Chapter 1

3.3K 183 1
                                    

Elena's POV

Suasana pagi di kota kali ini tampak lebih cerah dari biasanya. Bahkan aku bisa merasakan teriknya matahari yang mengenai bagian kulit lenganku hingga menghasilkan keringat yang mengalir di sekitar kening dan leherku. Walau begitu, aku tetap merasakan udara sejuk yang sedikit menyelimuti kota ini.

"Hh, cuaca hari ini cukup panas dan itu buruk. Bahkan aku lupa membawa topi atau payung," ucapku menggerutu.

Sekarang aku sedang berdiri di halte, seraya menghentakan kakiku ke jalanan. Aku mengedarkan pandanganku menuju urutan toko dan kedai yang tidak jauh dari tempatku berdiri sekarang. Pandanganku pun jatuh ke sebuah kedai es krim dan memutuskan untuk pergi ke sana.

Aku melihat menu yang tertera disana, lalu menjatuhkan pilihanku pada es krim vanilla dengan taburan oreo diatasnya. Aku pun memanggil pelayan lalu menyebutkan pesananku. Tak lama, pelayan itu datang kembali dan membawa es krim pesananku di tangannya.

"Ini pesananmu, nona manis," ujar pelayan itu seraya tersenyum padaku.

"Terima kasih," balasku juga tersenyum lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompet.

Aku menikmati es krim ini bahkan sampai membuat mulutku terlihat kacau karena es krim ini. Aku segera mengambil tissue dan membersihkan mulutku sebelum orang lain melihat.

Setelah selesai, aku bangkit dari tempat duduk dan berjalan ke arah pintu lalu meninggalkan kedai itu. Aku berdiri di sisi jalan untuk menunggu taksi. Cukup lama aku menunggu taksi datang hingga rasa bosan menerpaku.

"Kau sedang menunggu taksi?" tanya seseorang dari kananku.

Aku menoleh dan mendapati seorang laki-laki mirip dengan Justin Bieber,-mungkin? Tapi aku tahu dia bukan Justin.

"Ya," jawabku singkat lalu langsung mengalihkan pandanganku.

Aku memilih untuk menatap langit ketika bosan mulai menerpaku. Indahnya langit kali ini membuatku terfokus, hingga tak sadar ada taksi melewatiku. Sayang, taksi itu sudah diberhentikan oleh laki-laki tadi, yang ku yakini ia juga ingin menaikinya.

"Kau menunggu taksi dari tadi, bukan?" tanyanya padaku dan aku balas dengan anggukan.

"Kau bisa naik taksi ini," tambahnya.

"Kau tidak ingin naik taksi?" tanyaku.

"Ingin, tapi taksi ini untukmu saja. Aku bisa menunggu taksi lain," jawabnya seraya tersenyum.

"Kau yakin?" tanyaku meyakinkannya dan dibalas dengan anggukkan mantap darinya.

Hei, cuaca yang panas ini membuatku lelah menunggu taksi. Apa dia tidak merasakannya? Entahlah, yang terpenting sekarang aku bisa pulang.

"Baiklah, terima kasih," kataku seraya terseyum ke arahnya lalu menaiki taksi tersebut.

***

Aku berjalan memasuki gedung sekolahku. Hari ini aku kembali bersekolah setelah libur musim panas yang cukup bagiku. Aku berjalan ke arah lokerku untuk mengambil jadwal hari ini.

Ya, pihak sekolahku meletakkan jadwal murid-muridnya di dalam loker jadi kami tidak perlu repot mengambilnya di ruang tata usaha.

Setelah membaca jadwal, aku berjalan ke arah kelas pertamaku dan masuk ke dalamnya. Aku mengedarkan pandanganku mencari mungkin ada beberapa orang yang ku kenal.

"Elena!" seru seseorang.

Aku menoleh ke asal suara dan menemukan temanku sejak kecil itu. Oh ralat, dia sahabatku, Ashley, yang menyengir padaku. "Oh, hai ash!"

