"Date" -1-

829 75 9
                                    

──── ⋆ ⋅ ☾☼ ⋅ ⋆ ────

"Ayo kencan." Ajak Dan Feng.

"Tidak mau." Tolakmu sembari mengorek hidung mu menggunakan jarimu.

Dan Feng menyipitkan matanya saat menatapmu. "Aku maksa."

"Nggak mauu." Tolakmu sekali lagi. "Lagian, kamu nggak kerja hari ini?"

Dan Feng langsung melingkari tangannya dipinggangmu dan membalas, "Sudah diurus asistenku."

Kamu menghela nafas dan tersentak ketika tiba tiba Dan Feng menindihmu hanya untuk memelukmu. Dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya berkencan.

Seumur umur ia hanya menghabiskan waktunya untuk belajar dan bekerja.

"Mungkin sekalian–"

"Jangan aneh aneh!"

Dan Feng menggerutu dan memelukmu lebih erat dari sebelumnya. "Tapi kamu mau, kan?"

"Ya."

Setelah itu kamu pergi mandi dan ditunggu oleh Dan Feng di ruang tengah. Mandimu hanya setengah jam, 3 jam setelahnya kamu sibuk berdandan dan mencari pakaian rapi.

Begitu selesai Dan Feng berjalan menuju garasi dan mengeluarkan mobilnya. Kamu hanya menunggu di depan gerbang rumah sembari merapikan riasanmu.

Mobil sampai di depanmu dan pintu terbuka dari dalam. Sudah menjadi kebiasaan Dan Feng ketika membukakan pintu mobil untukmu dengan menggunakan kakinya.

"Cepat masuk. Kamu lama." Sindirnya.

Kamu mendengus sebal dan masuk ke dalam mobilnya.

Sesudah sampai di sebuah taman hiburan yang luas. Kamu hanya mengikuti Dan Feng kemanapun ia pergi sembari memegang pergelangan tangannya.

"Kamu mau main apa?" Tanya Dan Feng. Kamu menoleh dan menggeleng sebagai tanda tidak tahu. Dan Feng menghela nafas dan menarikmu ke wahana ekstrim yang ramai.

"Serius? Dari banyaknya wahana kenapa harus kora-kora?" Tanyamu dengan wajah pucat. Kamu ingat terakhir kali menaiki kora-kora, kamu mengeluarkan semua yang sudah kamu makan.

"Takut?" Dan Feng menatapmu dengan tatapan mengejek.

Melihatnya menatapmu dengan tatapan itu, kamu jadi merasa kesal. Akhirnya kamu mencoba memberanikan diri dan menariknya untuk mengantri.

Dan Feng terkejut sekaligus khawatir. "Kamu yakin? Kalau nggak mau, kamu bisa pilih wahana lain." Sarannya.

Kamu dengan rasa percaya diri dan keberanianmu mulai berjalan menaiki wahana kora kora besar di depanmu. Dan Feng duduk di sampingmu.

"Kamu bisa peluk aku kalau kamu takut." Celetuk mu. Dan Feng hanya bergumam.

──── ⋆ ⋅ ☾☼ ⋅ ⋆ ────

"Hoek–!"

Dan Feng mengusap punggung mu saat kamu memuntahkan makanan yang sebelumnya kamu makan setelah selesai menaiki wahana kora kora itu. Padahal kamu sudah percaya diri begitu menaikinya.

Bahkan mengatakan kalau Dan Feng bisa memelukmu kalau takut. Namun, saat wahananya baru bergerak kamu mulai menjerit dan memeluk Dan Feng dengan erat.

𝐅𝐨𝐫𝐜𝐞𝐝 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞 • 𝐃𝐚𝐧 𝐅𝐞𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang