Black Tech Internet Cafe System 401-600

Bab 545: Aku Akan Memberimu Hadiah Kehancuran

Istana kuno ini sangat megah, dan sangat besar sehingga orang tidak dapat melihat ujungnya dalam sekali pandang.

Itu tampak seperti sekelompok gunung besar yang bergulung, dunia kecil, atau bahkan benteng besar.

Ia diam-diam melayang di kehampaan dan terlalu besar untuk melewati celah besar di angkasa.

Istana besar berbentuk menara ini memiliki tiga tingkat. Tingkat teratas adalah array bundar yang melayang di atas array lainnya. Sebuah serambi berdiri di depannya, bertindak sebagai dinding tak kasat mata.

Tingkat menengah dikelilingi oleh banyak pola ukiran dan patung yang menakjubkan. Itu tampak seperti istana dewa ajaib yang disembah manusia dalam legenda.

Di balik cahaya keemasan pucat yang mengalir, bagian tengah istana tiba-tiba terbuka.

Sesaat kemudian, awan emas berkerumun sementara banyak benda terbang emas berbentuk persegi melayang di udara di atas lautan di luar celah. Cahaya keemasan yang menyilaukan hampir mewarnai seluruh lautan menjadi keemasan.

"Yah... Ini benar-benar dunia yang membosankan." Seorang pria muda yang mengenakan baju besi perak berdiri di atas artefak spiritual terbang berbentuk aneh. Dengan ekspresi arogan, dia mengamati langit luas yang terpantul di permukaan air.

Fitur wajahnya tampak tua dan aneh. Dengan dua pola emas di antara alisnya, dia tampak misterius dan tidak duniawi.

Berdiri di sampingnya adalah seorang pria mengenakan jubah putih besar dan topi persegi. Berbeda dengan rekannya, pria ini hanya memiliki satu pola emas di keningnya.

Dengan kaitan jarinya, sebuah cangkir bening dengan warna cerah terangkat dan perlahan terbang ke tangannya seolah diangkat oleh kekuatan aneh.

Dia mengendus ringan dan sepertinya mendeteksi aroma esensi spiritual di seluruh dunia. Setelah menikmati aromanya, dia mencibir dan berkata, "Hanya sekelompok monyet bodoh yang tinggal di sini; mereka bahkan lebih buruk daripada Level Rendah."

"Jika misi yang diberikan klan kami adalah menangani sekelompok monyet yang bahkan tidak berada di Level Rendah..." Dia dengan ringan memutar cairan seperti kristal di dalam cangkir dan berkata sambil tersenyum dingin, "Aku khawatir ini akan menjadi perjalanan akan sangat membosankan."

Pria berjubah putih bertanya dengan hormat, "Kalau begitu, kita..."

Pria lainnya melambaikan tangannya dengan santai dan berkata sambil terkekeh, "Pergi dan kirimkan pesan kepada mereka. Sebelum Istana Persembunyian Surga melewati celah tersebut, kita akan mendapatkan pertunjukan yang bagus di hadapan kita."

...

Di pondok di Gunung Awan Ungu Akademi Surgawi, Mantan Kepala Akademi Gu Tingyun sedang berbicara dengan wakil kepala akademi, tetua akademi, dan kepala keluarga kuno tentang siaran Kompetisi E-Sports.

"Kepala Keluarga Tang, bagaimana menurutmu?"

"Aku pikir... kita bisa memberikan dukungan penuh pada siaran ini."

"Ya..." Kepala Keluarga Wang berkata, "Faktanya, keluarga kita dapat mengadakan kompetisi serupa di masa depan..."

"Siaran ini mendapat dukungan penuh dari ku. Ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan kepada murid-murid kecil di keluarga kita kemampuan para master dari seluruh dunia. Dengan cara ini, mereka tidak akan terlalu percaya diri."

Saat mereka berbicara dengan penuh semangat, guntur dan kilat tiba-tiba muncul di langit cerah!

"Apa yang terjadi?!"

Wajah Gu Tingyun berubah muram. "Array di sekitar Akademi Surgawi tidak menunjukkan respons. Siapa mereka!? Mereka dapat dengan mudah menghindari array pelindung dan pembatas ini!"

Tiba-tiba, seolah-olah sebuah lubang besar dibuat di langit, sebuah istana besar muncul di langit.

Bayangan besar istana melayang di langit yang tinggi, dan dikelilingi oleh banyak sambaran petir hitam pekat. Itu tampak seperti istana dewa legendaris yang akan tetap berdiri selamanya dan hanya ada dalam legenda.

Kedamaian Akademi Surgawi langsung hancur. Sebagai gantinya adalah tekanan yang menyesakkan.

