Keesokan paginya, Taeyong menangis tersedu tak ingin berhenti. Jongin yang sudah selesai mandi itupun menghampiri sang adik yang menangis sambil memegangi ponselnya.
"Taeyongie.. ada apa? Kenapa kau menangis?" Tanya Jongin dengan raut khawatirnya.
"Hiks.. hyung.. Jae hiks Jaehyun tiba-tiba memutuskan kencan kita begitu saja hiks" adu Taeyong membuat Jongin membelalak ia tak terima adiknya dibuat sedih seperti ini.
"Benarkah? Tapi apa alasannya?"
"A-aku juga tidak tahu hiks.. tiba-tiba dia bilang kalau tidak bisa bersamaku"
Jongin mengepalkan tangannya erat. Ada apa dengan kedua pemuda pasangan kencan butanya itu? Ia harus membuat perhitungan.
"Taeyongie.. kau tenang saja huh? Aku akan bicara pada Jaehyun"
"Benarkah? Tapi bagaimana jika Jaehyun tidak mau hyung?"
"Tidak mungkin. Dia pasti mau kembali padamu. Percaya pada hyung." Setelah mengatakan kalimat penenang untuk sang adik, Jongin memeluk adiknya itu. Dalam pikirannya ia sebenarnya tidak yakin membujuk dua namja pasangan mereka. Tapi, Jongin harus mencoba dulu. Setidaknya ia harus tahu alasan kenapa dia dan adiknya ditolak mentah-mentah.
***
Siang harinya, Jongin berada di Hanyang university, tepatnya didepan fakultas kedokteran. Berbekal dari informasi yang ia dapat dari pamannya yang bekerja di universitas ini, Jongin bisa dengan cepat menemukan jurusan Chanyeol dan juga Jaehyun. Ia masuk menuju koridor fakultas. Suasana cukup sepi siang ini. Jongin terus berjalan menyusuri koridor hingga ia melihat siluet dua orang yang ia kenal. Chanyeol dan Jaehyun yang duduk di bangku taman. Berjalan kearah taman, Jongin bersembunyi di belakang pohon dekat dengan bangku yang dua namja itu duduki.
"Hyung.. kenapa Jongin dan Taeyong harus berasal dari keluarga kaya? Aishh padahal aku sangat menyukai Taeyong. Dia sangat menggemaskan" keluh Jaehyun.
"Sudahlah Jaehyun-aa, jika kau memaksakan untuk bersama mereka itu akan membuat kita dalam bahaya" ucap Chanyeol. Sebenarnya saat pertama kali ia bertemu Jongin, ia sudah menyukai namja itu. Tapi, saat melihat penampilan dan cincin yang digunakan oleh pria tan itu membuatnya memilih mundur saja.
Percakapan kedua namja itu didengar oleh Jongin. Tentu saja ia terkejut dengan alasan kedua namja itu yang menolaknya dan Taeyong karena tidak mau terlibat sesuatu yang berbahaya? Merasa ingin tahu lebih jelas, Jongin keluar dari persembunyiannya dan berucap membuat kedua namja itu menoleh padanya.
"Apa maksud kalian dalam bahaya?" Tanya Jongin.
"Jongin? Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Chanyeol heran.
"Ah.. itu.. aku punya teman yang berkuliah disini. A-aku ingin menemuinya, tapi saat melihat ada kalian aku ingin menyapa, tapi aku tidak sengaja mendengar kalian membicarakan Taeyong."
"Ah itu.. iyaa Jaehyun masih berat meninggalkan Taeyong"
"Kenapa? Bisakah kalian beri aku dan Taeyong alasan yang jelas?"
"Maaf Jongin.. kami menolak kalian karena punya alasan. Alasan itu adalah perbedaan kasta. Kau dan adikmu itu berasal dari keluarga kaya. Kami yang hanya rakyat biasa tidak akan bisa menyandingi kalian. Keluarga kaya pasti punya tandingan yang setara atau lebih tinggi."
"J-jadi kau mengira aku dan adikku berasal dari keluarga kaya? Memangnya kau mengetahui itu darimana? Tanya Jongin dengan menutupi kegugupannya.
"Dari cincin yang kau gunakan saat kencan buta kemarin. Cincin itu adalah cincin keluarga konglomerat."

KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ON LOVE [Complete]
Short StoryJongin adalah seorang mahasiswa jurusan seni di Kyung Hee University. Ia sedari kecil terlahir dari keluarga terhormat. Ia juga memiliki 1 saudara yang lebih muda darinya. Taeyong. Mereka saudara kandung dari ayah. Namun, Jongin sangat menyayangi ad...