Jongin menutup buku tersebut sambil menatap putri sulungnya dengan tatapan yang sendu. Jisoo bisa melihat jika orang tuanya ingin menangis setelah menceritakan kisah yang sebenarnya ia belum tahu jika itu adalah masa lalu dari kedua orangtuanya. gadis cantik itu mengelus punggung tangan Jongin berniat menenangkan perasaan sang ibu.
"Mom.. apa cerita ini berasal dari kisah nyata?" Tanya Jisoo membuat Jongin menatap putrinya dengan tatapan penuh arti.
"Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Mommy menangis saat bercerita. Dulu Mommy tidak pernah menangis walaupun menceritakan kisah sedih sekalipun. Apa yang kukatakan benar, mom?" Mendengar ucapan anak gadisnya, Jongin tidak bisa berbohong lagi. Putri sulungnya ini tidak akan mudah percaya begitu saja jadi dirinya akan mengatakan yang sejujurnya.
"Iya.. Kisah itu adalah nyata.. ini kisah masa lalu Mom dan daddymu" ucap Jongin dengan menatap putrinya tersenyum sedih. Tentu saja Jisoo terkejut mengetahui fakta ini.
"Mom.. Kau tidak bercanda kan? Daddy dulu membunuh sahabatnya sendiri?"
"Kau sudah mendengarkan kisahnya kan tadi."
"I-ini tidak mungkin, mom.. Daddy, kenapa dia kejam sekali?"
"Jisoo-aa, ini semua bukan sepenuhnya salah daddymu, nak. Mommy juga ikut andil. Mommy juga yang membuat semua ini terjadi. Mom hanya ingin satu hal darimu, jangan membenci daddymu terlepas dari masa lalunya yang kejam sekalipun. Bagaimanapun dia ayahmu, sayang. Tanpa dirinya kau tidak akan hadir didunia ini, Jisoo"
"Lalu, apa Mommy mencintai Daddy?" pertanyaan itu. Jongin tidak bisa menjawab pertanyaan yang selalu terlontar dari setiap orang yang ingin tahu akan perasaannya pada suaminya, Oh Sehun. Bahkan kini putrinya sendiri yang bertanya padanya. Jongin terdiam menatap mata hazel putrinya, ia tersenyum dan menjawab dengan tenang pertanyaan tersebut.
"Jika mom tidak mencintai daddymu, kau tidak akan hadir didunia ini bukan?" Ucap Jongin membuat Jisoo mengangguk setuju. Tapi dalam hati gadis itu, ia tidak menemukan jawaban yang pas akan ucapan sang ibu. Jisoo memilih memendam rasa ingin tahunya akan perasaan Jongin, ia tidak ingin ibunya sedih karena menanyakan sesuatu yang bisa terhubung ke masa lalu orang tuanya. Selama inipun Jisoo selalu merasa hampa jika keluarga kecil mereka tengah berkumpul bersama. Ia bisa merasakan sang ayah yang berusaha mencintai ibunya juga dia dan ketiga saudarinya, namun sang ibu selalu memperlihatkan kepura-puraannya. Jisoo bisa melihat wajah sandiwara Jongin didepannya dan saudarinya yang lain. Terkadang ia ingin sekali menyatukan kedua orangtuanya, membuat mereka menikmati waktu berdua, tetapi sang ayah selalu sibuk dan juga ibunya yang selalu beralasan ingin merawat Naeun, adik bungsunya.
"Mom, bolehkah aku meminjam buku itu? Aku ingin membacanya Mom." Ucap Jisoo memecah keheningan setelah tadi ia bertanya akan perasaan sang ibu. Jongin mengangguk dan memberikan buku karyanya itu pada putri sulungnya.
"Yeay.. Terima kasih, Mommy.. I Love You.. Jisoo ke kamar dulu yaa" Pekik Jisoo senang lalu ia mencium pipi tirus Jongin dan melenggang pergi meninggalkan ruang perpustakaan. Padahal yang sebenarnya, Jisoo ingin keluar agar ia tidak melihat wajah sedih sang ibu. Dia tidak kuat dan tidak bisa melihat ibunya bersedih. Sedangkan Jongin menatap punggung sang anak dengan mata berkaca-kaca.
"Maaf.. Maafkan Mommy yang belum bisa mencintai Daddy kalian, nak.." Ucapnya lalu menangis dalam diam diruang perpustakaan.
***
FlashbackSetelah Sehun dan Jongin sampai dikediaman keluarga Kim, Jongin melihat sang ayah yang berada didepan pintu mansion tengah menyambut kehadirannya dan juga Sehun. Jongin bisa melihat wajah bahagia yang terpatri dari ayahnya. Jongin tidak menyangka ayahnya bisa memasang wajah penuh kebahagiaan disaat putra bungsunya baru saja tiada. Jongin mengepalkan tangan menahan semua amarahnya ketika dia memasuki mansion dan melihat semua orang justru tertawa bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ON LOVE [Complete]
Cerita PendekJongin adalah seorang mahasiswa jurusan seni di Kyung Hee University. Ia sedari kecil terlahir dari keluarga terhormat. Ia juga memiliki 1 saudara yang lebih muda darinya. Taeyong. Mereka saudara kandung dari ayah. Namun, Jongin sangat menyayangi ad...