sebelum baca, jangan lupa follow akun aku yaa, and jangan lupa vote jugaa, kalo bisa komen juga, revisi kalo aku ada salah dalam penulisan. makasii
happy readingg..
💐💐💐
"eh bentarr taa, pakaian sport gw kaya nya belum gw masukin ke tasss!!" jerit sakila, saat ini okta dan sakila sudah berada di pertengahan jalan
"coba cek dulu" pinta okta, dan menepikan kreta nya ke pinggiran jalan
"emang nggaa adaa oktaa, nih liatt" sakila melihatkan isi tas miliknya
"iya gada, yauda pegangan, kita balik lagi" ujar okta dan langsung menarik pedal gas kreta miliknya
"tapi.. uda lewat jam upacaraa, pasti kita telatt" lirih sakila yang masi didengar oleh okta
"gapapa, lain kali jangan gitu lagi, sebelum pergi di cek dulu, apa aja yang belum di bawa. faham ngga?" tanya okta, karna ketika ia berbicara sakila hanya diam saja dan menunjukkan raut wajah bersalah, ia tau karna ia melihat kaca spion yang mengarahkan kepada wajah sakila
"iya iya, faham. maaf" ucapnya sambil mengerat kan pegangan nya ke jaket milik okta
"uda sampe, buru ambil" pinta okta, dan sakila pun langsung masuk kedalam rumahnya
"eh kak, untung kamu balik, ini nih pakaian olahraga kamu ketinggalan. mama tadi mau beberes kamar, eh malah liat ini di atas kasur kamu" ucap vina sambil memberikan pakaian sport milik sakila
"ahh iyaa maa, makasii banya ya maa, kilaa lupaa. yaudaa, kilaa duluan yaa maaa, bayy maa. assalamu'alaikum" sakila langsung mengambil tangan ibu nya dan menyalimnya setelah itu iya bergegas untuk keluar rumah
"iya, hatii². waalaikumsalam"
"udah?" tanya okta
"udaa, nii" sakila menunjukkan pakaian sport miliknya
"iya, yauda. masukin jok kereta aja" ujar okta sambil membuka jok kereta miliknya
"okee, udahh"
"pegangan, kita ngebut"
"siapppp bosss" jawab sakila sambil mengeratkan pelukannya
...
"hallo bestiii, jumpaa lagii kitaa" sapa kayla kepada teman²nya yang berada di kelas
"euyy iyaa, jumpa lagi kita, setelah sekian abad tidak berjumpa huhhu" sambung sakila
"lebay lo pada" celetuk raissa
"dihh, sukaa² laa" kesal kayla dan langsung meletakkan tas nya di bangku miliknya, dan raissa hanya bisa memutar bola matanya malas
"kantin yuk, belum masuk loo" ajak anisa sambil melihat ke layar hp nya
"lo ngomong sama siapa nis?" tanya saniya
"sama kalian la, jadi sama siapa lagi?" heran anisa, sambil mengangkat pandangannya, dan langsung menatap heran teman² nya itu
"tapi tadi fokus lo ke hp, jadi kami kira, lo lagi ngomong sama hp" jawab saniya
"aelah, tadi febry ngechat, makanya gw liat ke hp" balas anisa
"yauda ayo laa ke kantin, aing laper, tadi pagi ga sempet sarapann hhuu" dramatis cinta
"kenapa ga sarapan ta?" tanya tsabita
"bunda telat bangun, jadi dia ga sempet masak. aku mager mau masak telur bitaa, jadi ya langsung pigi aja ke sekolah. niatnya juga mau sarapan di sekolah aja" jawab cinta dan langsung di anggukin oleh teman² nya sebagai pertanda "oh" ria saja
KAMU SEDANG MEMBACA
kilataa
Teen Fiction"walaupun akhirnya kami bersama, namun banyak masalah yang kami lalui sebelum mendapatkan kebersamaan ini" "murid dikelas kami emg ga banyak tapi isinya merupakan orang² hebat, mereka adalah obat dari segala masalah yg kami lewati." . . . "mungki...