Gina dan dua temannya lain sudah berada di depan unit apartemen Abella. Sejak tiga puluh menit yang lalu, mereka tetap berdiri sambil terus menelepon atau memberi pesan Abella. Tapi nihil, mereka tidak mendapatkan jawaban dari temannya itu.
"Abella kok nggak aktif, ya?" tanya Gina sedikit panik karena tak mendapatkan jawaban telepon dari temannya.
Mereka takut sesuatu terjadi pada Abella, apalagi Abella sedang sakit
"Gue telepon Kak Mario kali, ya?" saran Winny. "Mungkin Kak Mario tahu password apartemen Abella."
"Eh, iya juga. Coba lo telepon dia, Win. Gue telepon Kak Hendra, siapa tahu Abella masih sama Kak Jevano. Lo, Nil, tetap telepon Abella, ya." Gina membagi tugas kepada kedua temannya yang kemudian mendapatkan anggukan dari mereka.
Mereka yang masih berada di depan unit apartemen temannya itu, kini secara bersamaan menelepon seseorang. Winny lebih dulu sudah menyambungkan jaringan telepon ke Mario. Baru beberapa detik berdering, Mario langsung mengangkatnya.
"Halo, Kak."
"Halo, Win. Ada apa telepon?"
"Kakak tahu password apart Abella nggak, ya?"
"Gue nggak tahu. Kenapa nanya?"
"Soalnya, gue, Nila, sama Gina dari tadi udah sampai di depan apart Abella. Tapi nggak dibukain, Kak. Ditelepon nggak diangkat, di-chat nggak dibalas."
"Hah? Anjir. Gue ke sana deh, ya. Tunggu sebentar."
Teleponnya langsung dimatikan secara sepihak oleh Mario. Lelaki itu sepertinya panik, mereka pun jadi ikut panik.
Winny menghela napasnya, secara bersamaan dia melihat Gina sudah selesai menelepon kekasihnya. "Gimana, Gin?"
"Kak Hendra mau coba hubungin Kak Jevano dulu, katanya," jawab Gina.
"Gue juga dari tadi masih nggak dapat jawaban dari Abella. Centang satu," tambah Nila.
"Kak Mario tadi bilang mau ke sini."
Mereka memutuskan untuk menunggu kabar dari Hendra dan kedatangan Mario. Lebih tepatnya, menunggu kabar baik soal Abella.
Ini pertama kalinya Abella seperti ini, makanya mereka bisa panik sekaligus khawatir dengan temannya itu.
*****
7 Baddies
hendra
@jevano lo nganter abella ke apart kan?
raffi
kenapa nih?
jevano
iya lah
bang mario saksinya noh
ada apa nanya gituan?hendra
gina tadi nelepon
abella dihubungin gak bisa
mereka udah sampai di apart abella, katanya
dari tadi cuma nungguin abellabang mario
gue otw sana
winny juga tadi telepon gueraffi
dia kabur?
hendra
gue gak mau suudzon, tapi gue takut juga kalau kenyataannya dia kabur
jevano
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevano
FanfictionJevano hidup bersama dendamnya. Dan, Abella hidup bersama penderitaannya. Mereka bertemu di waktu yang salah, tapi mengucap janji sehidup-semati. | Bluesy AU |