Festival

316 55 0
                                    

***

"Aku ingin menemanimu tapi tidak bisa" keluh Jaehyun sejak terbangun di pagi hari.

Hari ini adalah puncak Festival dan Rose akan tampil. Jaehyun sangat ingin menemani sang istri. Mulai dari berdandan, tampil, hingga selesai.

"Oppa bisa menonton dari kejauhan" Rose mengusap pipi suaminya dengan lembut dan memberikan kecupan ringan di bibirnya.

"Jam berapa Sekretaris Kim menjemputmu?"

Meskipun ada festival tapi masih ada kelas di pagi hari sampai siang hari. Penampilan panggung baru dimulai pukul 4 sore sampai malam. Jaehyun memiliki 2 kelas mulai dari jam 8 pagi.

"Jam 1 siang Oppa. Aku akan tampil jam 8 malam"

"Sudah siap semuanya?" Rose menganggukan kepalanya lalu membantu Jaehyun membawa tas kerjanya.

"Nanti setelah acara tunggu aku dimobil ya. Aku akan memberi tahu Sekretaris Kim juga"

"Iya Oppa" Jaehyun tersenyum sendu lalu memeluk istrinya.

"Aku percaya kau bisa. Kau adalah yang terbaik sayang. I Love You" Rose tersenyum dan membalas pelukan Jaehyun.

"I Love You too" Jaehyun memberikan kecupan di kening Rose lalu pergi ke Kampus.

"Siapa yang menyangka Oppa sekarang sudah tidak canggung menyatakan perasaannya padaku" Rose tersenyum gemas menatap pintu rumah mereka.

***

Setelah Jaehyun pergi ke Kampus, Sekretaris Kim datang untuk menjemput Rose. Jessica juga ikut datang hanya untuk memberikan Rose semangat bahkan memberikan sebuket bunga.

"Sekretaris Kim, ingat kau harus menjaga Rose dan kau harus mengirimkan video saat Rose tampil. Video penuh bukan setengah-setengah" titah Jessica kepada Sekretaris Kim penuh penekanan. Dia sungguh ingin menonton Rose secara langsung tapi mengingat putranya yang menyebalkan itu, Jessica memilih mengalah.

"Ibu tidak perlu khawatir. Nanti aku juga akan meminta video dari panitia, atau Ibu bisa menonton siaran Live di akun media social Kamus"

"Benarkah? Apa nama akunnya?" Jessica buru-buru mengambil Ponselnya lalu membuka akun media sosialnya. Jessica memberikan ponselnya kepada Rose untuk mencarikan akun Kampus.

"Ini Ibu. Nanti Ibu bisa menontonnya dari sini" Rose menyerahkan ponsel Jessica kembali.

"Wuah! Teknologi zaman sekarang memang menakjubkan. Tapi nanti Sekretaris Kim harus tetap merekam. Itu harus menjadi koleksi kita bersama"

"Baik Nyonya" Sekretaris Kim menjawab dengan cepat sebelum Jessica kembali mengingatkannya karena Jessica memang tipikal yang cerewet.

"Ibu kami harus segera berangkat" pamit Rose setelah melihat Jam.

"Ah! Maafkan Ibu. Pergilah. Semoga berhasil Sayang"

Jessica memeluk Rose sebentar sebelum akhirnya mengantar Rose pergi bersama dengan Sekretaris Kim.

***

Meskipun Lisa sudah mulai akrab dengan Jaehyun, namun dia tetap merasa gugup saat dipanggil Jaehyun untuk masuk ke dalam ruangannya.

"Maaf jika belakangan ini aku merepotkanmu" Jaehyun menyerahkan sebuket bunga untuk Lisa. "Tolong berikan kepada Rose saat dia selesai tampil" pinta Jaehyun dengan memohon. Dia tidak mungkin menitipkan bunganya kepada Taeyong. Seharusnya dia membeli dulu untuk bisa dititipkan kepada Sekretaris Kim tapi sayangnya dia lupa. Jadinya Jaehyun harus meminta bantuan Lisa.

"Tidak apa-apa Profesor. Saya dengan senang hati membantu. Rose sudah seperti saudara saya" Lisa meraih buket bunga tersebut dengan hati-hati.

"Kapan-kapan kami akan mengundangmu makan malam bersama. Datanglah bersama dengan pacarmu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

His Secret WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang