PENGENALAN KARAKTER
Sukma melanjutkan hari-harinya di Agartha. Dua hari setelah terjadinya penyerangan oleh tiga Mavros, Distrik Timur Agharta masih terasa aman. Sukma lega karena ia belum harus bertarung lagi. Namun, ia tetap mempersiapkan dirinya dengan melatih penguasaan pengendalian Artheion miliknya. Ia tidak ingin saat tiba-tiba terjadi hal yang tidak diinginkan dia malah tidak bisa melakukan apa-apa dan malah melakukan hal yang sia-sia.
Ada satu kabar burung yang menarik perhatian Sukma. Alasan kenapa di Distrik Timur jarang sekali ia jumpai Mavros yang muncul adalah dikarenakan oleh dua orang Atirath pengguna elemen Api. Salah satunya dijuluki "Sayap Api" dan yang lain dikenal sebagai "Prajurit Matahari Terbit". Sukma sangat ingin bertemu kedua orang Atirath tersebut dan bekerjasama sebagai sebuah kelompok agar lebih mudah menyelesaikan tugas mereka membasmi para Mavros. Namun, Sukma tidak tahu harus mencari kemana.
Hari ini, setelah ia menyelesaikan latihan mandirinya, Sukma memutuskan pergi ke salah satu bukit di sudut Distrik Timur untuk bersantai dan melihat keindahan Agartha dari ketinggian. Ia duduk ditengah sebuah padang rumput sambil memakan sebuah kentang rebus untuk mengembalikan staminanya setelah berlatih keras. Distrik Timur terkenal dengan keindahan hamparan rumput hijau dan berbagai macam perkebunan serta pertanian untuk kebutuhan pangan para Rakyat Agartha. Saat ia sedang berbaring di bawah sebuah pohon yang rindang, tiba-tiba seseorang dengan rambut panjang serta memakai baju zirah dan membawa sebuah pedang katana melewati pandangan Sukma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade Of Destiny
FantasyAgartha, sebuah dunia penuh keajaiban yang berada di dalam perut bumi. Suatu ketika, Sukma Nayaka, seorang penulis artikel lepas tiba-tiba terpanggil memasuki dunia tersebut. Telah dikatakan kepadanya bahwa ia adalah salah satu orang terpilih yang d...