Ashley bangkit dari kursinya lalu berjalan ke arahku. Kemudian ia tersenyum lalu menarikku ke kursi yang ada di belakangnya.

"Kau cepat duduk disini sebelum ada orang lain yang mengambilnya," perintahnya.

Aku mengikuti kemauannya dan duduk di belakangnya.

"Elena, long time no see? Aku rindu sekali denganmu," seru Ashley lalu memelukku.

"Ah-iya haha. Aku juga merindukanmu," balasku lalu membalas juga pelukannya.

Ashley melepas pelukan kami, "Kau tahu, ada anak-anak magcon di kelas ini!"

Aku menautkan kedua alisku. "Magcon?"

"Kau tidak tahu? Mereka memang tidak satu management lagi sekarang, tapi mereka dulu bergabung dalam sebuah grup namanya magcon, kumpulan viner dan youtuber," jelas Ashley. "Masa iya kau tidak tahu mereka?"

"Aku hanya pernah mendengarnya dan aku tidak tertarik sama sekali," balasku.

Terlihat Ashley memutar kedua bola matanya. Haha, aku tahu dia adalah penggemar berat um-siapa? Migcan? Mogcin? Ah entahlah, yang jelas mereka itu.

Sekolah ini membosankan dan aku memilih untuk melihat timeline twitter. Tiba-tiba aku mendengar suara orang berdeham, mungkin Ashley.

"Ehem," Aku menghiraukannya dan tetap fokus pada layar ponselku ini.

"Ehem," Kemudian Ashley kembali berdeham dan aku membuang nafas berat. Dia mengangguku.

"Apa sih, Ash," ucapku ketus.

"Elena Raynelle Harvey!" teriak seseorang ke arahku.

Aku menoleh dan tersentak mendapati Mrs. Belva dengan tatapan mematikannya. Aku terkejut dan tersenyum canggung.

"Eh, m-morning miss," kataku terbata-bata.

"Pergi dari kelas ini sekarang Ms. Harvey," ucapnya pelan tapi memberikan arti buruk untukku.

Aku menatapnya tapi ia hanya memberikan tatapan tunggu-apa-lagi. Aku beranjak dari kursiku dan berjalan keluar kelas. Aku mendengus kesal. Bayangkan, hari pertama dan kelas pertama aku sudah sial seperti ini. Aku mengacak-acak rambutku asal.

"Kau?" suara seseorang yang cukup mengagetkanku terdengar, saat aku sudah berada di luar kelas.

"Kau yang kemarin kan?" tanyaku menyadari siapa orang ini.

"Ah iya, kau bersekolah disini juga?" tanyanya balik.

Aku mengangguk, "Kau kenapa diluar?"

Dia tertawa kecil. "Ini hari pertama dan kelas pertamaku, aku sudah telat 5 menit. Kau sendiri?"

"Cukup memalukan. Aku bermain ponsel dan tidak menyadari ada Mrs. Belva sedari tadi," jawabku.

"Mrs. Belva itu siapa?" tanyanya bingung.

Hei, disini siapa yang tidak tahu Mrs. Belva? Yang benar saja dia tidak tahu.

"Apa guru itu terkenal? Mm, aku murid baru sebenarnya," katanya.

"Pantas saja. Dan kau murid baru, sudah memberi kesan buruk di hari pertamamu haha,"

"Aku akui itu. Oh ya, kita belum berkenalan. Namaku Matthew Lee Espinosa dan kau bisa memanggilku Matt. Tolong hanya itu panggilanku," ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Eh? A-aku Elena Raynelle Harvey kau bisa memanggilku Ele, Elena, Raynelle, ya apapun yang kau mau," balasku sambil menjabat tangannya.

****

Hai, fanfiction pertama haha! Masih tentang oldmagcon disini btw gue kangen mereka semua bareng-bareng 12/12 ah.

Yaudah, hope u like it!

can we fall in love? // m.eTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang