empatpuluhdelapan 🍼

3.4K 300 10
                                    

Happy Reading....
💙

💙

💙

Sadar nya Beby dari koma sudah sampai ke Bara, bila terjadi apa-apa maka Bara tidak akan memaafkan diri nya dan dia bersedia mati ditangan keluarga Sagara. Untuk bertemu Beby kembali itu bisa kapan saja yang penting Beby sehat dan bisa berkumpul dengan keluarga itu sudah lebih dari cukup untuk Bara.

Sudah satu Minggu Beby pulang ke mansion, sudah satu Minggu itu juga dia mulai bosan rasa nya ingin melakukan aktivitas sendiri tanpa bantuan orang lain. Beby masih menjalani terapi di rumah sakit hampir setiap hari, biar gimana pun Beby terus berusaha untuk bisa berjalan normal lagi.

" Perlahan sudah membaik, jangan memaksakan tenaga mu sayang... dokter Mika yakin Beby bisa berjalan normal dalam waktu dekat..rajin berlatih dan gak boleh capek ya " ucap dokter Mika

" Iya dokter.. sekarang kaki Beby sudah lebih baik walaupun jalan nya masih pelan "

" Gak papa ya nak, semua butuh proses untuk kesembuhan kamu " ucap Abyan

Selama dua Minggu ini Abyan dan Kiyomi terus menemani Beby terapi di rumah sakit, pekerjaan dikantor sementara dia serahkan ke Ken karena Ryu pun sudah sibuk dengan kantor nya sendri.

Begitu juga dengan si duo kembar mereka saat ini disibukan dengan ujian sekolah, padahal tanpa mengikuti pun mereka mampu mendapatkan nilai yang memuaskan. Begitu juga Beby mulai minggu depan dia mulai ujian sekolah yang sudah tertinggal jauh, selama tidur panjangnya dia sudah melewati banyak hal kegiatan disekolah nya dia tak sabar ingin sekolah mau lihat anak baru yang menjadi adik kelas nya.

Di mansion Beby bermain diruangan game dari pada bosan dikamar lebih baik dia main, mau bertingkah pun belum bisa yang ada dapat teriakan dari semua orang.

" Om Lio temani aku main " rengek Beby

" Kan sekarang saya lagi temani tuan muda main "

" hmm..om Lio boleh kah Beby ke taman ? "

" Maaf tuan muda, saya belum bisa menemani tuan muda kesana..tuan muda boleh ketaman kalau bersama tuan Abyan atau tuan Ryu.."

" Ini gak boleh itu gak boleh..terus mereka juga pergi pergi terus ninggalin aku sendirian! "

Beby berjalan pelan ke kamar nya dan meninggalkan Lio dibelakang nya. Saat ini kaki nya perlahan sudah bisa berjalan normal, tapi tetap harus hati-hati dan belum boleh berlari apalagi bertingkah seperti sebelum nya.

" Mari saya bantu tuan muda "

" Beby bisa sendiri..aku mau dikamar jangan ada yang ganggu aku "

Lio hanya diam pasrah mengikuti apa mau nya Beby, sejak pulang nya Beby dari rumah sakit dia semakin sensitif dan lebih sering dikamar dibanding berlatih berjalan agar cepat pulih alasan nya pun selalu sama karena semua sibuk sendri.

" Om Bara apa kabar, Beby rindu sama om " air mata nya lolos begitu saja

Dipeluk nya boneka beruang pemberian hadiah ultah nya beberapa bulan lalu, masih banyak lagi kado yang belum dibuka Beby bahkan dia tak tertarik untuk membuka nya.

Tok..Tok..

" Beby boleh papa masuk ?" tanya Atha

Tak ada jawaban dari dalam kamar Beby dan Beby pun hanya diam memeluk boneka, dia kali ini tak pedulikan siapa yang mengetuk pintu kamar nya.

" Papa bawa hadiah kata nya buat kamu nih dek "

Tak ada jawaban juga dari dalam kamar, Atha tau kalau anak ini sedang ngambek karena merasa tak ada yang memperdulikan nya saat ini. Padahal tak ada yang melupakan atau mengabaikan nya mungkin belum pulih dari sakit nya itu yang membuat nya merasa di abaikan.

Baby B 🍼 ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang