tsundere!/yuta-kun

6 3 0
                                    

"yuta kun! Pokok nya kau harus terus bersama ku ya"

"penyihir air~" ucap nya sembari menggenggam tangan anak bernama yuta itu dan mengukir senyum yang lebar.

~ ~ ~

Terlihat pemilik surai biru ini sedang mengumpat di semak semak sembari memperhatikan guru nya di sana, terlihat sang guru juga sedang mencari cari seseorang.

Melihat yuta yang tanpak mengumpat itu y/n langsung menghampiri sembari mengendap-endap berniat untuk mengejutkan yuta.

"huaa!" pekik y/n mengejutkan di depan telinga nya.

Sontak yuta langsung berteriak "AAAAA" hingga terloncat karna tersentak kaget, Sedangkan y/n hanya tertawa geli melihat reaksi yuta yang berlebihan itu.

"kora! Jangan membuat ku terkejut seperti itu!!" omel yuta, tetapi tidak membuat y/n berhenti tertawa. Wajah yuta memerah karna malu, ia mengepalkan tangan nya kesal dan mendekati y/n "dasar!-"

*bletak! Tongkat sihir milik sang guru terbang jauh hingga mendarat di kepala yuta, bahkan hingga membuat nya terjatuh.

"hoi yuta! Jangan kira kau bisa bersembunyi dari ku, sini kamu, hukuman mu masih belum selesai!" pekik sang guru dari kejauhan, tapi masih terdengar mengerikan hingga tempat yuta berdiri.

"ma-maafkan aku!" yuta langsung bangun dan mengambil tangkat itu.

y/n yang melihat yuta di marahi oleh guru, tawa nya malah bertambah hingga membuat nya mengeluarkan air mata. Sedangkan yuta merasa sangat malu di jahilkan oleh y/n di tambah ia menertawakan nya dengan keras.

Yuta langsung pergi menghampiri guru dan meninggalkan y/n yang masih tertawa geli.

~ ~ ~

"yuta kun~" sapa y/n sembari menghampiri meja nya. yuta yang pura pura tidak dengar hanya mengendus kesal dan pergi dari meja nya lalu keluar kelas, meninggalkan y/n begitu saja dengan wajah nya yang polos dan kebingungan.

"dia kenapa sih...?" gumam y/n bertanya dengan diri nya sendiri.

Ke esokan hari nya y/n kembali menyapa yuta, tetapi yuta masih saja tidak memperdulikan nya. y/n yang sudah tau sifat yuta sejak lama ia berniat merencakan sesuatu.

Sampai akhir nya yuta tidak menerima sapaan lagi dari y/n dan saat berpapasan y/n sama sekali tidak melirik ke arah nya. yuta yang awal nya diam saja dan tetap mencuekin nya tetapi saat sudah lama y/n yang tidak menyapa atau berbicara dengan nya, yuta jadi merasa kesepian dan berniat meminta maaf.

"y-y/n chan.." panggil yuta sembari mengintip ragu ke dalam kelas, melihat y/n sedang duduk memakan bekal nya.

y/n pura pura tidak mendengar nya dan kembali mengunyah makanan nya. Merasa bahwa diri nya tidak di sadari oleh y/n, yuta berniat mendekati meja nya.

"y/n chan.." panggil nya sekali lagi, dan sekarang lebih dekat. y/n tetap tidak memperdulikan nya dan lanjut memakan onigiri, merasa tetap di cueki yuta terdiam dan melirik ke berbagai arah sembari mencari topik perbicaraan yang bagus.

"ano.. maaf aku telah lebih dulu mendiam kan mu.." akhir nya yuta memberanikan diri untuk langsung meminta maaf. Mendengar itu y/n hanya melirik saja, dan tanpa ia sadari air mata yuta tergenang tangan kiri nya mencengkram lengan baju y/n, yuta sekilas terlihat seperti anak kecil yang meminta maaf kepada kakak nya.

y/n langsung memalingkan wajah nya berniat menyembunyikan wajah yang kini merona dan rasa nya ia sedang teriak dalam lubuk hati nya melihat ekspresi yuta yang begitu imut.

Akhir nya y/n kembali melirik ke arah yuta yang masih menundukan wajah nya dan masih mencengkram lengan baju nya.

