Bai Yueguang putus lagi [Perjalanan Cepat]

Bab 5

　　Dia pulang ke rumah dulu. Sekalipun putus, itu harus dilakukan dengan indah. Dia mengganti pakaiannya dan merias wajahnya, lalu meminta sopir untuk mengantarnya ke sana.

　　Namun, yang mengejutkannya adalah bahwa restoran yang dipesan Baisu sebenarnya adalah restoran terkemuka tempat berkumpulnya orang-orang kaya, harganya sangat mahal, dan satu kali makan setara dengan gaji tiga bulan orang biasa.

　　Dalam karya aslinya, tokoh protagonis laki-laki, yang memulai bisnisnya sendiri saat masih duduk di bangku kuliah, masih miskin di masa-masa awalnya. Tempat putusnya mereka juga ada di rumahnya. Meski mereka berpacaran, mereka belum pernah ke tempat semahal itu.

　　Hanya saja dia mengetahui ada serangga di dunia ini, dan kualitas hidupnya tidak menurun sama sekali selama bersama Bai Su.Dia merasa meskipun Bai Su miskin, dia tidak semiskin di karya aslinya.

　　Mungkin dia membuat masalah besar kali ini karena dia menghasilkan uang dari proyek yang sibuk, jadi dia ingin merayakannya?

　　Ketika Gu Ning tiba di depan pintu restoran, dia melihat Bai Su berdiri di depan pintu menunggunya, Dia tinggi dan tampan, mengenakan jas dan dasi, tampak seperti elit bisnis, dan dia terlihat sangat menarik perhatian.

　　Dia berjalan mendekat: "Apakah kamu sudah menunggu lama?"

　　Bai Su secara alami memegang tangannya dan sedikit mengangkat sudut bibirnya, menghilangkan temperamen dinginnya dan terlihat sangat lembut: "Tidak."

　　Gu Ning berhenti dan melihat ke bawah ke tangan yang mereka pegang. Jari-jarinya ramping, kering dan hangat, yang membuat orang enggan melepaskannya. Dia mengangkat kepalanya dan bertemu dengan mata Bai Su yang dalam dan lembut. Dia awalnya ingin Tangan itu menarik diri berhenti, dan dia tidak punya pilihan selain membiarkannya memegangnya.

　　Bagaimanapun, ini seharusnya menjadi yang terakhir kalinya.

　　Setelah naik ke atas, Gu Ning menemukan bahwa kotak yang dia pesan sebenarnya adalah kotak VIP.Kotak itu sangat besar, dengan bunga harum di atas meja dan layar klasik, yang terlihat sangat elegan.

　　Gu Ning melirik Bai Su tanpa sadar. Dia menarik kursi dan memintanya untuk duduk. Dia tampak anggun dan alami, tanpa rasa malu karena harganya yang mahal, seolah-olah dia dilahirkan untuk menjadi pangeran yang mulia dan tumbuh dikelilingi oleh bunga-bunga.

　　Dia sedikit bingung, tapi dia tetap tidak bertanya, karena Bai Su di buku aslinya memiliki harga diri yang rendah setelah berkencan dengan pemilik aslinya, dan dia takut jika dia bertanya, dia akan mengira dia meremehkannya. .

　　Saat memesan hidangan, dia berusaha untuk tidak memesan yang mahal, tidak ingin dia menghabiskan terlalu banyak uang, dia biasanya sangat sibuk dan tidak mudah menghasilkan uang.

　　Tapi Bai Su lebih terlihat seperti seorang pemboros generasi kedua yang kaya daripada dirinya. Setelah dia selesai memesan, dia juga mengambil menunya. Dia memesan hidangan yang dianggap harga setinggi langit di mata orang biasa tanpa ragu-ragu.

　　Dia tidak terlihat seperti orang kaya baru yang menghabiskan banyak uang ketika tiba-tiba menjadi kaya. Dia lebih terlihat seperti tuan muda dari keluarga kaya. Dia memiliki temperamen yang keren dan anggun, sikap yang terpelajar, dan keistimewaan. temperamen yang tampan.

　　Semakin Gu Ning memandangnya, semakin aneh perasaannya. Dia dulu berpikir bahwa dia memiliki temperamen yang baik, tetapi dia hanya menganggapnya sebagai protagonis pria, tetapi sekarang tampaknya dia tidak sesederhana itu.

　　Saat dia menatapnya dengan curiga, Bai Su memperhatikan tatapannya dan menatapnya dengan sedikit senyuman: "Ada apa?"

　　Gu Ning membuang muka: "Tidak, tidak apa-apa."