#8 tidak harus sempurna

113 6 0
                                    


***

Pagi ini semua anak-anak Helina sedang sarapan pagi bersama tanpa ayah mereka. Ya, Jefran tidak pulang dari semalam sebab ia harus lembur dan bermalam diperusahaan miliknya.

Karena perusahaan nya yang kini sudah melejit dan masuk ke dalam kategori 10 besar perusahaan terbaik didunia dan juga sebagai perusahaan entertainment no 1 di korea.

Yang menjadikan perusahaannya banyak sekali kerja sama antar perusahaan besar lainnya, yang sudah menjadi kesibukannya akhir-akhir ini.

"Papa lembur lagi ya ma?" Tanya Shaka di tengah-tengah mereka semua sedang sarapan, selagi ia juga membuka obrolan.

Helina menengok ke arah Shaka.

"Iya Shaka, Papa kalian lembur lagi sekarang perusahaan papah kalian makin sukses, jadi banyak kerja sama antar perusahaan lainnya jadi mau gak mau Papa kalian terus-terusan lembur"jawabnya.

Shaka hanya ber-oh ria saja dan kembali melanjutkan aktivitas makannya.

"Sesibuk itu ya sampe lupa istri ama anak?"Tanya Jendra enteng.

Ke enam saudaranya langsung menengok kearah Jendra, mereka menatap intens Jendra begitu pun sang ibu cukup terkejut Jendra mengatakan hal seperti itu.

"Jendra gak boleh ngomong begitu nak, Papa tuh sibuk kamu tau sendiri perusahaan sekarang bener-bener melejit jadi banyak perusahaan diluaran sana meminta kerja sama projek nya dengan perusahaan papamu, jadi jangan bilang papah lupa sama kalian ya? Papa kalian selalu inget kok sama kalian gak mungkin dia lupa. Papa kalian kan suka tuh nyempetin pulang walau sebentar doang itu tandanya Papa kalian masih inget sama kita gak mungkin ngelupain kita"jelas Helina.

"Bener tuh kata Mama, abang kok ngomongnya gitu sih Papa aja tiap pulang selalu bilang kangen terus mana mungkin dia lupa sama kita"ucap Shaka.

Jendra menghela nafas kasar ya memang benar apa yang di katakan sang adik dan juga ibu nya.

Ke tujuh bersaudara itu sudah selesai sarapan pagi dan mereka sekarang sudah bersiap untuk pergi berangkat sekolah.

"Ma kita berangkat sekolah dulu ya"Ucap Haidar.

"Iya hati-hati bawa mobilnya ya Haidar mama gak mau kalian kenapa-napa"

Diberi anggukan singkat oleh Haidar.

Lalu Helina mengecup kening ke tujuh putranya sebelum mereka pergi ke sekolah.

"Belajar yang rajin ya anak-anak mamah yang baik" dan di beri senyuman oleh ke tujuh nya lalu mereka masuk kedalam mobil dan pergi dari rumah besar kepemilikan keluarga Aswara.

.

.

.

"Bang idar, nanti pas pulang sekolah bisa anterin Jevan ama Rafka gak?" Ucap Jevan.

Kini Haidar, Jendra, dan Jevan sudah berada di kantin sekolah mereka.

Mereka bertiga menyempatkan untuk pergi ke kantin sekolah sebelum bel masuk, entahlah Haidar tiba-tiba mengajak kedua adiknya itu untuk menemaninya pergi ke kantin katanya minta untuk di temani belajar di kantin sekaligus membeli sedikit cemilan agar nanti pada jam istirahat tidak perlu pergi ke kantin lagi.

"Mau kemana emangnya?" Tanya Haidar.

"Itu anu abang tau kan semalem Rafka ngomong apa, dia kan mau nemenin aku buat pergi ke Cafe dog's sekalian ke toko buku mau beli novel baru hehe"jawab Jevan.

Haidar hanya tersenyum dan mengangguk tanda ia akan menemaninya.

"Wahhh makasih ya abang idar yang ganteng banget" ucapnya sambil memeluk sang kakak.

STAY TOGETHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang