Beberapa hari yang lalu Izuna dititipi keponakan Jauh Tobirama dan Hashirama yang bernama Tsunade, Tsunade Senju. Bocah perempuan lima tahun dengan Surai blonde dan mata coklat keemasan.
Izuna memang mudah bergaul dan disukai oleh anak-anak tapi percayalah dia benar-benar pengaruh buruk untuk anak-anak itu sendiri. Tidak, dia memang bukan mengajak Tsunade berjudi di kasino-kasino pusat kota Atau mengajaknya berkeliaran untuk menghamburkan uang kedua pamannya... tidak juga mengajaknya main ke klub lama tempat dia bekerja dulu.
Tapi dia mengajak anak lima tahun itu ke pesta taman geng sosialita nya Mito..
Bukankah paling tidak ajak saja dia ke taman bermain atau teater anak? Ada begitu banyak tempat yang bisa dikunjungi, Tsuna bahkan merekomendasikan untuk pergi ke taman hewan peliharaan. tapi dia sudah terlanjur membuat janji dengan Mito dan yang lain, Tsuna juga tidak mau dititipkan ke daycare.
Jadilah para wanita tua itu mengerumuni anak perempuan jutek yang dibawa Izuna. faktor sedang berada di usia kebelet ingin cucu.
Mereka penasaran, menanyakan apakah itu anaknya Izuna.
Jadi Izuna segera meluruskan lagi bahwa dia masih lajang dan belum berkeluarga. dari awal dia kan memang menyembunyikan identitas nya sebagai istri Tobirama karena takut gosip miring yang akan menimpa mereka karena status masa lalu nya, terutama untuk menghindari Madara juga. sekarang dia sudah bertemu dengan kakaknya tapi belum sempat klarifikasi soal dirinya pada orang-orang ini yang masih beranggapan dia seorang ART biasa di tempat Tobirama alih-alih nyonya rumahnya.
"Nona kecil ini memang dititipkan padaku oleh tuan Senju agar tidak mengacau di kantor.."
Ini membuat para wanita tua itu lega karena kesempatan menarik Izuna jadi anak mantu mereka masih ada.
Tsuna yang awalnya cuek pun lama kelamaan ikut bersenang-senang juga dengan mereka. apalagi Izuna yang dari dulu Selalu kalah dalam permainan Mahjong dari para tetua ini mulai bisa menang dengan mengandalkan peruntungan Tsuna untuk menunjuk ubin mana yang sebaiknya ditarik dan kebanyakan menguntungkan.
Tsuna jadi merasa jumawa seakan baru menemukan bakat terpendam nya. Iya... Bakat Berjudi.
Hadiah permainan nya juga sangat murah hati yaitu uang tunai dan beberapa pernak pernik kecil yang bernilai.
Izuna dan Tsunade makan dengan sejahtera karena masing-masing dari para wanita tua itu membawa kuliner khas kampung halaman masing-masing sebelum menikah kesini.
Perlu diingat mau sehebat apapun Izuna dalam memasak racikan tangan orang tua itu pasti selalu memiliki cita rasa sendiri yang terbentuk dari jam terbang mereka di dapur yang sudah jauh diatas anak muda.
"Bibi~ bibi Izu- ...,hmphh!"
Izuna sedang sibuk mendengarkan kuliah dari para tetua ini mengenai kiat-kiat memilih calon suami jadi Tsunade diletakkan diatas meja yang masih dipenuhi ubin-ubin mahjong bekas permainan tadi.
karena diabaikan dia beringsut ketengah meja dan mengambil satu persatu ubin yang ada ditumpukkan untuk diamati tiap detailnya sambil membaca buku panduan dasar permainan milik Mito.Sangat berdedikasi untuk belajar hal baru.
Toh mereka yang mengabaikannya kan.
Dasar Izuna... tanpa sadar telah mengenalkan Anak kecil itu tentang judi walaupun masih perjudian skala kecil tapi tetap berpotensi untuk menjadi penggebrak minatnya di masa depan.
.
Sejak itu Tsuna jadi senang Mencarinya untuk mengajaknya bermain atau pergi jalan-jalan. Anak perempuan itu bahkan sudah tidak mengenali kedua pamannya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/363408379-288-k428340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scarlett Gaze | TobiIzu | ABO | BL |
Romansa"Aku tidak cemburuan, aku teritorial. Cemburu adalah saat aku menginginkan sesuatu yang bukan milikku. Teritorial adalah melindungi apa yang memang sudah jadi milikku. dan kau adalah milikku untuk dilindungi itu, Izuna." -Tobirama Senju [ blurb ] Iz...