Happyreading be enjoy it^_^
***
Emily melangkahan kakinya ringan menuju rumah, sepulangnya dari hutan dan bertemu dengan Xavier, ia senang mendapat teman baru. Xavier termasuk pria humoris dengan guyonannya yang gak garing.
Sampai dirumah sepasang mata hitam bening itu menangkap sosok yang terlihat familiar, ya dave.
Dave bersanar di gazebo rumah Emily, dengan tangan dilipat didada, dia Nampak merenung melihat kearah sepatunya, mtanya menatap kebawah dengan sendu, tapi otot rahangnya mengeras pertanda dia sedang menahan amarah. Tapi difikir-fikir dia terlihat tampan menggunakan kemeja putih digulung sampai siku, seolah olah menyembunyikan apa yang ada didalamnya yang membuat wanita mana saja rela menyerahkan dirinya.
"dari mana saja?" katanya tanpa menoleh.
"e-eeh yaa? Aku dari hutan"
"hutan?! apa yang kau fikirkan? Kau kira hutan itu tidak bebahaya?" geramnya
"ada apa ini kenapa kau jadi marah marah padaku? Hutan iitu tidak berbahaya kok, itu bukan hutan yang penuh binatang buas seperti yang ada difikiranmu" sergahku
"ya memang hutan itu tidak ada binatang buas tapi kenapa harus kesana?"
"aku sudah terbiasa kesana sedari dulu, tidak ada yang perlu ditakutkan"
"terserahmu sajalah, kau tidak akan tahu apa yang kau hadapi" balasnya marah tapi jauh didalam nya tatapannya sendu. Lalu berlalu pergi
'Apa apaan itu! Dia datang kesini hanya untuk memarahiku Karena alasan yang sepele?' batinku.
***
Jauh berlari jauh itulah yang ada difikiran dave saat ini, dadanya sakit melihat gadisnya bersama pria lain apalagi pria itu adalah musuh besar packnya. ya Xavier adalah alpha dari silverpack saingan moonpacksedai dulu, pack mereka selalu kalah engan pack dave. Karena itu mereka iri dan memutuskan perjanjian antara packpack dahulu.
Dulu sebelum Xavier mendapatkan mate-nya mereka adalah dua alpha yang bersahabat yang sangat dekat, mereka bahkan seperti saudara. Mereka adalah dua alpa yang tampan,cerdas,dan bijaksana.
Tapi semua itu sirna sejak clara mate Xavier datang
Flasback ~
awalnya mereka menyambut clara degan baik, dan hubungan clara dan Xavier bisa dibilang sangat baik, bahkan sangat romantic, semua itu berubah seak clara menggoda dave, Xavier yang salah sangka mengira dave menghianatinya.
DEMI TUHAN! Tidak pernah ada dalam fikiran dave seperti itu, clara yang datang padanya dengan menawarkan tubuhnya dengan sukarela! Saat itu dave menolak tapi clara bersikeras hingga memasukkan sesuatu diminumannya, dave yang hilang kendali bahkan dia tidak ingat apa yang terjadi setelah itu, pagi harinya mendapati dirinya bertelanjang dada dengan mate dari sahabat terbaiknya.
Pusing. Itu kata yang menggambarkan dave saat itu, dia bigung apa yang terjadi. Selama ini dia cuek dengan clara, berbicara hanya seperlunya dan dave bersikap sopan karena dia adalah luna dari oack sahabatnya, tapi dave tau clara selalu menatapnya dengan tatapan ehmm lapar. Tapi dia bersikap biasa saja malah terkesan cuek. Dan sekarang lihatlah apa yang terjadi. Hal ini sangat tidak senonoh. Disebelahnya clara yang tampak tertidur lelap dengan menggunakan kain yang tidak pantas, jika mereka mengatakn itu sexy maka dave mengatakan itu murahan.
Tiba tiba pintu ruangan yang terlihat seperti kamar itu terbuka, menampakan sosok Xavier dengan wwajah mengeras dan menyeramkan. Suara pintu yang terbuka itu sontak membangunkan jalang yang ada disebelah dave.
"APA-APAAN INI!" suara Xavier menggema diseluruh penjuru ruangan kamar.
Melihat itu clara terkejut dia tidak pernah dibentak oleh Xavier. Selama ini dia selalu dimanjakan oleh Xavier. Sikap itulah yang membuat dia berani melakukan tindakan tidak senonoh ini.
"aa-aku aku tidak" jawab clara gagab.
"diam kau! Pakai pakaianmu lalu Ikut aku cepat sekarang" bentak xavier seraya menarik lengan clara dengan keras.
Ketika mereka mencapai pintu Xavier berbaik menatap dave yang masih pusing dan tidaak tahu apa apa dengan dingin.
"kau. Mulai saat ini kau bukanlah sahabatkuu lagi. Dan moonpack adalah musuh silverpack sekarang" katanya dingin dan berlalu pergi.
DEMI apapun yang ada dibumi ini dave bersumpah tidak ada yang terjadi tadi malam. Tapi sekarang? Sial.
***
Berlari tak tahu kemana tujuan dave tetap berlari dalam wujud nick serigalanya hingga sampai ditepi tebing yang curam ketinggian tak dapat dihitung *karena gaaa yang mau ngehitung sih* dave melepaskan teriakan serigalanya. Menggema tebing itu menggema seolah olah ikut merasakan kesedihan yang dialami oleh dave. Sakit itulah gambarannya saat ini, siapa yang rela jika miliknya diambil oleh orang lain? Tidak ada yang rela. Tentulah~
P:S : kalau gua kalau milik gua direbut udah gue jambak jambak tuh udah gue mutilatisi , kalau gua punya tongkat kaya diharry potter udah gue Avarakadabraiin tuh hahahaah biar mampuss *bercanda^_^