Setelah kejadian yang penuh drama itu. Malam harinya kami memutuskan untuk pergu berkencan. Ya walaupun terlihat biasa saja. Ini sangat berarti bagiku. Kencan pertamaku dengan Dave. Kekasih impian.
Rencananya hari ini Dave ingin mengajak Emily jalan jalan ketebing. Tebing itu biasanya menjadi tempatnya dan kawanan werewolf lainnya bermain main. Bahkan menjadi tempat adu mental dengan melompat kebawah laut sana.
Bergegas mandi, menjemput emily dan membawanya bahagia. Dan membuktikan bahwa dia adalah pria yang pantas dibandingkan pria lain.
***
Pukul 7.30 Dave sudah menjemput emily, mobil mahal milik dave sudah bertengger cantik di pekarangan rumah emily.Emily yang sudah siap dengan dandanan babyfacenya terpekik kaget mendengar mesin mobil dave datang. 'Dave' pekiknya.
Bergegaslah sang wanita turun untuk menemui kekasihnya.Dave tampak gagah hari ini. Dengan setelan casual polo t-shirt dipadu dengan kemeja abu abu digulung kesiku dan jelana jeansnya tentunya. Emily dengan baju dress putih polos dengan terusan abu abu setengah paha. Gotcha! Mereka seperti sudah berjanji memakai baju sama. Padahal tidak. Tadirkah? *huhu*
Dave yang menyandarkan badannya ke mobil mahalnya dengan gaya melipat tangannya. Oh cool~~
"Sudah lama" tanya emily lembut.
"Tidak juga, selama apapun menunggumu itu sudah tugasku" tegas Dave
"Ohya? Tidak bosan?"
"Bosan itu pilihan. Tergantung laki laki yang memang tulus untuk kekasihnya. Dan aku memilih gak bosan. Seberapa lamapun kamu dandan. Aku senang kok buat nunggu. Kan kamu dandanya buat aku"
Oke sejak kapan Dave menjadi gombal begini pikir emily.
"Ayo masuk sayang." Seru dave membukakan pintu mobil.
'Sayang' satu kata yang plus membuat pipi emily semerah tomat.
Bergegas masuk demi menyembunyikan wajahnya. Dave berlari memutari mobil masuk. Jelas saja dave tidak punya kemampuan untuk bergombal gombal ria. Tapi dia juga bisa mengucapkan kata kata sayang seperti itu.DEMI TUHAN dia bisa.
***
Dave memarkirkan mobilnya kesembarang tempat."Turun" serunya.
Satu..
Pemandangan yang sangat luar biasa emily lihat. Tempat ini betul betul indah. Adem lagi.
Rerumputannya terlihat cantik , banyak rumput rumput jepang dan dikelilingi oleh bunga bunga lavender.Dua..
Terlintas dibenak bahwa emily pernah menginginkan tempat seperti ini. Dimana dia bisa mencurahkan segala isi hatinya ditempat tempat indah.Tiga..
Ditempat romantis bersama kekasih pujaannya membuat hati emily menghangat. 'Terima kasih tuhan' seru hatinya.Emily menoleh pada dave yang sedari tadi menatapnya dengan lembut.
"Bagaimana tempatnya? Bagus tidak?"
"Ini tempat terbaik yang pernah kudatangi terimakasih dave"
Dave tersenyum lembut.
"Disini sangat cantik jika sudah sore. Kau mau melihat matahari terbenamkan? Jadi, kita tunggu saja disini.""Aku mau. baiklah bantu aku mengambil makanan kita , tolong bentangkan alas dibawah pohon itu ya."
"Baik Nyonya"
"Apaan sih dave"
***
Tertawa bersama dibawah pohon rimbun membuat mereka bahagia. Makanan ringan berserakan disekitar tempat mereka duduk tapi tidak mengurangi cantiknya tempat itu.Sore beranjak sedikit lagi mereka akan melihat apa yang mereka mau. Sebelum sebuah suara menyentak dua insan yang berlawanan ini.
"Emily?" Serunya.
Membuat dua insan itu menoleh.
"Ah ternyata benar itu kau, apa yang kau lakukan disini? Siapa bersama mu?"
Xavier meneliti siapa yang didepannya. Damn! Itu dave apa yang dilakukannya bersama litte girlnya?"Apa yang kau lakukan disini? Xavier" suara tegas dave mendominasi tatapan tajamnya menusuk kemanik mata xavier.
Tapi seorang xavier tidaklah gentar. Hanya saja dia berkeringat dingin sedikit. Sekian lama dia tidak melihat musuhnya ini. Membuatnya kembali teringat akan masa lalu nya dulu.
"Oh dave apa yang kulakukan disini? Tentu saja melihat gadisku dan kau apa yang kau lakukan disini? Dan bagaimana kabar packmu itu?"
"Apa? Gadismu? Siapakau berani mengatakan gadisku adalah gadismu? Dia adalah gadisku dia adalah kekasihku , dia adalah mateku , dia adalah calon luna dari packku." Tegas Dave.
Lama xavier terdiam. Lagi. Dia kehilangan seorang gadis yang membuatnya tertawa lagi. Mate? Gadis itu mate dave? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia menjadi mate dave , dan menjadi calon lunanya?
"Hey. Apa maksud kalian? Luna mate? Apa apaan itu? Seperti aku pernah mendengar kata kata itu." Ah yaa dalam tidurnya .
"Tidak ada apa apa emily" seru dave.
"Lalu mengapa disini sangat tegang?" Cicitnya.
"Dengar dave sebelum kau mengaklaimnya dia masih bisa menjadi milikku. Dan kupastikan dia menjadi milikku." Seru xavier berbalik pergi.
Apa apaan itu! Emily milikku. Tapi aku belum bisa mengaklaimnya sekarang. Dia bahkan belum tau siapa aku.
Gelisah..
Dave gelisah. Bergegas menarik tangan emily yang masih sibuk dengan pikirannya menuju mobil"Mau kemana kita dave" pekik emily
"Ayo ikut aku. Diam saja"
"Tapi sunsetnya? Dan makanan makanan itu"
"Sudahlah itu tidak penting sekarang. Ayo cepat"
Ditengah kebingungan yang melanda. Emily menuruti perintah dave.
***
Mobil fortune dave melaju dengan kecepatan kencang. Membelah suasana remang senja menuju hutan dengan cepat.
Membawa emily serta merta bersamanya. Ini tidak bisa dibiarkan lagi emily harus bisa menjadi miliknya seutuhnya. Xavier tidak bisa memiliki emily, apa jadinya aku jika emily bersama xavier , raungnya.Packmoon milik dave mulai terlihat. Gerbang besar itu dijaga oleh beberapa pengawal yang kekar kekar dan oh tentusaja tampan tampan.
Ditengah itu emily terkagum kagum. Hutan yang biasa dia datangi rupanya terdapat sebuah tempat yang indah begini.
Pemandangan hijau terlihat cantik. Bunga bunga berbagai ragam berbagai warna ada disitu. Bagunan bagunan kokoh terlihat minimalis dan sebuah bagunan paling besar disitu terlihat megah."Ayo masuk" ajak dave
"tempat apa ini dave?" Ditengah keterkejutannya.
**
Tbc
Gue curhat ya? Boleh? Oke boleh. Gue cuma bilang tangan gue capek ngetik:'( ini gaseberapa yak nanti disambung lagi janji kok.:*