Hidupku uring uringan belakangan ini. Aku selalu saja mengingat ngingat ciuman panas dave diperpustakaan.
Tidak mudah melupakan hal itu begitu saja apalagi itu adalah First kissku. Tiga hari ini aku tidak masuk kampus karena Flu menyerangku badanku panas dingin. Cukup sulit karena aku adalah orang yang tidak mudah terserang penyakit.
Daddy yang masih sibuk dengan urusan bisnisnya. Membuatku kesulitan saat ini. Rasanya terlalu malas untuk kedokter. Kondisi yang tidak memungkinkan bisa saja membuatku pingsan di jalan.
Selama tiga hari kuhabiskan waktu untuk benar benar beristirahat. Hari ini tubuhku sudah agak mendingan. Memutuskan untuk mandi dan bermain bersama felix. Ah ya felix selama aku sakit dia selalu setia menemaniku.
Dan setiap malam juga aku bermimpi tentang pria yang tidak kukenal itu. Aku tidak tahu bagaimana rupanya. Mimpiku selalu samar jika bersangkutan dengannya.
Tapi aku selalu mengingat suaranya. Suaranya mengingatkanku akan dave. Dave pria brengsek yang mencuri ciuman pertamaku. Sudah tiga hari aku sakit. Aku tidak melihatnya. Baguslah pikirku aku tidak perli repot repot menghindarinya.
***
Selesai mandi kuputuskan untuk menonton diruang keluarga. Saat menuruni tangga tak kutemukan wujud felix 'kemana dia' pikirku.
"Felix" teriakku. Suara yang cukup serak membuat kerongkonganku sakit. Menuju dapur mengambil segelas air untuk minum. Ah itu felix kulihat dia tertidur di sofa dapur yang super lembut itu.
Aku mendekati felix kueelus kepalanya. Belakangan ini aku jadi kurang dekat dengan felix. Kuliah yang sibuk ditambah aku uring uringan.
"Maaf sayang jika aku tak memperhatikanmu belakangan ini. Aku cukup sibuk. Sampai sampai aku lupa denganmu.
Felix hanya menjawab dengan dengkuran halusnya. Kugoyang badannya yang menyerupai serigala itu. Felix nampaknya cukup terganggu kutarik dia menuju ruang keluarga.
"Ayolah felix tidakkah kau mau menemaniku yang sedang sakit ini" bujukku. Kulihat anjing ini hanya mendengus dan berlalu ke ruang keluarga.
Anjing ini seperti manusia saja pikirku. Kuikuti felix yang sudah tertidur dibawah sofa ruang keluarga. Kuambil remote kuhidupkan TV mencari acara terbaik.
Yang kudapatkan adalah drama korea. Dulu aku adalah fans berat drama korea. Itu dulu. Sekarang tidak punya waktu lagi menonton film yang terkadang membuatku menangis nangis.
Tidak ada salahnya menonton drama ini. Drama yang berjudul 'Master Sun' ini. Disini peran lelakinya yang dingin terhadap wanita dikarenakan dia mempunyai kenangan pahit akan cinta dimasa lalu. Dan si wanita yang bisa melihat hal hal yang tidak seharusnya bisa dilihat oleh manusia. Bisa merubah lelaki yang dingin menjadi lelaki yang hangat,humoris dan selalu tersenyum.
Ah cinta memang merubah segalanya. Aku teringat akan Dave lelaki yang dingin itu yang belakangan ini berhasil membuatku uring uringan. Dan kurasa aku sudah jatuh cinta padanya.
Mengingat wajahnya yang selalu membuatku terpesona. Otot otot lengannya yang kokoh mampu membuatku meneteskan air liur. Perut six packnya yang waktu berciuman sempat sempatnya teraba olehku membuatku panas.
Ya. Aku jatuh cinta padanya. Tapi rasanya mustahil untuk jujur gengsi dong wanita duluan yang jujur. Ah aku cinta kamu Dave.