Aku adalah mahasiswi tingkat menengah. Kuliah yang tidak terlalu sibuk membuatku masih bisa bermain main. Yeah sebelum mencapai tingkat akhir dan sibuk mengurusi skripsi ada baiknya aku bermain main dahulu.
Namaku Emily. Aku mempunyai seorang daddy yang super sibuk. Tapi tentu saja dia seorang daddy yang terhebat bagiku.
Aku sedang duduk dikantin kampus seorang diri. Teman akrabku Julie dan Chris tidak menampakkan batang hidungnya dari tadi. Kami berbeda kelas biasanya kami berkumpul saat dikantin begini. Tapi nampaknya mereka sedang sibuk.
Setelah berjam jam berceramah yang membuatku mual sendiri akhirnya Mr.jonathan mengakhiri kelas.
Aku berjalan pulang. Ya kampus dan rumahku tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Tapi hari ini panas sekali mau rasanya aku nebeng dengan chris tapi dari tadi aku melihatnya.
Cris adalah most wanted dikampus. Dia termasuk flower boy, dengan ketampanannya yang membuat wanita mengejar ngejarnya. Dan julie juga termasuk populer dikampus sama seperti chris. Sedangkan aku aku tidak terlalu cantik dan tidak terlalu buruk. Mungkin aku terkenal karena berteman dua orang most wanted, mungkin karena aku tidak terlalu suka bergaul haha.
"Kenapa panas sekali" Gerutuku. Akhirnya aku memilih pulang berjalan saja malas rasanya naik kendaraan umum dengan jarak yang dekat.
Sampai dirumah aku langsung ngacir menuju kulkas mencari minuman kaleng yang bisa mengurangi rasa kering ditenggorokanku.
"Emily" Seru daddy. "Ah ya dad" teriakku. Aku berlari menuju daddy dari arah pintu masuk. Kulihat daddy membawa seekor anjing yang cukup besar. Jujur saja aku sedikit kaget anjing itu lebih mirip serigala dari pada seekor anjing.
"Aku membawakan seekor anjing untukkmu" kata dad. "Wahh thanks dad selama ini aku cukup kesepian karna dirimu yang selalu berpergian" kataku. "I'm sorry honey ini juga untuk dirimu". "Yaya. Itu selalu alasanmu dad" kataku.
"Sejujurnya malam ini aku akan ke perancis darling aku minta maaf tidak bisa menepati janjiku berlama lama denganmu perusahaanku yang disana ada sedikit problem" kata dad sedih.
"Ah tak apa dad" kataku tersenyum menenangkan. Tidak mungkin aku menghalangi dad pergi. Tapi memang sedikit sedih sih.
Lagian sekarang aku sudah mempunyai teman untuk hari hariku nanti.
"Ah ya namamu felix" kataku pada anjing wolf itu. Dia mengonggong senang padaku. Akupun tersenyum. "Aku mau istirahat dulu" kata dad "ya dad" kataku
"Les't go felix" kataku berjalan menuju kamar dan anjing pintar ini mengikutiku. 'Ah benar benar pintar' batinku senang.
Membuka pintu mempersilahkan felix masuk duluan dia pun menuruti. Aku masuk dan menutup pintu kamar dan berbaring dikasur. Felix yang melihatku berbaring duduk didekat pintu kamar.
"Kemari buddy" kataku padanya sambil menepuk kasur sebelahku. Anjing ini menurutiku dia memang pintar. Felix berbaring disebelahku aku mengelus bulunya pelan benar benar lembut tampaknya felix benar benar wonder haha buktinya dia pintar mengerti kata kataku.
Selagi aku mengelus bulunya felix menatapku dengan tatapan yang entahlah tidak bisa kumengerti. Tapi aku tak terlalu mempermasalahkannya. Aku terlalu lelah hari ini hingga aku tertidur. Sebelum aku tertidur sayup sayup kudengar bisikan lembut "Sweet dream sweety". Lalu aku tertidur.
Tbc!