.
.
.
.
.
nael kemudian menghela nafas pelan, " maweii, ayo turun ini sudah hampir jam makan..kemari, ayo turun"ucap nael dengan lembut dan sabar.
"Tapi maweii takut maa!! " ucapnya dengan muka panik. Lalu nael mengatakan sesuatu yang langsung membuat maweii turun dari pohon tersebut dengan loncat.
"Bagaimana?? " ujar nael, lalu maweii membalas "tentu saja tidak menolak mama!! " dengan semangat maweii masuk ke dalam rumah dan pergi kekamar nya untuk bersih bersih.
Lalu nael pun pergi ke ruang makan dan duduk di kursi samping cece. cece yang melihat nael pun bertanya, "apa maweii sudah kembali?? "
dan nael menjawab, "tentu saja sudah, dia tersangkut di pohon belakang rumah. Dan tidak berani turun, tapi sudah ku urus dan dia sedang berada dikamarnya" dengan muka penuh senyum bak orang tertekan.
"Dimana yang lain, panggil mereka untuk berkumpul di ruang rapat. Aku ingin memberitahu sesuatu! " ujar nael, berpesan kepada cece.
"Baiklah" ucap cece,mengangguk kan kepala.dan nael pun pergi ke kamar untuk mengambil sesuatu.
Cece pun memanggil mereka semua dan menyuruh mereka ke ruang rapat di rumah itu, tidak lupa bertanya pada reve kenapa kita disuruh ke ruang rapat.
"Reve,kenapa kita disuruh ngumpul diruang rapat??"tanya cece pada reve, tak lama reve pun menjawab. " kalau itu, aku juga tidak tau ce. mungkin penting sampai kita disuruh berkumpul"
Sesampainya diruang rapat, mereka semua duduk di kursi masing-masing. Dan nael pun memulai rapat nya, "Anak-anak ada seseorang yang mengganggu ketenangan di rumah ini, dari dua hari yang lalu. " ucapnya dengan serius.
"APAA!! Bagaimana bisa, tingkat keamanan rumah ini sudah diatas rata-rata." ucapnya reve kaget.
"Aku saja kaget reve, apalagi yang lain!! " ucap nael dengan ekspresi serius. Tak lama kemudian nael menoleh dan menatap satu orang yang berada dalam ruangan tersebut dan bertanya, "Naomi, kau sudah menduganya kan?!! " ucap nael datar.
Naomi yang sedang melamun itupun terkejut,"hah?? ada apa nael?? " ucap Naomi kaget. Lalu nael menjawab "yahh, lupakan..tapi tunggu aku diruang kerja kamar ku Naomi! " ucapnya penuh penekanan.
"Kalau begitu, Rena tingkatkan keamanan rumah kita...dan untuk karla,bantu adik dan kaka mu dalam mengurus rumah dan keamanan.
" kalau begitu bubar, istirahat di kamar masing-masing!! "Ucap nael dengan tegas.lalu ia kembali berkata" dan untuk Naomi, tunggu aku di kamar"
Merekapun bubar dan kembali ke kamar masing-masing begitu juga Naomi yang langsung menuju ruang kerja di kamar nael.
Sesampainya di ruang kerja nael, Naomi pun duduk di sebuah sofa panjang yang ada ditengah ruangan. Tak lama setelahnya nael datanya dan duduk dihadapan Naomi.
Setelah terdiam lama Naomi akhirnya membuka suara "jadi nael, apa yang ingin kau tanyakan?? " ucapnya dengan bingung. Lalu nael menoleh ke arah suatu tempat di ruang kerja itu, lalu ia membuka suara. "Kau sudah menduganya bukan,Naomi? Itu tempat yang tidak seharusnya dikunjungi oleh...." nael berkata dengan serius.
Lalu nael menoleh ke arah Naomi dan berkata "kau sudah paham kan? jadi kembalilah ke kamarmu Naomi, selamat malam", Naomi dengan kaku menjawab " selamat malam juga ren"
Malam yang harusnya Damai, diisi oleh pikiran pikiran negatif, sampai pagi menjelang dan cahaya memasuki kamar salah satu anak di rumah itu.
Nael pun terbangun kerena sinar matahari pagi yang menembus kaca jendela kamarnya, lalu ia bersiap dan turun kebawah untuk memasak sarapan.
"selamat pagi hazell, menurutmu sarapan kali ini apa? " tanya nya pada hazel. Hazel yang merasa terpanggil pun menjawab "bagaimana dengan sarapa-
.
.
.
.
.
𝘖𝘬𝘦𝘺𝘺 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘨𝘸 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘦𝘴 𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘰𝘩𝘩 𝘪𝘺𝘢 𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢𝘭𝘰𝘨 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘯𝘢𝘦𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘕𝘢𝘰𝘮𝘪.
𝘚𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘷𝘦𝘳𝘳 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘣 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘯𝘺𝘢!! 𝘉𝘺𝘦𝘦𝘦
𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘷𝘰𝘵𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘬𝘰𝘮𝘦𝘯𝘯𝘺𝘢!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Typo Serumah
Random𝒍𝒂𝒏𝒈𝒔𝒖𝒏𝒈 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒂𝒋𝒂, 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏 (𝒅𝒆𝒍𝒂𝒑𝒂𝒏) 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒕𝒚𝒑𝒐 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒏𝒚𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒖𝒉 𝒘𝒂𝒓𝒏𝒂