Child

766 103 7
                                    

***

Rose dan Jaehyun saling melirik setelah mereka sampai di dalam mobil.

"Maaf sebelumnya tapi apakah saya harus ikut pergi bersama kalian?" tanya Lisa yang kini sedang duduk di bangku penumpang sementara Jaehyun dan Rose duduk di depan.

"Lisa-"

"Biar aku saja" Putus Jaehyun lalu membalikan tubuhnya untuk menatap Lisa dibelakang.

"Bisa kau berjanji tidak akan mengatakan rahasia ini kepada siapapun?" Tanya Jaehyun dengan wajah datar, dingin dan mengintimidasi. Hal itu tentu membuat Lisa takut dan gugup bukan main. Kedua matanya bahkan melirik Rose untuk meminta bantuan.

"Oppa jangan membuat Lisa takut"

"Jawab dulu! Bisa atau tidak? Kalau tidak nilai F-"

"Jangan-"

"Oppa!" pekik Rose dan Lisa bersamaan. "Oppa itu terlalu kejam dan tidak pada tempatnya." protes Rose.

"Saya berjanji Profesor! Rahasia kalian akan aman. Saya janji tidak akan memberi tahu siapapun yang belum tahu!" Lisa menunjukkan dua jarinya bertanda dia serius.

"Jaminannya?"

"Oppa?" protes Rose lagi. "Tidak ada jaminan. Kau tenang saja Lisa. Aku adalah Jaminannya!" putus Rose.

"Jika kau menjadi jaminannya, apa yang akan kau berikan?" tantang Jaehyun pada Rose.

"Aku akan memberikan cintaku kepada Oppa sebanyak mungkin!"

"Tidak diterima karena hal itu memang wajib" tolak Jaehyun.

"Hmm... Aku akan memasak semua makanan kesukaan Oppa?"

"Tidak"

"Hadiah? Tas? Jam? Sepatu?"

"Tidak"

"Lalu apa? Oppa saja yang menentukan kalau begitu!" kesal Rose sembari bersidekap.

"Rahasia. Nanti dirumah saja!"

"Ah Oppaaaa" rengek Rose sembari menguncang lengan Jaehyun beberapa kali. Jaehyun sontak tertawa pelan lalu mencubit kedua pipi Rose.

"Nanti sayang, kita bicarakan dirumah" Jaehyun tersenyum lalu memberikan kecupan di bibir Rose.

"Ohuk.. Ohuk.. Ohuk"

Lisa spontan terbatuk karena melihat adegan tidak senonoh di depannya. Sontak Jaehyun dan Rose menjauh dan memalingkan tatapan karena malu.

"Lisa ini air" Rose memberikan air kepada Lisa dengan wajah menunduk karena dia benar-benar malu.

Lisa menerimanya tapi dia belum meminumnya. Dia masih terlalu shock.

"Jadi, Rose adalah istri anda Profesor?" tanya Lisa hati-hati.

"Iya seperti yang kau lihat" jawab Jaehyun tanpa membalikan badannya.

Lisa bergumam masih tidak percaya. Ternyata Istri dari Profesor paling tampan di kampusnya adalah temannya sendiri.

"Lalu pacar itu-"

"Jaehyun Oppa. Aku tidak mungkin bilang kalau aku punya suami" Lisa menganggukkan kepalanya mengerti.

"Wuah" Gumam Lisa lagi. Rasanya sungguh menakjubkan. Apalagi tadi dia melihat sendiri bagaimana Jaehyun dan Rose bicara. Mereka benar-benar pasangan yang normal bahkan terlihat jelas saling mencintai. Yang paling menakjubkan tentu saja senyuman Jaehyun dan cara Jaehyun memanggil Rose. Sungguh moment langka yang tidak bisa dilihat orang sembarangan.

His Secret WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang