Tigabelas 🍼

13.1K 717 14
                                    

maafkan beberapa hari ini up ditengah malam karena lagi banyak juga kerjaan..
semoga kalian suka ya..

Happy reading 🍼🍼


Diruangan kantor Abyan menatap foto keluarga nya yang saat itu masih lengkap, andai saja tidak ada kejadian itu mungkin sampai saat ini masih lengkap dan berkumpul semua nya.

" bagaimana hasil nya ? " Abyan mengambil map yang sudah ada dimeja nya dan membaca data seorang anak.

" hanya anak-anak biasa tuan, dan dia berasal dari anak panti " jawab Aksa, asisten pribadi dan orang kepercayaan Abyan

" kenapa Achala sangat khawatir dengan anak ini " guman Abyan sambil menekan pelipis nya.

Tiga hari sejak kejadian Beby kabur lagi disekolah, sejak itu pula Achala suka marah gak jelas (tantrum maksud nya 😅). Achala coba cari Beby kemana pun tapi tak ada yang melihatnya, bahkan dia kerumah nya alasan bu yanti dia sedang mengerjakan tugas dirumah teman entah lah temen nya yang mana " Kalau benar terbukti lu adek gua liat ajah...ga bakalan lu bisa keluar mansion sedikit pun gua pastikan itu anak nakal ! " geram Achala
Teman nya pun hanya maklumi kalau Achala sedang mode seperti itu, bisa saja Achala mencari nya dengan kekuasaan yang dia punya tapi enggan dia menggunakan takut nya nanti Beby semakin menjauh dari nya.


👶👶👶👶


tok..tok..tok..
" maaf mengganggu dokter.. pasien atas nama Beby mencari anda dari semalam " ucap suster yang membawa berkas data pasien dan meletakkan dimeja Melvin

" baik saya kesana, tolong bantu saya mempersiapkan semua nya " Melvin berjalan keluar ruangan di ikuti suster

Sampai dikamar Beby pun pasrah melihat Melvin yang berdiri disamping nya..cuma tersenyum tipis yang dapat iya tunjukkan.

" cepat lah sehat anak nakal biar tak menyusahkan saya " Melvin hanya menghela napas dan mengecek keadaan Beby.

Dan hampir 1jam dokter Melvin duduk disamping Beby, hanya memastikan anak itu tidak melepas masker oksigen nya. Dia tau anak itu kesal pada nya dan hanya pura pura tidur.

" gimana masih sesak tidak napas nya? " tanya Melvin sambil merapikan alat kedokteran di nakas.

" enggak " jawab Beby acuh dan memalingkan wajah nya kesamping

Melvin sangat gemas lihat kelakuan pasien nya entah apa yang buat nya ngambek dan tidak mau bicara dengan nya.

" pantas adik ku Achala sangat gemas dengan mu anak bayi " gelak tawa Melvin seketika dipelototi Beby

" maksud dokter..Achala itu adik dokter ? " terkejut dan reflek membuat nya langsung duduk

" hmm..jangan panik nanti kambuh lagi sakit kamu " Melvin langsung memeluk Beby mengusap punggung nya agar lebih rileks dan tenang

" jadi dokter kenal sama Achala " Melvin hanya mengangguk dan ditatap nya dokter dengan wajah sendu " jadi dokter juga udah denger dong cerita dari Achala ? " jawab Beby dengan menundukan kepala nya

" iya dan kamu sangat nakal..nanti tunggu Achala datang ya biar ada kejelasan nya, kamu mau kan tes DNA ? " tersenyum melihat ke arah Beby dan dia hanya mengangguk pasrah

ceklek..suara pintu terbuka

" ekhmm " dengan sengaja Achala berdehem karena melihat muka Beby yang tersenyum ke arah nya langsung Achala memasang wajah marah nya dan kembali menatap Beby.

Melvin yang masih memeluk Beby tak melepaskan pelukan itu karena dia tau siapa yang masuk kedalam kamar. Achala berjalan ke arah brankar dan melihat Beby yang sudah menutup muka nya dengan jas dokter Melvin dan tangan yang satu nya sudah memeluk pinggang Melvin dengan erat.

Baby B 🍼 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang