pagi yang damai

55 9 11
                                    

.

.

.

.

.

.

Pagi hari yang harusnya damai,diisi oleh teriakan dari anak ketiga..yupss rena!!

"Damai sekali pagi ini, iyakan maweii? " ujar nael, lalu maweii menggeleng kan kepala dan menjawab "Damai darimana berisik gini"

"Mama Nael!! Baju tunik biru nya rena ada dimana??!!" teriak rena, nael yang berada di dapur bersama maweii hanya bisa menghela nafas pasrah...lalu ia menjawab "itu ada dilemari, laci bagian bawah rena!! "

Lalu si bungsu kita, yaitu Naomi datang dan duduk diruang makan ditemani ponsel dan headphone yang tersampir di lehernya.

Nael bertanya "Naomi, berangkat hari ini apakah bisa diantar oleh reve?? ", Naomi dengan cepat menoleh dan berkata " Apa?!! Reve, yang benar saja nael yang ada kami bertujuh langsung ke alam baka" lalu Naomi bertanya "memangnya nael gak bisa nganter?"

Nael menjawab "bisa, tapi aku agak telat...yasudah,kalau begitu aku yang akan mengantar kalian semua"

Nael pun melanjutkan acara memasaknya dibantu oleh maweii.
setelah matang ia bergegas ke kamar untuk mandi tak lupa berpesan pada maweii untuk memanggil kaka dan adiknya yang lain .

Maweii pun memanggil semua orang, dan menyuruh mereka cepat bersiap untuk sarapan.

"Mama nael, uang" ucap cece, dengan mengarahkan tangan di depan nael diikuti oleh yang lainnya.

"Ada di dalam tas kalian masing-masing, dan cepat sarapan!! " ucapnya. Yang lain pun langsung duduk rapi dan memakan sarapan itu dengan khidmat.

Selesai sarapan, mereka langsung ke garasi dan pergi ke universitas diantar oleh nael. Satu-persatu mereka diantar sampai hanya tersisa nael dan ia langsung tancap gas ke kuliahnya sendiri.

disisi reve

'pagi yang sangat berisik, bagaimana nael bisa mengatakan ini Damai?? ' batinnya

Tak lama ia mendengar panggilan dari nael, "reve, bisakah kau yang menjemput mereka saat pulang nanti?? Aku agak sibuk dirumah" reve pun menjawab dengan santai "tentu saja, kau urus saja tugas mu nael..biarkan aku yang menjemput mereka!! " tak lupa seringai jahil terlihat di wajahnya setelah mengatakan itu.

Nael pun mengingatkan "jangan ngebut, dan ugal-ugalan di jalan..dan jangan sampai mobilku lecet reve! ", reve menganggukan kepala dan membatin 'tidak janji mama'

Jika nael tau ia mungkin akan marah, mungkin saja sih *author

Okey lanjutkan.

Disisi Naomi

'Aku merasakan firasat buruk saat pulang,semoga itu hanya firasatku' batinnya

Lalu ia kembali mendengarkan musik dari headphone nya, dan berjalan menuju tempat kuliahnya.

Ditengah jalan ada suara yang memanggilnya, " Naomi!! Naomi!! Kaka keduamu menelpon ku dan bertanya, apa ada Naomi ?? Lalu aku menjawab iya dan dia menyuruhku memberikan telpon ini padamu"ucap raisa, dan ia memberikan telponnya pada Naomi.

[Pov Telponan]

[Kenapa ma? ]

[Hari ini kalian akan dijemput oleh reve, karena aku sibuk mengurus rumah. Tidak ada penolakan okey!!]

[Iya nael...semoga saja kami tidak ke alam baka dan hanya pingsan]

[Kalau begitu aku tutup dulu, jangan lupa bilang dengan yang lainnya]

"Ini raisa, kukembalikan telpon mu.." ucap Naomi. Dan ia berjalan kembali menuju kelasnya.

Pulang kuliah, mereka semua kecuali nael dijemput oleh reve..ia bahkan membawanya dengan ugal-ugalan dan menggunakan kecepatan tinggi.

"Revee!! Bagaimana jika kita semua tertabrak mobil atau apalah itu?!! " ucap si maweii dengan panik. Lalu reve menjawab "itu tidak akan terjadi maweii" dengan senyuman jahil nya.

Sampai di rumah, gak bisa dibilang rumah sih..lebih ke mansion soalnya gede.

Mereka masuk dan duduk diruang tamu, ada yang mabuk ada yang pusing, ada juga yang nangis.

"Syukur lah kita pulang dengan keadaan hidup!! " ucap rena

Dan tak lama kemudian, nael datang ke ruang tamu dengan membawa toples cookies. Ia berkata, "kalian semua kenapa?? Apakah reve membawanya dengan kecepatan tinggi lagi?? "

"Kalau mama nael sudah tau, kenapa malah menyuruh kak reve menjemput kami?? " ucap karla

Nael menjawab "ehh, itu aku gak bisa jemput kalian karena ada tamu mendadadak di rumah"

lalu ia menghela nafas pelan "baiklah, sebagai permintaan maaf aku akan memasak kan makan kesukaan kalian semua"ujar nael dengan pasrah.

" kalau begitu aku mau mak-

.

.

.

.

.

Sampai sini dulu, gw lagi males ngetik .

Maaf kan author yang malas ini.

Typo bertebaran dimana-mana.

Jangan lupa vote and komen ya!!






Anak Typo Serumah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang