Pembullyan di sekolah

29 6 1
                                    

Tanggal 10 Februari 2017

Clara dan Jelita sedang berada ditaman sekolah untuk belajar bersama, Karena kelas mereka sedang ada perbaikan. Dan guru mereka memberi game untuk belajar, game kuis yang pertanyaan ada di sekitar taman tersebut.

Clara dan Jelita berhasil menyelesaikan terlebih dahulu dibanding teman temannya yang lain, sebagai hadiah guru mengijinkan mereka untuk beristirahat terlebih dahulu.

Mereka berdua berjalan santai menuju kantin, sampai beberapa siswa menghadang mereka. Clara dan Jelita hanya bisa menundukkan kepala mereka.

Dua orang siswa maju dan menyeret kedua sahabat itu menuju gudang sekolah, didepan pintu gudang sudah berdiri dua orang gadis sambil melipat tangan mereka di dada dan memberikan kode untuk membawa Clara dan Jelita masuk kedalam gudang.

Clara dan Jelita diikat ke kursi, lalu salah satu gadis itu menjambang rambut Jelita, sedangkan yang lain hanya diam dan sambil memberi tepuk tangan.

Gadis yang sedang menjambang Jelita itu adalah Bella, siswa mipa 5. Mereka berdua masih satu keluarga, Bella adalah anak dari om dan tantenya.

Bella tidak bisa tinggal diam, karena kedua orang tuanya sekarang mendekam dijeruji besi, karena telah menyakiti Jelita.

Jelita menyerit saat Bella mulai menamparnya, Clara tidak sanggup melihat sahabatnya akan disiksa didepannya. Satu siswa lain mendekati Clara dan mendongakan kepala Clara.

"Oh.. lo rupanya.. lo berani juga jadi pacarnya Dimas.. dasar perebut calon suami orang" ucap nabila

Nabila mulai memotong rambut Clara dengan asal dan juga menjambang. Setelah puas merusak rambut milik Clara, Nabila mulai menyiramkan air yang sudah diberi warna merah ke Clara.

Kedua sahabat itu hanya bisa pasrah, mereka tidak bisa melawan karena dikat.

🪐

Seorang siswa melaporkan ke Dimas, karena Clara dan Jelita belum kembali ke taman. Dan ada siswa lain yang membisikan dimana Clara berada.

Dimas bersama teman - temannya segera pergi menuju gudang dan Dimas memberi tugas ke Arya untuk membawa guru bk.

Dimas mendobrak pintu gudang, lalu Jarrel dan beberapa siswa mengamankan pelaku pembullyan. Dimas melepas ikatan dan langsung memeluk Clara.

Sedangkan Ali membantu Jelita. Tidak lama guru bk datang dan langsung membawa para pelaku untuk diintrokasi.

Dimas dan Ali membawa Clara dan Jelita ke uks, untuk pemeriksaan. Dimas tidak bisa tinggal diam, Clara menjadi korban pembullyan yang tidak bisa dibiarkan.

Dimas yang sudah mencari tahu tentang Nabila, segera mengirim file ke guru bk. Selama ini Dimas menutupi jika Nabila sedang hamil anak dari siswa smk sebelah sekolah. Karena Dimas tidak ingin Nabila keluar sekolah, Nabila dikelurganya adalah anak satu - satunya. Dan oleh sebab itu Dimas menutupi dan tidak menyebarkan kasus Nabila yang sedang mengandung.

"tenang.. aku sudah ada disini.. dan aku pastika mereka akan menyesal atas perbuatan mereka! Nanti setelah pulang sekolah aku akan ajak kamu kesalon untuk merapihkan rambut kamu.. Clara dengarkan aku... aku minta maaf.. karena terlambat menyelamatkan kamu"

Suara tangisan Clara mulai reda, dan Clara tidak melepas ingin pelukannya. Dimas terus mengelus ujung kepala Clara.

"Clara.. aku minta maaf sekali lagi.. karena gagal.." ucapan Dimas terpotong karena Clara menutup mulut Dimas dengan tangannya

"Aku.. jelekkan? Aku tidak menyelahkan kamu.. aku yang salah.."

Dimas mengelengkan kepalanya, dia menggenggam kedua tangan Clara. "Clara mau rambut kamu pendek atau panjang.. dimataku.. kamu selalu cantik Clara.. nanti aku akan jelaskan ke ayah kamu.. jangan takut iya? Aku akan tetap berada disamping kamu" Dimas membawa Clara kembali kedalam pelukaannya.

Clara dan kesabarannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang