Chapter 25

769 90 7
                                    

Elena mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia bangkit dari kasurnya dan berjalan ke ruang tengah.

"Ambilkan aku snack tadi," perintah Shawn pada Aaron.

Carter menendang bokong Shawn, membuatnya meringis. "Awas! Kau menghalangiku! Aku bisa kalah!"

Aaron cekikikan melihat Shawn yang mendengus kesal dan menatapnya tajam.

Suasana seperti ini kembali dirasakan Elena. Ia benar-benar sangat merindukan mereka semua. Setelah satu bulan lebih memutuskan until tidak bergabung dengan Magcon dan juga kedua temannya -Ashley dan Nadine-.

"Apa yang kau pikirkan?" tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba sudah berada di sebelah Elena.

Elena menoleh ke asal suara lalu tersenyum. "Eh? Aku hanya merindukan suasana seperti ini,"

Laki-laki itu terkekeh. "Aku tahu. Dan tentunya kami juga merindukan suasana seperti ini bersamamu,"

"Aku sangat merasa lebih baik. Terima kasih, Matt," ucap Elena seraya tersenyum pada Matthew.

Matthew menarik tubuh Elena dan membuatnya berhadapan. Ia meletakkan beberapa helai rambut Elena ke belakang telinganya. "My pleasure. I love you, El,"

"I love you too, Matt," balas Elena.

Matthew tersenyum puas mendengar balasan wanita yang dicintainya itu. Ia mendekatkan wajahnya sehingga ia bisa merasakan nafas Elena. Ia berusaha mencium bibir lembut Elena.

"Awas, Matt!" seru Nash bersamaan dengan bantal yang menghatam kepalanya.

Matthew mendengus kesal karena menggagalkan rencananya. Ia menatap tajam Nash. Elena yang melihat itu hanya terkekeh.

"Oh maaf, Matt. Aku benar-benar tidak sengaja," ucap Nash seraya menampilkan jari telunjuk dan jari tengahnya. Maksudnya adalah peace.

Matthew mengambil bantal yang menghantamnya tadi. "Awas kau!" seru Matthew dan berlari menghampiri Nash. Bersiap untuk membalasnya.

Elena menggelengkan kepalanya melihat kejadian itu. Sungguh, mereka masih belum berubah. Tapi itulah yang membuatnya benar-benar merindukan mereka.

"El!" seru Ashley dari arah dapur.

"Hi, Ash!" balas Elena seraya menghampiri Ashley.

"Hai, El. Kau sudah bangun ternyata," ucap Mahogany.

"Tentu," balas Elena tersenyum simpul. "Apa yang sedang kalian buat?"

"Pancake dan waffle. Kau mau?" tawar Mahogany.

"Nanti saja saat bersama yang lain. Ada yang bisa aku bantu?" tanya Elena menawarkan bantuan.

Ashley bergumam sebentar. "Bisa kau memanggil Nadine? Ia lama sekali,"

"Memangnya dia dimana?" tanya Elena.

"Tadi Jacob menghampirinya dan dia bilang mau ke taman belakang," jawab Ashley yang masih sibuk menata piring.

"Baiklah," ucap Elena lalu berjalan ke taman belakang.

***

"Kalau pasang disini, bagaimana?" tanya Jacob yang memegang lampu tumblr (gue gatau namanya lol).

"Jangan! Buat lampunya mengelilingi tulisannya," peringat Cameron lalu diikuti anggukan Jacob.

"Disini tempat untuk barbeque party nya, kan?" tanya Nadine.

can we fall in love? // m.eTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang