15

289 14 0
                                    

Sudah seminggu penuh, banyak hal yang romantis terjadi antara emily dan dave. Namun kecemasan tentang apa yang terjadi selanjutnya tetap turut serta menghantui.

Emily selalu berfikir tentang ending antara dirinya dan dave. Apakah berakhir happily ever after? Apakah sebaliknya?

07.30

"Morning sunshine"

When you wake up hal pertama yang kau lihat adalah orang yang kau cintai adalah hal yang membahagiakan bukan?

Begitulah yang emily rasa, terkadang jika dia bangun terlebih dahulu hal yang dilakukan olehnya adalah menatap raut tampan lelaki-nya itu.

Memandang gestur muka dave, menyusuri lekuk lekuk wajahnya, alis tebalnya, hidung mancungnya, bibir eksotisnya yang selalu mengeluarkan kata kata manis, mesum itu.

Pernah kau mendengar 'bersamamu aku merasa hidup' atau 'bersamamu aku bahagia?' klise? But its simple as that.

" Pagi ini sepertinya aku tak bisa menemanimu, ada rapat yang mengharuskan masing-masing Alpha harus hadir, Maaf " Desahnya dave pelan.

" Ya? Oh tak apa aku mengerti " balas emily agak menyimpan kekecewaan.

" Maafkan aku honey, jika saja kakek tidak bersikeras untuk menyuruhku datang aku tidak akan mau untuk datang mengingat janjiku hari ini padamu "

Janji? Hah. Janji yaa, dave sudah berjanji mengajakku untuk kencan hari ini. Tapi yasudahlah aku bisa apa?

" Tak apa aku mengerti, itu bisa dilakukan dilain hari dave "

Raut wajahku kubuat sebisa mungkin berkata its okay. Dan ya kau tahu dia pergi setelah itu.

***

Pendek ? Sorry gw ga ada ide.
*digampar😷



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Werewolf BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang