10. Kronichel de Crowfan.

4 3 28
                                    

Typo bertebaran!

.

.

.

Pagi yang cerah menyapa Neiru, Aurora sang mama, dan Atlas sang papa ketika mereka melangkah keluar dari villa mewah mereka di Bali. Dengan senyum cerah di wajah mereka, mereka siap menjelajahi pesona pulau Dewata.

Neiru menatap langit yang biru cerah, merasakan semilir angin sepoi-sepoi yang menyapa wajahnya. Pantai berpasir putih terhampar luas di depan mereka, memanggil untuk dijelajahi. Bersama-sama, mereka melangkah menyusuri tepian pantai, mendengarkan riuh ombak yang bertabrakan dengan lembut di tepi pantai.

"Indahnya," monolog anak itu.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya pelan. Saat mendongak, sang Ayah tersenyum padanya.

"Ayo kita cosplay jadi duyung!" cengirnya.

Bletakk!!
Sebuah sendal melayang mulus mengenai kepala belakangnya.

"Aduh, sakit sayaang~!"

Aurora menatap suaminya sinis, "jangan ngajarin anakmu jadi spesies lain!"

Neiru terkekeh pelan. "Ma, Pa, ayok, jelajahi keindahan alam Bali!" seru Atlas, memecah keheningan pagi dengan semangatnya.

Aurora dan Atlas tersenyum. "Mari sayang."

Mereka menyusuri pantai, menikmati deburan ombak yang menenangkan dan pemandangan alam yang memukau. Neiru tertawa riang saat air laut menyiram kakinya, merasakan kesegaran air yang membasahi kulitnya.

Dengan semangat yang membara, mereka menyewa papan selancar dan menghabiskan pagi mereka menaklukkan ombak yang menggoda. Neiru tertawa riang setiap kali ia berhasil berdiri di atas papan selancar, diapit oleh dukungan dan sorak sorai dari kedua orangtuanya yang bangga.

Setelah puas bermain di pantai, mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Ubud, pusat seni dan budaya Bali. Di sana, mereka mengunjungi Monkey Forest, di mana Neiru bermain-main dengan monyet-monyet lucu yang berkeliaran di tengah hutan. Mereka juga mengunjungi pasar tradisional di Ubud, membeli oleh-oleh khas Bali dan berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah.

Tak hanya itu, mereka juga menjelajahi keindahan alam Bali dengan mengunjungi Tegalalang Rice Terrace. Aurora dan Atlas terpesona oleh panorama sawah-sawah hijau yang memukau, sementara Neiru merasakan ketenangan yang mendalam di tengah keindahan alam tersebut.

Aktivitas petualangan mereka tak berhenti di situ. Mereka juga memutuskan untuk mencoba rafting di Sungai Ayung, merasakan sensasi menantang melintasi arus deras sungai di tengah keindahan alam yang menakjubkan.

Setelah menjelajah sana-sini, mereka memutuskan untuk mencoba makanan lokal di warung pinggir pantai.

Bau sedap masakan Bali menggoda indra penciuman mereka, dan mereka segera memesan nasi campur dan sate ayam yang lezat. Ditemani oleh suara gemericik air dan angin sepoi-sepoi, mereka menikmati hidangan mereka dengan penuh kenikmatan.

Hari berlanjut dengan kunjungan ke pura-pura yang megah dan sawah-sawah hijau yang menyejukkan mata. Mereka juga tidak melewatkan kesempatan untuk mencoba aktivitas air seperti snorkeling dan menyelam di perairan yang jernih. Neiru terpesona melihat kehidupan bawah laut yang berwarna-warni dan beragam.

Saat senja mulai menyapa, mereka kembali ke villa mereka dengan hati yang penuh kebahagiaan dan kenangan yang tak terlupakan. Di atas atap villa, mereka menikmati matahari terbenam yang mempesona sambil menikmati segelas minuman segar.

Me And The Other WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang