Seanna Azni mauric, seorang wanita berusia 32 tahun yang tewas ditangan rekan krimal yang ia khianati membuat Seanna meninggalkan putri kecilnya yang begitu ia sayangi tanpa pamit dan tanpa siapapun yang dapat dengan pasti menjaga putrinya, mungkin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________________________
Alorah menyipitkan matanya, dengan segera ia mendorong Seanna menjauh dari tubuhnya. "Oke kalo gitu bisa kita bicara." Seanna tersenyum senang mendengar penawaran Alorah.
Seanna pun memilih menyandarkan punggungnya ke tembok, sedangkan Alorah memilih bangkit sambil menatap waspada Seanna.
Çeklek
Knop pintu yang berbunyi nyaring berkat karat terdengar, seseorang yang masuk membuka pintu tidak mengalihkan setitik pun perhatian Alorah dari sosok Seanna yang menatap pintu terbuka dengan santai.
Mata seorang remaja laki-laki yang baru menginjakan kakinya seketika membola terkejut dengan kehadiran sosok Seanna yang di kenalinya. "Seanna?" dengan tatapan bertanya yang diberikan vito pada Alorah, namun Alorah hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Seanna memasang wajah terkejut untuk sesaat, kemudian menyeringai senang atas penemuannya. "Vito Sebastian Sanjaya? Wah gua gak ngira lo ada keterlibatan disini." Seanna berseru senang.
Berbanding terbalik dengan vito yang mentap waspada kepda mantan kekasih sepupunya ini. "Justru gue yang harusnya nunjukin reaksi kaya gitu Seanna, cewek polos yang keliatan gak bisa apa-apa selain nangis dan ngerengek seharusnya gak pernah ada di sini." Vito mendekati Seanna dengan gaya sok keren, sambil memasukan tangannya di saku celana olahraga.
Jarak Vito dan Seanna tersisa dua langlah, vito mendekatkan bibirnya ke daun telingia Seanna. "Apa jangan-jangan tampang lo selama ini palsu?" Bisik Vito menatap Seanna dengan menyelidik.
"Gue palsu apa enggak selama ini, bukan hal yang harus orang lo pikirin Vito. Itu bukan hal penting buat saat ini kan?" Seanna dapat melihat tatapan waspada juga cemas Vito dengan jelas.
Seanna memilih melangkahkan kakinya melihat-lihat ruangan yang terlihat seperti apartemen murahan, namun Seana dapat menyadari dengan pasti ruangan lain yang disembunyikan dengan sangat apik disini.
"Jangan khawatir, gue gak akan bilang apapun terkait organisasi keiminal yang lo jalanin ke Zayden, dia udah mantan gue sekarang."
"Mungkin lo gak bakal bilang sama Zayden, tapi mulut lo gak bisa menjamin kerahasiaan tempat ini Seanna." Dengan gerakan gesit Alorah menaiki Punggung Seanna, seketika Seana melompatkan diri dengan posisi berbaring untuk melepaskan kan diri.
Vito dengan segera menarik Alorah mundur ketika Seanna sudah berdiri sambil menatap ulahnya. "Akhh." Alorah memegangi punggungnya yang menusuk benda tajam.
