part 7

70 13 2
                                    

Suwer ✌️🙂✌️
author lumayan sibuk,
Jadi agak lama baru up lg 😬

Love you 😘
Buat yg setia baca.
🍐🍐🍐

"Dan aku akan selalu mencintaimu. Walaupun, kau membenciku di 1000 kehidupan." Gumam Zhu Xian Yu lemah.

Tanpa disadari, sepasang mata sedang memperhatikan nya sedari tadi.

Pemilik sepasang mata itu tiba-tiba menghilang dari tempatnya dan muncul di samping Zhu Xian Yu.

"Rupanya kau juga menyadari kalau Annchi telah terlahir kembali, putra mahkota." Ucap lelaki berkipas itu menekan kata terakhir nya.

"Aku yakin, dia akan balas dendam atas perbuatan mu. Terlebih lagi atas keputusan yang kau buat gegabah." Ucapnya lagi mengingat adegan pemusnahan klan persik.

"Terimakasih sudah mengingatkan ku, kak Haocun."

Seperti terbiasa, Zhu Xian Yu langsung menanggapi tanpa berbalik, ia meraih buku-buku dimeja tapi tetap memperhatikan Lewat ujung mata nya.

Haocun adalah kakak sepupu Zhu Xian Yu, juga salah satu klan Zhu yang menjadi saksi mata tragedi dimana adik sepupunya itu memusnahkan kekasihnya sendiri.

"Adik yu, apakah kau tidak ingin menjelaskan pada gadis itu kalau semuanya hanyalah salah faham?"

"Tidak untuk saat ini. Aku sudah berapa kali mengunjunginya, bahkan ia tak mengingat ku sama sekali. Aku rasa, iapun sudah melupakan semua kejadian itu."

"Ya sudahlah, jika itu sudah menjadi keputusan mu aku bisa apa. Aku hanya berharap kesalahan dimasa lalu semoga tak terulang kembali." Setelah memberi peringatan lelaki itu menghilang seakan kegiatan itu sudah menjadi kebiasaan nya.

🍐🍐🍐

"Tumben, si jalangkung itu nggak muncul lagi." Gumam Jihan, menyadari kalau Zhu Xian Yu sudah beberapa hari tak menyapa matanya.

"Apakah kita akan tetap melaksanakan pernikahan?"

"Hah?"

"Ini sudah kubicarakan dengan keluargamu. Juga untuk orang yang tahu kejadian malam itu, aku akan menutup mulut mereka."

"Ide bagus!"

"Kenapa begitu? Apa nona tidak ingin meminta pertanggung jawaban ku?"

"Oh, tidak. Terimakasih, aku juga belum siap jadi istri."

"Tapi..., Bagaimana jika kau mengandung benih ku?"

"Eh, gimana ya? Bagaimana kalau kita menunggu selama 40 hari. Jika dalam waktu itu aku tak menstruasi, berarti si kecil telinganya udah jadi yang artinya kita jadi nikah. Dan begitu pula sebaliknya. Gimana?"

"Baiklah, jika itu keinginan mu."

"Wah, parah. Jangan bilang dia melarikan diri?" Gumam Jihan mengingat percakapan terakhir kali dengan Zhu Xian Yu.

"Nona!"

"Eh, monyet kesundul tokek! Astaga, Mei-mei."

Jihan yang baru saja berbalik, seketika mengusap dada sawan, kaget melihat Mei-mei yang tiba-tiba saja sudah berada di hadapannya.

"Nona, anda kenapa?"

"Au ah!"

Karena masih terbawa emosi reaksi kagetnya, Jihan hendak meninggalkan pelayannya itu. Namun belum niatnya terlaksana, ia di kagetkan untuk kedua kalinya dengan sesuatu diluar nurul.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jihan Dan Dinasti MingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang