follow sebelum membaca, vote, dan spam komen, membaca dengan bijak ya teman, eakk
happy readings gaysss 💗💐
💐💐💐
"pa" sakila sedang berada di tangga, ia memanggil papa nya yang sedang sarapan di meja makan
"iya? kenapa kak?" tanya fahri heran sambil menautkan alisnya
"kila pergi sekolah bareng papa ya?" ujar sakila sambil duduk di sebelah adik nya, salwa
"loh? okta ngga bisa jemput emangnya kila?" vina heran, biasanya jika anak pertama nya pergi dengan suaminya berarti hubungan sakila dan okta sedang tidak baik² saja seperti yg lalu²
"dia bilangnya mulai hari ini uda gabisa jemput kila lagi ma, kila juga gatau kenapa" terang sakila sambil memakan roti yang sudah di olesin selai oleh mamanya
"yauda gapapa, sama papa aja. mungkin dia lagi sibuk, toh lagian kalian cuma temen deket, jadi ga masalah dong cuma perkara jemput doang?" heran fahri, mengapa keluarga nya terlihat tak bersemangat jika sudah berkaitan dengan okta
"iya pa, yauda yuk pa, takut telat" sakila mengambil tas ranselnya dan langsung menyalim ibu nya
"hati² di jalan ya paa, jangan ngebut² an bawa anak²" peringat vina kepada suaminya itu
"iya maa, yauda kami berangkat dulu yaa, assalamu'alaikum"
"waalaikum'salam"
...
"pe balap" panggil aflah mendekat, saat ini mereka sedang bersama² masuk kedalam kelas
"paan njir" okta langsung meletakkan tasnya di atas meja
"wn kuy, anak antarez pada disana" ajak aflah sambil mengambil dompet yang berada di jaket nya lalu ia pindahkan ke saku celana sekolahnya
*fyi : wn tu singkatan dari ( warung nenek )
"hm, luan lo. gw nyusul" timpal okta, sambil memainkan hp nya lalu duduk di tempat duduknya
"oo yauda, cepet an lo ya. keburu bel entar"
"hm"
...
"itu kil, okta lagi sendiri tuh. samperin sana, minta penjelasan kenapa dia akhir² ini ngejauh dari lo" ujar tsabita sambil mendorong sakila agar bangkit dari duduknya
"iyaiya sabar, gw lagi ngumpulin keberanian inii. oke udah" sakila perlahan jalan ke meja belakang untuk mendekat ke bangku okta
"ta, gw mau ngom.." belum sakila habiskan perkataannya, okta langsung pergi begitu saja meninggalkan sakila
"..mong, hha lawak bet gw coy" sakila tertawa hambar, lalu langsung balik lagi ke meja miliknya
"kil.. u okay?" tsabita mengelus pundak sahabatnya itu
"hm yaa" jawab sakila tak bersemangat
"ada apa ada apa? kila lo kenapa?" seluruh anak azaraya berkumpul di meja milik tsabita dan sakila
"gw? gw kenapa njay? gw gapapa cok" jawab sakila sambil tertawa hambar
"kenapa sa?" tanya sani kepada tsabita, ia tidak yakin jika sahabatnya itu benar² sedang lagi tidak kenapa²
"ribut ma ndong san, tapi kali ini kaya nya.." tsabita menjeda ucapan nya, karna terdengar keributan di luar kelas
"KALO EMANG LO SUKAK SAMA DIA!, AMBIL AJA, GAPEDULI GW B*NGS*T!" okta mendorong abdul ke arah pintu anak kelas 10
KAMU SEDANG MEMBACA
kilataa
Teen Fiction"walaupun akhirnya kami bersama, namun banyak masalah yang kami lalui sebelum mendapatkan kebersamaan ini" "murid dikelas kami emg ga banyak tapi isinya merupakan orang² hebat, mereka adalah obat dari segala masalah yg kami lewati." . . . "mungki...