biasakan, follow sebelum membaca.
buat pembaca kilata, author manggil nya, uin ae laa yaa. iyalaa hrs iya wkwkwjanlup spam komen and vote gays, semngt bacanya
makasii juga buat yg mau baca cerita aku dari awal sampe sekarang ini..
💐💐💐
***
"kringggg... " bel pulang telah berbunyi
"oke sekian pelajaran kita hari ini, selamat siang, assalamu'alaikum wr. wb." pamit guru tahfidz
"waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab mereka serentak
lalu keadaan kelas kembali ramai dan berisik
"eehh ehh perhatiann" tsabita berdiri di depan kelas, lalu mengetok papan tulis agar seisi kelas memperhatikan nya
"oke, jadi disini gw mau nnya sama lo lo pada. barang² nya udah kalian bawa apa blm?" tanya nya pada murid yg ada di kelas
"bahan² nya beso di bawain nyokap" jawab salah satu murid
"siapa disini yg bawa kereta beso?" tanya tsabita
"anak cowonya kayanya bawa semua deh, ya ga woii?!!" kayla menoleh ke arah anak laki² nya
"gw bawa, tapi bensin gw udah mau habis, cm bisa buat sampe rumah gw doang" jawab sigit
"gw butuhnya beso, ga sekrang. yg lain?" tanya tsabita sekali lagi
"gw bawak, safaraz jg bawak, tapi nanti kami mau main ps dulu. pleh lo ikut kita² kan?" okta menarik earphone milik aflah
"apa braderrrr" jawab aflah dengan terkejut
"brakkk"
makanyaa!! kalo orang lagi ngomong itu di dengar, lo pikir ini semua bapak lo yg ngurus hah??!!. jangan se enak nya dongg, lo kan jg makan nanti." emosi tsabita
"ii.. iya maaf, ga ngulangin" lirihnya tanpa menoleh ke arah tsabita. seakan-akan jika diliat dia akan di terkam
"hufftt.. ya maaf jg" bls tsabita
"oke kita lanjut aja, biar ga buang² waktu. kalian udah tau kan tugas kalian apa² aja? tanpa harus di bilang yg ke 2 kalinya, gw cape ngomong trs tapi ga di dengerin." terangnya dengan suara memelan. dan menekan suaranya di akhir kata
"udahh" jawab mereka serentak
"oke, kita uda bisa keluar kelas sekarang" perintah nya. lalu para murid keluar berbondong-bondong dari kelas
"eh sa, lo gapapa?" tanya sakila sesudah di ambang pintu kelas dengan sedikit gugup
"gapapa gmn? gw gapapa kok, kenapa rupanya?" tanya tsabita heran
"itu lo, yang tadi lo nge bentak si aflah? lo.." jawab sakila terputus, karena sudah di samber oleh tsabita
"gw ga ngebentak dia, dia nya aja yg lebay, yauda sih biarin aja. udah, gausa tegang gitu mukak lo, enek gw liat nya" jawab tsabita malas
"hehe, iyaiya besti ku tercintaaa" jawab sakila, sambil memeluk sahabat nya itu, lalu di balas pelukan oleh tsabita
"ehem"
suara berat tersebut, membuat mereka berdua melepaskan pelukan tersebut
"eh, elo nya ta, gw kira siapa tadi" ucap tsabita, sambil bernafas lega
"ngagetin aja lo ah" sahut sakila
"pelukan trs, sampe kiamat nanti, iri in teros setan² yg ada disini" balas okta sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
kilataa
Ficção Adolescente"walaupun akhirnya kami bersama, namun banyak masalah yang kami lalui sebelum mendapatkan kebersamaan ini" "murid dikelas kami emg ga banyak tapi isinya merupakan orang² hebat, mereka adalah obat dari segala masalah yg kami lewati." . . . "mungki...