Portal penjelajah waktu

6 1 0
                                    

"Non.. Sudah pulang non.??" tanya bi Inah

"Ternyata yang mengetuk pintu itu bi Inah"
ucap Cecil sembari merasa lega. Kemudian cecil langsung ke luar kamar serta membuka pintu kamar.

" bi Inah, Kirain cecil siapa tadi " ucap cecil sambil menunjukkan senyuman khas nya

"iya non ini bibi, maaf bibi pergi keluar gak bilang dulu sama non Cecil " ujar bi inah

"gak apa apa ko bi. Cecil kesepian disini, nyariin bibi tapi bibi nya gak ada"

"bibi pergi belanja ke supermarket non, karena stok makanan udah menipis "

" ohhh.. yaudah bi kalau gitu. " jawab Cecil

Cecil pun kembali ke kamar untuk bersiap-siap mandi.
Setelah mandi Cecil nongkrong di balkon rumah sendirian sembari menikmati keindahan sunset yang memanjakan mata serta menenangkan hati.

"Senja berjanji akan datang kembali namun tidak dengan suasana nya"

Matahari pun tenggelam meninggal kan kegelapan malam, Cecil pun segera memasuki kamar menutup pintu dan jendela.

Setelah itu Cecil membaringkan tubuh nya di kasur sembari memainkan ponsel.

Waktu tak terasa sudah menunjukan pukul 19.00 Cecil pun merasa lapar dan menghampiri bi Inah untuk menanyakan makan malam.

"bi makan malam kali ini masak apa?" tanya Cecil

"bibi masak rendang non" jawab bi Inah

"wahh... enak kayak nya bi "

"Iya dong pasti, kan bibi yang masak khusus buat non Cecil" ucap bi Inah sembari tersenyum lebar

"ahhh.. bibi mah bisa aja " ucap Cecil

"hehe.. iya non. Ayo cepat makan mumpung masih hangat" perintah bi Inah

"iya bi, Bibi sini makan bareng sama cecil" ajak Cecil

"gak usah non bibi masih kenyang "

"emm.. padahal cecil pengen nya makan bareng sama bibi"

"bibi udah kenyang, non Cecil aja yang makan ya"

"iya kalau begitu, bi "

Cecil pun makan dengan lahap nya
"Wihh enak banget bi rendang nya" puji Cecil

"Iya dong, siapa dulu bi inah gituloh"

sombong bi Inah sambil tersenyum
"Iya bi, pokoknya bibi mah ter the best"

"Harus dong non. Udah abisin makanan nya"

"Siap bi" ujar Cecil
Cecil pun melanjutkan makan nya, setelah dirasa cukup kenyang ia pun kembali ke kamar untuk beristirahat,

sebelum tidur Cecil mempunyai kebiasaan memainkan handphone hanya untuk sekedar melihat sosial medianya, ketika asik memainkan handphone Cecil merasa matanya memberat, lalu ia menaruh handphone nya dan beranjak tidur.

Tak terasa, sudah cukup lama ternyata cecil liburan di villa itu, namun beberapa hari belakangan ini ada hal-hal aneh yang membuat Cecil semakin hari semakin penasaran.

Hingga akhirnya Cecil pun berniat ingin mencari tahu kebenaran itu.
Ketika dia sedang melamun di jendela, tiba-tiba suara itu muncul kembali.

Dengan suara yang lebih keras, dia pun mengendap-endap mendekati dinding tersebut, dan benar saja suara itu terdengar dari belakang dinding.

Namun, Cecil bingung bagaimana caranya mengetahui apa yang ada di balik dinding itu, karena tidak ada sedikit pun celah yang bisa di buka. Cecil terus memikirkan caranya agar bisa membuka dinding tersebut.

Setelah beberapa saat ia mencari cara untuk bisa menemukan celah itu, Cecil tiba-tiba melihat seperti sebuah tombol yang ada di balik lemari, Cecil berusaha meraih tombol itu, sampai akhirnya cecil bisa mencapai tombol tersebut, dan DUAARRRRR! tiba-tiba dinding itu terbuka dengan sendirinya.

Seketika Cecil terkejut ternyata dibalik dinding itu terdapat ruangan yang cukup gelap, Cecil sangat penasaran dengan ruangan tersebut, tapi Ia tidak berani untuk masuk karena ruangan itu sangat gelap.

"Apa aku masuk aja kali ya , tapi gelap banget takut juga"

ujarnya dalam hati
Setelah lama Cecil berfikir, dia pun masuk dengan membawa handphone ditangan nya untuk di jadikan senter.

Ruangan itu terlihat seperti lorong yang cukup jauh. Dengan ragu, Cecil melangkah secara perlahan sambil melirik ke sana kesini dengan perasaan was-was.

Namun, saat hendak menemukan sebuah ruangan yang cukup luas, dirinya melihat sekilas cahaya dari kejauhan.

Lalu, dia menghampiri cahaya itu dan dapat dilihat bahwa wajahnya menunjukkan ekspresi kebingungan.

Betapa terkejutnya saat dia menemukan cahaya yang begitu terang menggumpal seperti sebuah portal untuk masuk ke dunia lain.

Spontan Cecil menganga saat melihat disamping portal itu ada sebuah hologram yang bersinar.

Midnight Chance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang