Cila tau ini keadaan yang genting dan tidak main-main, namun melihat Reva yang sangat dekat serta tahu semua tentang Kelvin beserta keluarga membuatnya bingung.
Apakah dia harus bercerita pada kedua sahabatnya bahwa Matt ternyata seseorang yang selama ini Cila cari?
Ataukah Cila harus mengurungkan itu semua karena takut jika Reva juga memiliki perasaan kepada Kelvin?
Perasaan Cila kini bercampur aduk hingga dia bangkit dan mulai berjalan meninggalkan area UGD karena merasa tugasnya untuk membantu sudah selesai dan sudah tak diperlukan lagi.
Sudah ada Reva di sini yang tahu segala hal dan keperluan yang mereka butuhkan.
"Cilaaaaaaa" teriak Naya sambi berlari dan memeluk dirinya "Cill makasih banyakk yaa makasih"
"Kenapa Nay ada apa?"
"Makasih banyak lo udah sigap bantu gue, tadi dokternya bilang kalo Nael telat buat di tangani mungkin dia bakalan parah banget" ucap Naya sambil melepaskan pelukannya.
"Iya sama-sama, gue juga cuman bisa bantu semampu gue"
"Gue bener bener kebantu banget, makasih ya Cil"
"Iya Nay, gimana sekarang keadaan adek lo?"
"Dia masih harus ada observasi lanjutan soalnya sampe sekarang masih muntah-muntah"
"Ya ampun semoga hasil pemeriksaannya baik-baik aja ya Nay"
"Iya Cil"
"Terus sekarang lo mau kemana? Nael gimana?" Reva menghampiri mereka berdua.
"Gue mau ke administrasi dulu sambil isi data-data, Nael sekarang langsung masuk ruang inap soalnya di sini gak nyaman"
"Oh yaudah kalo gitu kita langsung nemenin Nael aja? Atau gimana nih?"
"Gapapa kan kalo kalian langsung ke rawat inap? Temenin Abeer juga biar gue nanti nyusul"
"Okedeh"
Mereka berpisah untuk membagi-bagi tugas.
"Eh itu kembarannya Naya gimana?" Cila ingat bahwa Matt masih di kamar mandi.
"Oh iya gue lupa, kalo gitu kalian berdua langsung aja ke kamar ya biar gue nunggu dulu si Matt"
"Hemm iya Rev" jawab Cila lemas sambil menuntun Abeer untuk pergi mengikuti Nael yang akan masuk ke kamar rawat inap.
~~~
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, Nael tertidur pulas di ranjang rawat inap dengan keadaan yang sudah terlihat lebih segar meskipun dia masih beberapa kali muntah semenjak masuk ruangan itu.
Kedua orangtuanya juga sudah datang sejak 1 jam yang lalu karena mereka langsung menuju rs ketika mendapatkan kabar soal Nael.
Meskipun Nael sudah sekitar 6 jam berada di rumah sakit, tapi hasil pemeriksaan medis belum juga menemukan hasil.
Beberapa tes menunjukkan hasil negatif yang membuat semua orang khawatir.
"Apa kita pindah rumah sakit aja bu?" Naya nampaknya sangat khawatir.
"Sabar dulu, kan ada beberapa hasil tes yang belum keluar"
"Iya lagian kasian ade kalo pindah pindah nanti malah mual lagi kak" sambung sang ayah.
"Hemm iya juga sih"
Tak lama seorang perawat datang ke dalam ruangan tersebut, ia memberi tahu jika sebentar lagi akan ada dokter yang datang untuk menjelaskan apa yang dialami pasien.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Teen Fictionmenceritakan tentang dua anak kembar di masa SMA mereka yang penuh sekali kejutan serta kisah cinta