Sebenarnya hal lain yang ingin Tobirama minta pada Izuna untuk dilakukan alih-alih mengurus rumah adalah memperbaiki riwayat pendidikannya dulu.
Tidak, Tobirama sama sekali tidak merasa malu memiliki istri yang tidak berpendidikan. Ini lebih karena dia peduli kepada Izuna dan menurutnya pendidikan itu sangat penting paling tidak 12 tahun wajib, tidak perlu terlalu muluk-muluk sampai ke perguruan tinggi kalau memang tidak mampu.
Sedangkan berdasarkan apa yang dia dapatkan dari Naori, dia mengetahui bahwa Izuna bahkan tidak tamat Sekolah menengah atas. Dia berhenti di tengah jalan karena beberapa masalah terutama biaya. Dan walaupun beberapa tahun belakangan dia sudah sangat membaik dalam keuangan dia sudah kekurangan minat untuk mengejar pendidikan.
Tapi Tobirama tidak akan menyebutkannya dalam waktu dekat, dia akan menunggu saat yang tepat untuk mengkomunikasikannya dengan Izuna agar dia paling tidak mau merepotkan diri untuk mengambil paket C dan memperoleh Ijazah SMA, setelahnya apakah Izuna ingin lanjut ke perguruan tinggi atau tidak itu terserah padanya.
Dia belum mengenal Izuna sejauh itu jadi dia tidak tau apakah Izuna memiliki minat khusus terhadap suatu hal tapi Naori bilang anak itu pecinta seni. dan kadang akan mengisi waktu luangnya untuk melukis karya-karya abstrak.Ini masih awal untuk mengejar, Izuna masih muda, dia baru 21 tahun walaupun anak seusianya kebanyakan sudah semester 5 atau 6 jika tidak gap year. Tapi ini perguruan tinggi, kau tidak akan jarang menemukan yang sudah om-om ataupun ibu-ibu yang sudah punya anak bahkan orang tua yang sudah uzur di kampus adalah sesama mahasiswa alih-alih tenaga pengajar.
Izuna sangat bisa diterima, tapi sekali lagi itu nanti akan jadi keputusan Izuna mengenai apapun yang ingin dia lakukan, jika dia memang sesenang itu berada di rumah dan mengurus Tobirama itu juga tidak apa-apa, pada akhirnya ini semua tentang kebahagiaan Izuna kan?.
...
Izuna sekarang berada di kantornya, kesini untuk mengantarkan makan siang Tobirama. Selesai meletakkan semua keperluan makan, Izuna bersiap dengan ancang-ancang ingin tidur begitu menyentuh sofa tapi Tobirama memanggilnya.
"Izuna temani aku makan."
"Huh? ....baik."
Tobirama sengaja mencegahnya dari tidur siang tapi Izuna benar-benar tidak terpikir hal itu sama sekali.
"Ambil ini" Tobirama menyuapi Izuna beberapa Irisan salmon dan Oyster.
"Mnmm....aku sudah makan tadi" tapi tetap makan apapun yang di suapkan padanya.
Izuna memang makan banyak untuk ukuran tubuhnya, tapi dia kadang akan makan sedikit juga tergantung moodnya hari itu, yang jelas walaupun banyak makan dia agak kurang menyukai daging, dia hanya makan agak banyak daging jika Tobirama menyuapinya seperti ini, selebihnya dia lebih suka olahan sayur dan buah.
"kau bersenang-senang pagi ini?"
"Iya begitulah. Nona Mito mengajakku bergabung dengan perkumpulan para sosialita seusianya, kami mengadakan pertemuan teh."
"Mereka baik padamu?"
"Terlalu baik jika harus dikatakan, aku hanya membantu membuat teh tapi mereka menghadiahiku dengan banyak benda-benda cantik sampai bisa memenuhi satu tas MCD jumbo"
"Hahaha"
Itu adalah perkumpulan wanita sosialita tua, Tobirama yakin Izuna satu-satunya yang berusia 20an disana. jelas mereka akan sangat menyukainya terutama yang memiliki anak laki-laki atau perempuan Alpha yang Masih single. Setelah Izuna tidak sengaja memelet mereka dengan teh seduhannya para wanita tua itu pasti akan mengundangnya lagi untuk kegiatan-kegiatan lain. Jarang-jarang kan ada anak muda yang mau bergaul dengan para lansia.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Scarlett Gaze | TobiIzu | ABO | BL |
Romansa"Aku tidak cemburuan, aku teritorial. Cemburu adalah saat aku menginginkan sesuatu yang bukan milikku. Teritorial adalah melindungi apa yang memang sudah jadi milikku. dan kau adalah milikku untuk dilindungi itu, Izuna." -Tobirama Senju [ blurb ] Iz...