"Itu mereka..." Wakil Kepala Akademi Xiao menunjuk ke langit dengan ngeri dan berkata, "Mereka ada di sini! Aku melihatnya di Peninggalan Langit; mereka adalah musuh dari makhluk abadi kuno!"

"Cepat! Wakil Kepala Akademi Zhang, Penatua Yu, evakuasi para murid sekarang!" Menghadapi bahaya, Gu Tingyun tetap tenang dan memerintahkan dengan suara yang dalam.

Pada saat ini, banyak orang berdiri di bawah langit yang suram dan dingin dan hampir berlutut di bawah tekanan yang lebih besar dari kekuatan surgawi.

Makhluk spiritual yang dibesarkan oleh Akademi Surgawi bersembunyi di sarang mereka dan menggigil ketakutan.

Para murid Akademi Surgawi dan para jenius di dunia ini semuanya memandang ke langit.

Mereka merasa putus asa seperti makhluk abadi kuno ketika mereka menghadapi akhir dunia.

Tidak ada yang tahu apakah istana yang melayang di langit tinggi itu nyata atau hanya bayangan. Tiba-tiba, sebuah suara keluar dari sana, "Aku adalah Jenderal Pertempuran Pelopor di bawah Dewa Penguasa Taihui. Hari ini, kami akan memberi kalian hadiah kehancuran!"

Semua orang menatap langit di atas Akademi Surgawi dengan kaget.

Suaranya terdengar sangat arogan, tapi tidak ada yang berani tertawa. Berdiri di bawah langit, semua orang merasa sekecil semut.

"Pasukan saleh dari klan kita akan segera datang. Namun, seniorku bermaksud memberi kalian waktu untuk melakukan perlawanan yang sia-sia."

"Tiga bulan kemudian, kalian akan terhapus dari tempat ini. Karena kami tidak menerima penyerahan diri, kalian bisa bertarung sampai mati dan menyenangkan para bangsawan dengan kekuatanmu yang menyedihkan!"

...

Menurut legenda, pada zaman prasejarah, Negara Spiritual memiliki peradaban yang begitu makmur dan maju sehingga tidak terbayangkan oleh dunia saat ini. Para kultivator saat itu bahkan bisa memindahkan gunung dan mengisi lautan dengan mudah.

Yang terbaik dari mereka bahkan bisa melewati kesengsaraan sejati dan naik ke Dunia Atas yang legendaris, menjadi abadi dan hidup selamanya.

Namun, tidak ada yang tahu mengapa peradaban legendaris itu tiba-tiba lenyap dengan banyaknya mantra dan teknik spiritual yang kuat. Juga, jalan legendaris menuju Surga telah disegel sebagai hasilnya. Sejak saat itu, tak seorang pun di Negara Spiritual yang bisa naik.

Jika bukan karena bukti peradaban yang ditemukan oleh keluarga kuno dengan warisan besar, sejarah ini akan hilang dalam sungai waktu yang panjang dan sepenuhnya dilupakan oleh dunia ini dan orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Namun, beberapa orang tidak pernah bisa menghapus ingatan itu dari pikirannya.

Sosok jangkung yang mengenakan jubah hitamnya perlahan mengeluarkan batu giok kuno yang telah berubah menjadi agak kuning karena berlalunya waktu. Dia mengulurkan tangan kanannya yang layu dan sedikit terdistorsi, tampak seperti cakar burung. Jejak cahaya merah tua suram terpancar dari dalam jubah hitam.

"Berapa... ribu tahun telah berlalu?" dia bertanya seolah otaknya berkarat seiring berjalannya waktu.

Di badan pedangnya terukir dua karakter yang sangat rumit dan kuno – Luo Tian.

Jika orang-orang dari keluarga kuno di Negara Spiritual dapat melihat karakter tersebut, mereka akan mengenali bahwa karakter tersebut mirip dengan yang ada di Reruntuhan Surgawi Luo Tian, relik yang paling hancur.

"Ini bukan waktunya untuk mengenang," kata bayangan dingin di langit dengan dingin.

"Penjajah kuno datang lagi..." Suaranya berubah menjadi lebih suram, mengeluarkan rasa dingin yang tidak biasa yang belum pernah muncul sebelumnya.

Suara lainnya dipenuhi dengan emosi yang rumit. "Munculnya toko itu mengganggu rencana kami untuk menyeberangi Samudera Pahit dan mencapai Pantai Lain. Aku khawatir kita tidak bisa pergi sekarang..."

Translator: HighPedia Editor: HighPedia

Trakteer: https://trakteer.id/highpedia