Sementara itu, Clara sedang bermain game sendirian dikamar. Dia sangat fokus untuk memilih puzzle yang pas, sampai seseorang masuk ke kamarnya ia tidak menyadarinya.
Seorang pria masuk dengan setelan jas lengkap dan dia mulai mendekat ke Clara. Berjalan dengan santai ke Clara.
Clara yang mulai merasa ada yang mendekat, ia langsung meletakan handphonenya dan melihat siapa yang mendekat ke arahnya.
"Ayah?"
"Bagus... sekarang kamu bisa berbohong! Clara bisa bisanya kamu bohong ke ayah lewat teman kamu! SEKARANG PULANG!"
"Tapi.. Clara belum pulih ayah..."
"Tidak ada tapi tapian! Pulang!"
Daffa menyeret Clara dengan paksa, anak buah Daffa memblok jalan yang menuju kamar inapnya Clara. Daffa menyeret Clara dengan paksa, anak buah Daffa menutup jalan yang menuju kamar inapnya Clara dan jika ada yang akan menolong Clara, anak buah Daffa dengan sigap akan segera mendorong atau memukul orang tersebut.
Dimas dan kedua temannya hanya bisa terdiam ditempat sembunyi mereka, sampai akhirnya Dimas tidak sengaja melihat Clara yang diseret paksa jalan oleh Daffa alias ayahnya Clara dan sebagai ketua geng macan belang.
Jerrel menahan Dimas untuk keluar, Dimas terus memberontak tapi dia di tahan oleh Jarrel dan Arya.
"Jangan gegabah.. lo mau mati?. Diluar ada Ali dan Diva. Jadi lo sabar, kita kasih kode ke mereka untuk mengikuti Clara bersama geng macan loreng" penjelasan Jarrel berhasil membuat Dimas sedikit tenang
"Sekarang lo beresi barang barangnya Clara, gue akan buntuti mereka bersama Ali, Ar gue titip Dimas" ucap Jarrel sebelum meninggalkan Dimas dan Arya
Setelah itu Jarrel pergi menuju parkiran, sedangkan Dimas dan Arya ke kamar inap untuk membereskan barang barang milik Clara dan milik Dimas.
Selesai membereskan barang, Dimas dan Arya ke kamar inap ibunya Arya terlebih dahulu. Saat berjalan menuju ke kamar inapnya ibunya Arya, Ali memberitahu di grup ke mana Clara dibawa pergi.
Setelah itu, Arya berlari menuju kamar ibunya untuk izin membantu Dimas. Sedangkan Dimas menenteng 2 tas yang bersisi buku milik Clara dan miliknya. Dan 1 tas berisi pakaian dibawa Arya.
Dimas menunggu Azam dan Arya, dia tidak bisa tenang. Dimas terus mencari cara untuk membebaskan Clara dari Daffa.
Dimas baru teringat jika geng Macan belang adalah geng yang diketuai oleh Daffa. Tapi baru kali ini Dimas tahu wajah ketua geng tersebut.
Lamunan Dimas buyar, disaat Arya datang dan memberi Dimas sebotol minuman teh.
"Bang.. sebelum pergi ke jogja mending wa mas lo, buat ijin dan ambil motor lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara dan kesabarannya
Teen FictionSeorang gadis berusaha mendapatkan kasih sayang dari ayahnya sendiri. Dia telah kehilangan kasih sayang itu sejak usia 10 tahun, sang ayah sangat membenci dirinya. Gadis itu sekarang telah berusia 18 tahun, dan gadis itu sudah memasuki era berakhirn...