"ma-?!" mendengar yuta ingin meminta maaf lagi y/n langsung memasukan potongan wortel ke dalam mulut nya menggunakan sumpit. Mengetahui yuta tidak menyukai wortel y/n langsung terkekeh melihat yuta langsung menyulurkan lidah nya.

"da-dasar y/n bodoh!" pekik nya jengkel, tetapi membuat y/n tetap terkekeh dengan sifat imut yuta yang seperti anak kecil itu, y/n pun langsung berdiri dari kursi nya dan mengelus surai biru yuta.

"aku juga minta maaf~ karna terlalu banyak menjahili mu~" ucap y/n. yuta yang merasa di elus surai nya oleh y/n, ia langsung merona dan menyembunyikan wajah nya di depan y/n.

"aku.. menyukai.." ucap yuta tetapi ia tidak melanjutkan nya karna ragu, y/n yang mendengar nya hanya mendeham bingung, "oh? Kau menyukai wortel sekarang? Anak pintar~" y/n langsung mengusap surai yuta sedikit kencang sembari tersenyum lebar senang.

Yuta yang menyadari dengan kalimat nya yang memalukan itu, yuta langsung memerah padam, ia langsung menepis tangan y/n "b-bo-bodoh!" pekik nya dengan suara yang sedikit bergemetar, y/n yang melihat perubahan tingkah yuta yang kembali seperti itu ia hanya bisa mengedipkan mata nya.

"ti-tidak apa kalau kau belum bisa menyukai wortel itu.."

"kau akan menyukai nya jika kau sering memakan nya kok" ucap y/n berusaha menenangkan yuta yang terlihat bergemetar dan wajah nya tetap memerah. Namun mendengar perkataan y/n yang di luar keinginannya yuta malah tambah malu dan lari meninggalkan y/n "y/n bodoh! ...hueeee" y/n yang mendengar kata kata itu dari yuta hanya terkejut sekaligus kebingungan "eeeehhhhh??!"

~ ~ ~

Ke esokan hari nya, y/n tak sengaja bertemu dengan yuta di taman sedang menaikan ayunan sembari menundukan wajah nya. y/n terdiam berfikir kali ini ia harus menjahili nya seperti apa untuk anak tsundere itu.

"yuta kun~ kau sedang apa di sini sendirian?" sapa y/n sembari berjalan mendekati yuta, dan duduk di ayunan sebelah nya.

Yuta hanya terdiam dan masih melihat ke bawah, "kenapa?" Tanya y/n mulai penasaran, tetapi yuta tetap tidak mengangkat wajah nya sedikit pun.

"y/n menurut mu, aku ini menyukai siapa?" Tanya nya ragu ragu, dan wajah nya memerah tipis. y/n mengedipkan mata nya beberapa kali lalu mendeham sok serius.

"aku" jawab nya enteng sembari tercengir, kali ini y/n masih saja membuat jahil dengan yuta, agar yuta berteriak malu dan tersipu lagi, tetapi reaksi yuta dan jawaban nya di luar pemikiran y/n.

Ia mengangguk dan memalingkan wajah nya, melihat reaksi itu kedua iris y/n membesar..

"a-aku hanya bercanda.."

"ya itu kau.. tapi aku tidak" jawab yuta masih tetap memalingkan wajah nya, dan ia juga mencepatkan gerakan ayunan nya. kali ini y/n baru pertama kali mengenai senjata makan tuan, ia yang malah memerah padam dan terkejut.

Yuta sedikit melirik ke arah y/n yang masih memasang wajah nya yang memerah, Yuta langsung turun dari ayunan dan mendekati y/n sembari mencengkram baju nya sendiri.

"k-kau sendiri yang bilang saat itu, bahwa aku sang penyihir air harus terus bersama mu, ja-jadi jangan salah faham ya, a-aku hanya menjawab perkataan mu pada saat itu!" ucap nya di depan y/n sembari terus melirik ke berbagai arah.

Beberapa lama kemudian y/n terkekeh sejenak dan mengukir senyum nya yang membuat yuta terkagum dan terkejut, y/n pun berkata "arigatou yuta kun~"

~ ~ ~

Sankyu!  

We Are Users Of Your Magic! [Magisuto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang