"Hooaaaammmm" Naya baru saja terbangun dari tidurnya.
Jam baru menunjukkan pukul 5 pagi, namun keadaan rumah sudah terasa ramai karena kedua orangtuanya sedang bersiap-siap untuk pergi ke luar kota.
"Ehh Rev udah bangun lo" Naya melihat ke arah Reva.
"Gue belum tidur hehe baru selesai maraton drakor biasa" jawab Reva sambil berdiri lalu meregangkan tubuhnya.
Reva memang menginap dirumah Naya karena tau bahwa Matt akan di sunat.
Dia selalu ada di setiap acara kecil atau besar dalam keluarga Julius karena menang Reva sudah dianggap seperti anak bagi kedua orang tua Naya.
Meskipun ternyata Matt tidak jadi disunat, tapi Reva tetap berada di sana untuk libur akhir pekan.
"Kebiasaan deh lo! Udah sana tidur lo sekarang"
"Entar aja deh abis om sama tante berangkat, mereka mau ke luar kota kan?"
"Iya, ehh Rev" Naya bangkit dari tidurnya "gimana si Cila? Bales chat lo gak? Dia ketemu Matt gak? Atau dia tau kenapa Matt gak jadi sunat?"
"Dia bales sih"
"Teruss terus???"
"Katanya hari ini dia mau ngajak ketemuan jelasin semua pertanyaan lo"
"Emang boleh dia keluar?"
"Boleh kali, kan kemaren dia udah bantu bokapnya masa sekarang dilarang cuman ketemu kita doang"
"Oh iya juga sih, penasaran banget gue soalnya kemaren dia bilang ada sesuatu yang mengejutkan tapi gak bales lagi tuh anak"
"Hahaha biasa lah si bocil itu"
Tok tok tok
"Kak? Udah bangun?" Suara sang ibu menghentikan percakapan mereka.
"Udahh buu sebentar" Naya dan Reva pun keluar dari kamar.
"Eh udah pada bangun ternyata"
"Reva belum tidur tuh bu, dia malah nonton drakor"
"Ya ampun kebiasaan deh kamu" dia mencubit pipi Reva
"Ehh maaf maaf tante hehe sekarang aku tidur kok"
"Jangan di biasain ya! Sakit kamu nanti"
Reva hanya cengengesan.
"Ibu nanti nginep?" Tanya Naya
"Engga kok, sore juga udah pulang lagi"
"Iya deh kalo gitu"
"Oh iya kakak jangan kemana-mana ya, si ade kayanya lagi gak enak badan dari malem badannya agak anget"
"Loh ade sakit?"
"Iya tapi kecapean aja kayanya"
"Ya udah ibu tenang aja ada kakak sama Reva kan di sini"
"Ibu sama ayah pergi dulu ya, kalian hati-hati di sini"
"Iya bu"
"Iya tante"
Mereka berjalan menuju pintu depan untuk melihat ibu dan ayahnya berangkat.
"Udah sana tidur lo! Jam segini belum tidur"
"Emang lo mau kemana?"
"Gue mau cek dulu si Nael abis itu masak"
"Gue ikut deh"
"Gak! Lo tidur sana ihh sakit lo entar!"
"Iya deh iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Teen Fictionmenceritakan tentang dua anak kembar di masa SMA mereka yang penuh sekali kejutan serta kisah cinta