Permission

695 111 6
                                    

****

"Aku membuat makan malam untuk kita, makanan kesukaan Oppa. Aku harap Oppa pulang cepat. Aku ingin kita bicara."

Jaehyun menghela nafas pelan setelah membaca pesan dari Rose. Sebenarnya dia juga merasa bersalah karena menghindari istrinya, tapi dia masih merasa kesal karena Rose terlihat lebih bahagia berbicara dengan Eun Woo dari pada dengannya.

"Kau akan pulang?" Tanya Taeil teman baik Jaehyun.

"Iya, istriku memasak" Jaehyun mulai merapikan meja kerjanya dan memasukan beberapa barang pentingnya ke dalam tas.

"Bagaimana pernikahanmu? Bahagia?"

"Sebenarnya definisi bahagia itu seperti apa? Pernikahan yang bahagia itu apa? Aku hanya menjalani kehidupan pernikahan tanpa aku tahu apa sebenarnya tujuan yang ingin aku capai dari pernikahan ini"

"Lalu kenapa kau memutuskan untuk menikah? Tidakkah kau mencintai istrimu?"

Jaehyun termenung sejenak. Tiba-tiba ingatannya saat pertama kali bertemu dengan Rose kembali muncul.

#Flashback On

1 tahun sebelumnya.

Brakk

"Aghhh, maaf" Kata Rose setelah dirinya bertabrakan dengan seseorang di dekat restaurant.

"Saya yang minta maaf, saya juga tidak memperhatikan" Jaehyun nampak tidak enak karena sebenarnya dia yang kurang memperhatikan jalan.

"Sepertinya anda bukan orang lokal?" Tebak Rose memperhatikan Jaehyun.

"Benar, maaf saya dari Korea. Kebetulan saya kehilangan tas kecil saya. Saya benar-benar lupa dimana meletakkannya. Kebetulan dompet, ponsel dan kunci kamar saya ada di sana. Apakah saya boleh tahu dimana kantor polisi?" Raut wajah Jaehyun nampak kebingungan dan putus asa. Pasalnya Jaehyun baru pertama kali datang ke New Zealand dan dia tidak kenal siapapun.

"Astaga-"

"Rose?" Jaehyun dan Rose sontak menoleh dan mendapati teman-teman Rose sedang menunggu.

"Kalian duluan saja. Aku akan menolong hmmm- maaf nama anda siapa?" Tanya Rose sopan.

"Jaehyun, Jung Jaehyun" Jaehyun mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri.

"Wow, ternyata anda orang Korea. Saya juga. Nama saya Roseanne Park panggil saja Rose" Rose tersenyum sangat ramah sembari menyambut uluran tangan Jaehyun.

Tanpa Rose sadari sentuhan tangannya membuat Jaehyun merasa seperti tersengat listrik, bahkan jantungnya berdegup sangat kencang setelah menatap wajah Rose yang sedang tersenyum.

"Kalian duluan ya, aku akan membantu Jaehyun dulu" Teman-teman Rose akhirnya meninggalkan Rose bersama dengan Jaehyun.

"Jaehyun ssi anda sedang liburan?" Tanya Rose setelah menarik tangannya dari Jaehyun.

"Tidak. Saya sedang bertugas. Kebetulan mendapatkan undangan seminar dari salah satu Universitas disini" Rose menganggukkan kepalanya pelan.

"Mari saya antar ke Kantor Polisi" Jaehyun bersyukur karena Rose mau membantunya. Rose langsung menggunakan bahasa korea setelah tahu Jaehyun orang korea. Dia benar-benar kebingungan terlebih bahasa inggrisnya tidak fasih sekali.

Sesampainya di Kantor Polisi, Rose membantu Jaehyun melapor kehilangan dan Polisi meminta waktu maksimal 3 hari.

"Anda ingat nama hotel penginapan anda?"

His Secret WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang