PENGENALAN KARAKTER
"Aku merupakan salah satu Pilar Naga." Ungkap Harald.
"Apa itu Pilar Naga?" Tanya Sukma.
"Pilar Naga adalah sebuah aliansi para Atirath yang berbasis di Distrik Barat. Kami saling membagi tugas untuk membasmi para Mavros di distrik-distrik tertentu. Selain itu, jika seorang dari kami mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas, kami bisa meminta pertolongan satu sama lain." Jelas Harald.
Sukma yang mendengar penjelasan itu nampak terkejut, ternyata selama ini sudah ada orang yang melakukan hal yang selama ini ia coba untuk wujudkan. Ia pun berkata,
"Itu terdengar hebat, Pak. Aku juga memiliki tujuan yang sama. Aku ingin mempersatukan semua Atirath yang ada untuk bekerjasama menyelesaikan tugas kita sebagai seorang Atirath." Papar Sukma.
"Maaf, Nak. Aku rasa para Pilar Naga akan langsung menolak jika ada tawaran seperti itu." Ujar Harald sambil melanjutkan pekerjaannya memindahkan barang-barang di kapal."
"Memangnya apa yang salah dengan itu?" Tanya Sukma.
"Tujuan kami membentuk sebuah aliansi beranggotakan tiga orang itu hanya untuk memudahkan kami dalam meraih poin-poin kami. Jika kami menerima atau mempersilakan Atirath lain bergabung, tentu kesempatan untuk meraih poin akan semakin sedikit." Kata Harald menjelaskan.
Mendengar pernyataan itu, Sukma sadar bahwa ia tidak akan bisa untuk memaksa, terlebih Harald adalah orang yang baru ia kenal. Ia berusaha belajar dari pengalaman yang ia lalui. Dengan sedikit kesabaran dan lebih banyak waktu, ia yakin keadaan akan bisa berbalik memihak dirinya. Sama seperti yang terjadi pada Jian Dong dan Natsu. Meskipun mereka belum secara resmi terbentuk sebagai suatu kelompok, namun situasi saat ini sudah berada di jalur yang tepat, pikirnya.
Ia pun mengurungkan niat untuk pergi ke Distrik Barat dan mencari Atirath yang lain, karena ia rasa, mempunyai kontak dari salah satu Atirath lain yang berasal dari Distrik Barat itu sudah cukup sebagai modal kedepannya.
Ia lalu berusaha mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan pertanyaan lain,
"Lantas apa yang anda lakukan di pelabuhan ini, Pak?" Lontar Sukma.
"Aku telah diberi kabar bahwa dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir, ada seekor Krakken yang terus menerus menyerang pelabuhan ini. Kau bisa lihat buktinya di sana. Beberapa kedai nelayan yang berada sangat dekat dengan bibir pantai hancur terkena serangan dari Krakken tersebut."
"Aku sendiri terkenal sebagai seorang pelaut yang cukup andal. Selain itu, daging Krakken terasa sangat enak jika diolah dengan benar dan bisa memberi makan satu desa selama seminggu penuh. Aku sudah beberapa kali memakannya dalam satu tahun terakhir." Ujar Harald menjelaskan.
Sukma sedikit heran dengan kalimat terakhir yang diucapkan Harald. Bagaimana bisa ia sudah berada di sini selama satu tahun terakhir, sedangkan Sukma dan teman-temannya baru berada di sini selama beberapa minggu saja. Sukma bertanya untuk menjawab rasa penasarannya, lalu dijawab oleh Harald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blade Of Destiny
FantasíaAgartha, sebuah dunia penuh keajaiban yang berada di dalam perut bumi. Suatu ketika, Sukma Nayaka, seorang penulis artikel lepas tiba-tiba terpanggil memasuki dunia tersebut. Telah dikatakan kepadanya bahwa ia adalah salah satu orang terpilih yang d...