Nine

66 12 0
                                    

Di penghujung akhir tahun ini, negara yang dijuluki sebagai negara ginseng tersebut telah berganti musim dari musim gugur ke musim dingin. Berita cuaca telah tersebar luas ke penjuru kota hingga desa jika badai salju mungkin akan turun pada malam ataupun esok harinya. Sudah berjalan sekitar dua minggu Jongin merasakan ketenangan. Ia tidak lagi mendapat paksaan dari kedua orangtuanya tentang masalah perjodohannya dengan Oh Sehun, tapi ia masih heran karena orangtuanya tidak membahas perjodohan itu apakah sudah berakhir atau belum. Entah Sehun sudah mengatakan pada keluarganya juga atau belum, Jongin masih diam dan belum bertanya apapun pada keluarganya.

Hari ini dia sedang berada dikampus untuk menyelesaikan ujian akhir semester. Karena cuaca begitu dingin, setelah ujian selesai, Jongin langsung memilih pulang ke asrama. Ketika sudah berada dalam kamar asramanya, ia melihat adiknya yang menangis histeris membuatnya langsung menghampiri adiknya itu.

"Taeyong-aa, ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Jongin khawatir.

"H-hyung.. i-ituuu" kata Taeyong terputus dan ia menunjuk televisi yang menyiarkan sebuah berita.

"...itu Chanyeol hyung dan Jaehyun.. d-dia masuk berita hyung.." ucap Taeyong lemas. Jongin membolakan mata terkejut. Ternyata adiknya menangis histeris karena sebuah berita yang menampilkan wajah Chanyeol dan Jaehyun yang dinyatakan sebagai tersangka penyelundupan barang ilegal yang bekerja sama dengan negara musuh. Jongin juga ikut lemas tentu saja.

"T-tidak.. ini.. tidak mungkin Oh Sehun.." gumamnya lirih namun masih bisa didengar oleh Taeyong. Adiknya itu langsung menatap Jongin.

"Hyung, apa ini ada hubungannya dengan perjodohanmu? Bukankah akhir-akhir ini orangtuamu seperti tidak menekan masalah perjodohan? L-lalu Sehun hyung juga tidak mengusikmu lagi kan? A-apa ini ada kaitannya dengan berita itu? Hyung! Katakan sesuatu! I-ini.. apakah ini rencana Sehun hyung?!" Taeyong teriak semakin histeris sambil mengguncang tubuh Jongin yang masih melemah itu. Jongin menangis. Ia tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini. Ini semua diluar dugaannya.

"Seharusnya saat itu aku tidak mengikutimu melakukan ambisi gilamu Hyung! Lihatlah! Sekarang yang menjadi korban adalah orang yang tidak bersalah sedikitpun!" Teriak Taeyong lagi. Ia menyesal karena mengikuti rencana kakaknya kala itu. Andai ia bisa mencegah ambisi Jongin, mungkin Jaehyun dan Chanyeol tidak akan menjadi korbannya.

"Taeyong! Ayo kita temui Chanyeol dan Jaehyun. Aku yakin mereka pasti akan kabur. Kita ikut mereka. Kita lindungi mereka" ajak Jongin menggandeng adiknya berlari keluar asrama. Mereka tidak peduli seluruh penghuni bertanya kenapa mereka keadaannya seperti berantakan. Bahkan Taeyong lupa memakai baju penghangatnya. Ia hanya terfokuskan pada Jaehyun. Ia khawatir pada kekasihnya.

  ***
Di luar asrama, tepatnya dibawah pohon besar dekat gerbang asrama itu Jaehyun menunggu sahabatnya Chanyeol yang posisinya masih dalam perjalanan kembali ke asrama karena lelaki itu pulang ke kampungnya kemarin. Jaehyun berpenampilan tertutup kini hingga tiada satu orang yang tahu jika itu dirinya. Ketika ia melihat siluet orang yang ia kenal, Jaehyun segera memanggilnya.

"Chanyeol Hyung, kemarilah" panggilnya dan membuat Chanyeol menghampirinya dengan tatapan bingung.

"Jae, ada apa? Kenapa kau diluar? Ini musim dingin. Dan lagi kenapa kau memakai pakaian tertutup begitu?" Tanya Chanyeol. Ia heran karena Jaehyun memakai mantel dengan tudungnya juga memakai syal yang ia lilitkan sampai bibirnya tertutup. Chanyeol juga melilitkan syalnya hingga bibir, namun tudung mantel tak ia pakai.

"Hyung. Pakailah tudung mantelmu. Nanti orang-orang akan mengenali kita" ucapnya dengan berbisik.

"Apa maksudmu, Jaehyun?" Tanya Chanyeol dengan alis terangkat sebelah. Jaehyun yakin jika sahabatnya pasti belum tahu tentang berita mereka yang tersebar keseluruh Seoul. Segera pria itu mengajak Chanyeol menuju tempat pos keamanan yang beruntungnya tiada orang. Memasuki pos tersebut dan Jaehyun langsung menyalakan televisi dan memutar berita tentang mereka berdua.

HURT ON LOVE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang