KISS

4.1K 196 4
                                    

Akhirnya setelah tiga hari uring uringan dirumah aku kembali ngampus. Hari ini fluku sudah agak mendingan.

Langkahku menyusuri koridor kampus mencari cari keberadaan chris dan julie. Ohya ngomongngomong kemarin chris dan julie sempat datang kerumah, mereka panik saat aku tidak masuk selama tiga hari, jadilah aku bersama mereka kemarin.

Flsbck

Chris menyusuri koridor kampus mencari cari keberadaan emily. Emily gadis yang sudah kusukai sejak lama itu sudah dua hari ini tidak masuk dan hari ketiga ini aku mau mencarinya jika kemungkinan dia tidak masuk lagi aku akan mengajak julie kerumahnya. Siapa yang tidak panik jika gadisnya menghilang selama tiga hari? Tentu saja semua kaum adam panik.

Ku-chat julie lewat via Line 'Hey dimana kamu?'
'Aku dikelas, ada apa?'
'Kau melihat emily?'
''Tidak, sudah dua hari ini dia tidak masuk'
'Aku kekelasmu sekarang, ayo pergi menemuinya mungkin terjadi apaapa padanya'
'Baiklah'

Chris menemui julie dikelasnya, julie yang baru siap membereskan peralatannya menyusul chris dipintu kelas.
"Ayo pergi" seru chris.

Menuju mobil sedan hitam chris mereka berangkat menuju rumah emily.

**
Tiba dirumah emily mereka turun dari mobil, mengetuk pintu.

"Hallo". Teriak chris. "Ada orang didalam?" .

Emily yang sedang tiduran disofa beranjak ketika mendengar surara familiar itu.

"Ya. Sebentar" sahut emily. Bergegas membuka pintu dan menjumpai chris dan julie.

**
Chris,emily,dan julie sedang duduk duduk dikantin.
Kemudian segerombolan pemuda most wanted datang menuju kantin. Suasana kantin yang tadinya hanya sekedar obrolan garing beralih menjadi hiruk piruk melihat kedatangan pemuda pemuda flower boy itu.

Para mahasiswi bahkan sebagian mahasiswa pun ikut berteriak menyambut kedatangan para lelaki flower boy itu. Tapi sebagian yang merasa dirinya gentle hanya mencibir mereka.
Para flower boy itu tidak lain adalah Dave berserta tema temannya.

Mereka duduk dimeja kantin yang belum terisi. Mereka semua terlihat maskulin dengan balutan baju dan jeans yang terlihat mahal.

Dave mempunyai teman yang juga mahasiswa baru seperti dirinya. Mereka tampan tampan semua. Wah jika melihat mereka jangan sampai ilermu keluar.

**
Emily yang melihat itu merasa hatinya berdebar debar sejak pertama kali ketika para lelaki itu memasuki kantin. 'Sial' gerutunya. Emily mendengus kesal dan memasukkan kentang gorengnya kemulutnya.

"Ada apa babe?" Chris yang melihat emily yang mendengus kesal kebingungan.
"Tidak apa apa chris" balas emily sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Kau mau menggodaku Huh?" Chris. "Memangnya aku kenapa" emily menaikkan alisnya sebelah.

Chris terdiam lalu mengambil tisu yang berada didekat lengannya. Lalu melapkan ke pinggiran bibir emily.
"Jika kau makan seperti ini lain kali aku akan membersihkannya dengan bibirku" kerlingan nakal chris.

Emily yang tersipu hanya bisa meninju lengan chris dengan pipi yang merona. Dia mengalihkan pandangannya kearah lain. Dan matanya mendapati Dave yang memandanginya dengan tajam. Emily jadi gugup melihat tatapan tajam mengitimidasi Dave itu.
"Aku ketoilet dulu" kata emily seraya berlari menuju toilet.

**
"Aku ketoilet sebentar" Dave seraya mengikuti langkah emily.
Rex, Tom dan Evan hanya mengangguk menjawabku.
Mereka tentu sudah tau bahwa emily adalah Luna-ku dan juga Luna dari Alpha mereka.

Emily yang sedang meredakan detak jantungnya dikarenakan Dave tadi sedang berada dalam sebuah bilik ditoilet.

**

"Jika seperti ini terus lama lama aku bisa jantungan" gerutunya
Setelah setengah menit menormalkan detak jantung Emily keluar dari bilik toilet. Ketika mau membuka pintu tiba tiba pjntu terbuka dan menampilkan sosok Dave.

Emily yang terkejut hanya berdiri mematung ditoilet menatap Dave.
"Apa yang kamu lakukan nona" geram Dave.
"Aa..Ap.. Apa maksudmu" jawab emily terbata bata. Dave merapatkan tubuh mereka mempersempit jarak antara mereka. Dan denga jarak seperti ini membuat jantung emily yang sudah normal menjadi lebih berdetak kencang.

"Sudah kubilangkan jangan dekat dekat dengan si chris chris itu" bisik Dave ditelinga emily. "Aku tidak dekat dekat dengannya. Dia hanya sahabatku" cicit emily. Emily merasakan sensasi aneh ketika Dave mulai menyusuri mukanya dan lekuk lehernya dengan hidungnya.

"Jelas jelas kau mau disentuh olehnya tadi. Jangan seperti itu kau menyakitiku" erang dave serak. "Aku minta maaf" sahut emily pelan. Dan entah setan apa yang merasukinya untuk meminta maaf atas kesalahan yang tidak beralasan itu.

Jarak sedekat ini menimbulkan getaran aneh diantara kedua insan berbeda jenis ini. Dave yang menatap emily tajam serta bergairah dan emily menatap dave dengan tatapan lebih bergairah pula. Serta bibir emily yang sudah menjadi candu bagi Dave seolah memanggilnya untuk segera dicicipi.

Dan entah siapa yang memulai bibir mereka sudah terpaut saling mengecap. Ciuman yang perlahan lahan mengesannkan kerinduan yang mendalam berganti seiring waktu menjadi ciuman panas yang bergairah.

Lidah mereka saling melilit satu sama lain. Tangan Dave mulai merayap diantara payudara Emily. Membelainya dengan lembut. Membuat sensasi bagian bawahnya mengeras. Erangan Emily juga membuatnya makin bernafsu.

15 menit ciuman panas terlama itupun berakhir. Emily terengah engah dengan ciuman yang pertama kali panas didalam hidupnya itu mengambil nafas sebanyam banyaknya. Seolah didunia ini tidak ada oksigen lagi.

Mereka saling tatap. Dave menatap emily dengan lembut serta emily menatap Dave denga malu serta rona merah dipipinya.

"Lain kali jika terjadi seperti ini lagi aku tidak akan membiarkanmu lagi nona. Ini sudah yang kedua kalinya kamu begini" Kata dave lembut.

Emily hanya membalas dengan anggukan. Ingin menjawab suaranya mendadak hilang.

"Sekarang ayo keluar, yang lain bisa curiga karena kita begitu lama" kerling Dave nakal.
"Hah" jawab emily bingung.

"Masih Tidak mengerti nona? Atau kamj mau yang tadi berlanjut menjadi lebih panas?" Kata dave jahil.

Mendengarnya emily berteriak "Mesum" sembari berlari keluar toilet. Terdengar suara Dave masih terbahak bahak dibelakang sana.

'Syukurlah. Setidakknya kita bisa dekat seperti ini dan kuharap kita akan terus seperti ini Dave' batinku.

Hallo. Dapet THR ini kaliaannn.
Mohon maaf lahir dan batin yaa. Besok sudah hari raya yuhuu.
Makasih yang udah mau baca, dan maaf jika masih belum baik, saya masih amatiran. Dan typo harap maklumi yaaa:*


A Werewolf BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang