Sakila Azhalea sakhi, gadis random di SMA Pendawa Jaya
gw kila, cewe dengan sejuta kejutan di dalam cerita hidup nya, plot twist bgt emg wkwk.
gw punya sahabat, ralat crush. ssttt lo lo pada diem² baee, nama nya Okta Aza Reynaldi. ya, okta. dia cowo yg palingg² palingg laa pokoknya, gw gabisa ngungkapin gimana sosok dia dengan kata², yg pasti dia orang yg paling sempurna bagi gw.
dia wakil ketua kelas, dibarengin dengan ketua di dalam club futsal ternama, ya. nama nya FBS. yg bikin gw jatuhhhhh cintaa sama dia, ya itu dia orang nya pekerja keras, sopan sama yg orang yg mau sopan dengannnya, faham kan? lanjut, cm dia rada gesrek sikit otaknya, sok cool jg, dia jg berprestasi, namun dia sama sekali tidak minat masuk anggota OSIS. gw, dan bahkan teman² nya sendiri jg kaga tau apa alasannya.selain okta, gw jg punya sahabat palinggg deket sama gw, dimana pun, kapan pun, atau apapun itu, dia selalu ada di sisi gw. namanya Tsabita Araya kasih, ya tsabita. gw manggil nya sasa, beda dengan cinta dia manggil nya bita haha. alasannya sih katanya berbeda itu indah, biarkan lah.
hari ini hari senin, hari paling gw benci karna harus ngikutin upacara bendera, panas ancrit.
ditambah lagi gw lupa bawa topii,"arrghhhhhh sialllll!!!!"
"nih pke" okta memberi kan topinya ke sakila
"makasi" ia mengambil topi okta dengan merampas nya, dan tidak lupa menunjukkan raut wajah yg tidak enak
"emm yaa" bls nya dengan senyuman ngeledek
"lo kenapa senyum² gitu anj.. " hampir saja dia mengumpat remaja yg ada di depannya itu, namun ucapan nya terhenti kala mulut nya di tutup pakai jari telunjuk nya okta
"sstt.. gabole ngumpat sahabat kayak gitu, jelek tau ga"
"paan sih" ucapnya dengan nada jutek lalu memalingkan wajah dengan malas
"lo masih marah sm gw?" tanya nya to the point.
"ga" bls nya dengan cuek
"ohh, oke. gw duluan ke kelas" ucapnya tak kalah cuek
"aa.. apaa!! shiballl oktaa apaa apaan sihhh, gajelas bangettt, gw do'ain lo kesandung pas ngelewatin guru bk" ujarnya dengan kesal
"brukkk"
"eehh ehh ssorii mii sorii saya ga sengaja" ucapnya tak sengaja menabrak guru bk yg sedang ada di hadapannya
"ppfftt doa gw terkabull!!" ucapnya dengan sedikit keras, dan melewati okta begitu aja
"aduhh oktaa, gimana sihh. jalan tu liat², jangan sakila aja yg diliat, jalan jg oktaa. untung buku umi cuma sedikit kan, kalau tidak berabe ini kalo harus mengangkat nya lagi. yasudah, kalau tidak kamu saja yg mengantarkan ini ke ruangan saya, sebagai hukuman kamu telah menabrak saya" terang hayati guru bk di SMA Pendawa Jaya
"ttaa.. ttaapii mii, sayaa.." dia ingin membantah, tapi lidahnya kaku seketika
"udah, gada tapi² an, udah buruan sana" perintah hayati
"ii.. iiyaa mii"
"bangsat lah, semua ini gara² si kila. coba aja dia ga sumpahin gw tadi, kalo ga kan ga kaya gini jadi nyaa. aarrgghhhh" kesalnya dalam hati
...
"ehem, cie yg di hukum" sakila tertawa di ambang pintu ruang bk, ya dia emg niatnya ingin ke perpus, namun sebelum itu, dia ingin melihat keberadaan okta, karena ruang perpus melewati ruang bk, jadi dia tidak payah² memutar jauh
"apaan dah, siapa jg yg dihukum" bls okta lalu meletakkan semua buku² yg ada di tangannya, lalu merapikan nya
"ya elo lah, yakali si rizi" ya alfarizi itu murid paling gimana ya bilangnya? paling lugu, dongo, tapi otak 18+ bisa dibilang polos² menyesatkan wkwk.
"anjir, malah ke dia"
"hh iya jg ya, ngapain gw nginget nya ke dia ya?" heran sakila, sekian banyak murid di kelasnya namun mengapa hanya alfarizi yg dia ingat? ah ntah lah, dia pun tak tau
"suka kali lo sm dia" bls okta, lalu keluar dari ruang bk, lalu menutup pintu nya
"apa apaan sih, jangan dorong² juga kalekkkkk!!" jerit sakila, karena telah didorng oleh okta, namun dorongan itu bukanlah serius
"siapa suruh di depan pintu, trs.. lo ngapain disini? kalo cuma untuk ngetawain gw doang, mending lo cabut deh, gw mau balik ke kelas" ujar okta
"ngapain lo ke kelas? lo ga baris? hah?" tanya sakila dengan serius lalu mendekat kan wajahnya ke hadapan okta
"bisa ga liat nya biasa aja? lo makin keliatan lucu kalo kayak gt, kan gw jadi gabisa marah lagi sm lo" kesel okta dengan wajah memerah
"apaan sih" kila menjauh kan mukanya, lalu memalingkan wajah, karena salting
"gw mls baris, toh jg udah mau siap, udah ayok kalo mau ikut" okta menarik tangan sakila, lalu pergi meninggalkan ruang bk
sesampainya di kelas, mereka langsung duduk di tempat nya sakila, okta duduk di bangku tsabita lalu menyenderkan kepalanya ke bahu sakila
"bentaran doang, ga lama, gw ngantuk"
"hm" bls sakila, lalu memainkan hp nya
...
upacara telah selesai, para murid di anjurkan untuk balik ke kelas masing² sesampainya para murid di kelas, mereka melihat pemandangan yg sangat² wahh
"weisssttt, apa apaan inii, sngat² tidak ramah yaa bestiii" kayla berteriak ketika melihat okta dan sakila sedang tertidur di dalam kelas, dengan okta yg tidur di pangkuan sakila, dan sakila tidur dengan menyender di bangku lalu menutup mukanya dengan buku.
"santai bro, gitu doang langsung heboh lo, gimana pulak kalo orang ini sampe ngelewatin batas, bisa² pingsan di tempat kali lo" sahut mukti dengan nada candaan
"looo!! liat aja ya loo, habis lo sm gw siap ini" ancam kayla dengan menunjukkan raut wajah yg kesal, namun mukti dia menggubris nya, dia tidak peduli dengan kata² kayla
***
maapin kalo chapter nya rada membosankan yaa.
nanti aku usahain buat lebih menarik lagii..yg mau up lebih cpet, spam komen dong and vote nya, biar cpet up nyaa wkwk
revisi : minggu, 15 okt 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
kilataa
Teen Fiction"walaupun akhirnya kami bersama, namun banyak masalah yang kami lalui sebelum mendapatkan kebersamaan ini" "murid dikelas kami emg ga banyak tapi isinya merupakan orang² hebat, mereka adalah obat dari segala masalah yg kami lewati." . . . "mungki...