐀 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞 𝐖𝐢𝐭𝐡𝐨𝐮𝐭 𝐅𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐬. ──── ⋆ ⋅ ☾☼ ⋅ ⋆ ──── A marriage without feelings, huh? That's something that sounds strange. Are you really sure there are no feelings there? ──── ⋆ ⋅ ☾☼ ⋅ ⋆ ──── 𝑯𝒊𝒔 𝒆𝒚𝒆𝒔 𝒘𝒆𝒓𝒆 𝒂 𝒄𝒖�...