BAB 7 KENYATAAN DARI MIMPI pt 2

29 25 0
                                    

Part 2

Gua menelusuri setiap tikungan kecepatan full tapi nggak tau mau kemana. Kepala gua penuh dengan nggak percayaan dengan apa yang terjadi hari ini. Tentang mimpi yang gua alami telah menjadi kenyataan.

Jadi selama ini, perempuan itu sudah lama bekerja di tempat terkutuk milik Bokap nya Ethan.

KENAPA LU B*GO BANGET RAVIN???!!!! KENAPA LU NGGAK CURIGA SELAMA INI BUNDA SEMBUNYIIN DARI LU !!! KENAPA?!! DENGAN DASAR APA BUNDA TERIMA PEKERJAAN TERKUTUK SEPERTI ITU!!!

Dengan amarah yang semakin membara. Banyak klakson-klakson di bunyikan karena ulah gua menerobos, hampir menabrak pengguna jalan.

Lebih baik gua datangin rumah si Ethan segera. Gua minta klarifikasi dari Bokap nya kenapa dan alasan apa meminta bunda bekerja di tempat terkutuk itu.

***

Akhirnya, gua nyampai di pinggir gerbang rumah nya. Gua membunyikan klakson motor lebih keras dan berteriak supaya mereka keluar dari rumah nya.

TTUUUTTT.....TTUUUTTT
WOII ETHAN KELUAR LO!!!
WOIII KELUAR LO ETHAN BASTIAN BUANA!!
KELUAR LO!!!

Dari kejauhan, security mereka datang menghampiri gua yang masih berada di luar pintu gerbang.

HEII!! ADA APA INI JANGAN TERIAK-TERIAK DI SINI, JIKA ADA PERNAH JANGAN TERIAK-TERIAK. INI BUKAN KONSER YA!!!

"MANA ETHAN !! GUA MAU NEMU DIA SEKARANG!?!,"

"Apa anda sudah janji lebih dulu dengan tuan Ethan??" Tanya security yang masih menatap gua.

"EMANG PERLU JANJI DULU BARU TEMU DIA?! APA DIA KERABAT PAK PRESIDEN HA ATAU ANAK ARTIS??" Jawab gua semakin kesal dan melantangkan suara.

KREEKKKK

suara pintu rumah terbuka dan sesosok yang berdiri di tengah teras tak lain adalah Ethan Bastian Buana.

"Biar dia masuk pak."

"Tapi, tuan dia....."

"Ya gapapa pak, bukain gerbang nya."

"Baik tuan."

Security menurut perintah Ethan dengan sigap. Ketika itu, pintu gerbang kebuka lebar. Gua meletakkan motor di parkiran khusus kendaraan.

Gua melihat mata Ethan dari kejauhan, seperti tersenyum kepada gua. Dengan keadaan sedikit demam dan jalan masih sempoyongan melangkah menuju teras rumah nya itu.

Tiba gua di hadapkan empat mata dengan Ethan Bastian Buana anak ke 2 dari pasangan Nail Egra Buana dan Fris Shopia Buana. Kakak nya, Natasya Fris Buana dan adik nya, Tri Afrida Buana.

FlashBack

Nail Egra Buana dulu pacaran dengan Alena, Bunda gua waktu bangku SMA. Setelah, dipertanyakan ke hubungan serius Si Nail menolak karena keluarga nya menyukai Fris adik Bunda ketimbang Bunda. Akhirnya, Si Nail terpaksa memutuskan hubungannya dengan Bunda.
Si Nail menikah dengan Fris, Bunda yang melihat mereka bahagia, ikut bahagia walaupun hati ini teriris tipis.

Akhirnya, Bunda menikah dengan si b*j*ng*n Bokap gua,Dirga Satra Mahendra. Walaupun, belum rasa cinta diantara mereka perlahan-lahan akan ada. Setelah, Bunda mulai mencintai si Dirga, malah si Dirga b*j*ng*n selingkuh dari Bunda. Hidup Bunda tambah menderita. Apa karena Bunda menderita, Bunda ngelakuin hal ini?

FlashOn

"Ada perlu apa lu datang ke rumah gua?," mata sipit dan gaya bicaranya membuat gua marah tapi di tahan.

"Gua datang kemari, mau jumpa Bokap lu," jawab gua tenang.

"Ada perlu apa lu sama Bokap gua?? Pasti gara-gara itu...hihihi," ketawa cekikikan di sebalik tangannya sempat tertutup.

"Hmm"

"Oh, lu udah tau sebelum gua ceritain. Bagus deh gak perlu cerita panjang lebar."

"KENAPA BOKAP LU MEMINTA BUNDA GUA BEKERJA DI BAR KAYAK P*L*C*R HA!!?? JAWAB!!??"

"Ha??!! Gak salah denger tuh gua. Lu bilang apa, Bokap gua meminta Bunda lu kerja di bar milik Bokap gua??. Hahahaha lawak lu ya??"

"Kenapa lu ketawa??"

"Gimana lu gak ketawa, lu gak tahu fakta sebenarnya."

"Apa? fakta sebenarnya?! Beri tahu gua apa fakta sebenarnya!!"

"Ehm. Bentar, sebentar sebelum gua kasi tahu ke lu, lu udah siap belum dengar dari mulut gua. Kalau lu—" gua memotong pembicaraan. " Iya gua siap."

"Fakta yang sebenarnya, Bokap gua gak pernah meminta Nyokap lu bekerja di bar milik Bokap gua, tapi emang Nyokap lu nya aja yang minta sendiri sama Bokap gua dengan membawa surat persetujuan ke rumah gua dan Bokap gua menyetujui persetujuan itu."

Mendengar hal itu, gua nggak percaya perkataan Ethan bener bahwa Bunda yang mau ngelakuin bukan di paksa oleh si Nail.

"Gua nggak yakin dengan perkataan lu."

"Lu percaya atau gak, bukan urusan gua. Yang penting gua udah kasi tau ke lu yang sebenarnya. Btw, kedatangan lu kesi ini karena hal itu doang kan?? Kalo gak ada, Gua masuk ke rumah lagi."

"Hmm"

"Bagus, good boy Im like. Bye bye." Ethan perlahan pergi dari hadapan gua, dan menutup pintu rumah nya lagi.

Gua pergi dari lapangan rumah Ethan, mengambil motor di parkiran, dan beranjak pergi.

Gua masih nggak percaya yang terjadi hari ini antara Si Nail dan Ethan bersekongkol untuk menjatuhkan keluarga gua atau Bunda sengaja melakukan hal itu??

***

HAPPY READING YAAA☺️☺️
SEMOGA ANDA SENANG :))

I, You and Cyberspace (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang